Kini disebuah apartemen terlihat jam menunjukkan pukul empat pagi.Tampak pula empat remaja tidur dengan nyenyak.
Boruto tidur telentang, Inojin menyamping,Mitsuki memeluk Boruto,dan Shikadai tidur dipaling pojok dengan tengkurap.
Boruto merasa ada sesuatu yang menjamah pahanya.Dengan malas ia menepisnya.
"Mitsuki.. nanti aja..gue masih ngantuk"gumam Boruto.Tapi sesuatu itu tetap menjamahnya.
"Mitsuki..."Boruto melirik sebentar,terlihat Mitsuki tidur dengan nyaman memeluk Boruto,tangannya juga tak lepas dari perutnya,lalu siapa?.
Kamar sangat gelap karena matahari belum terbit.
"Akkhh!!Inojin!!...i-ini masih pagi!!"Boruto melihat Inojin sedang berada dibawahnya tepat bagian selangkangan.
"Sshhh....jangan berisik nanti Shikadai bangun..."ucap Inojin dengan senyumannya.
"T-tapi..mmmh"Boruto menutup mulutnya jalan Inojin bermain dibawah sana.
*****
Terlihat Boruto sedang bermain game,Mitsuki bertelepati dengan ularnya,dan Inojin yang sedang memasak untuk sarapan pagi.
Setelah semua makanan sudah siap,Inojin merasa ada yang kurang.Dia berfikir dengan keras untuk menemukan jawabannya.
Lalu tiba tiba Inojin merasakan ada yang berdiri di belakangnya.
"Apa?"tanya Inojin setelah menoleh.
"Tadi pagi Lo gila ya?"
"Ha?oh itu"
"Oh doang?nanti kalo gue di bunuh Shikadai gimana,tau kan kalo dia marah kayak apa?!!"protes Boruto.
"Haaaahhh...iya iya sorry,ga tau juga tiba tiba gue bersemangat tadi,lagian kan Shikadai itu kalo tidur udah kaya babi,pules banget,percuma kalo dibangunin,gue juga yang dipukul"jelas Inojin melanjutkan acaranya.
"Udah pokoknya kalo mau ngelakuin itu sama Shikadai aja,gue ga bisa jadi seme"
Inojin mengangguk sambil diam.
"Ohh ya si rusa masih tidur,Bor!!bangunin tu anak"teriak Inojin.
"Ish ngga usah teriak,gue juga denger keles!"kesel Boruto sambil jalan pergi.
Dengan tenang Inojin menata makanan dan membagi dengan adil.Mitsuki cuma diem ngeliatin,maklum dia agak aneh.
Dikamar terlihat Shikadai sedang tidur sambil tengkurap dengan menyembunyikan wajahnya dibantal.Boruto masuk dan menggoyangkan tubuhnya.
"Woy bangun,makan kita"ucap Boruto.
"Woi njing,emang Lo bisa napas kalo tidur begitu?!"
"SHIKADAII!!!oii"
"Berisik tolol!!"Balas Shikadai dengan menendang perut Boruto.
"Akkhh..sakit bangsat!"
Shikadai bangun dengan muka kesal,hal yang ia lihat pertama adalah muka bodoh Boruto.
Dengan gontai Shikadai berjalan keluar kamar meninggalkan Boruto yang meringis kesakitan.
"Kenapa orang malas itu malah lebih kuat?jenius lagi!"gumam Boruto.Dia pun mencoba untuk berdiri dan menyusul.
Mereka makan dengan tenang dan sunyi
"Oii kok sepi banget"ucap Boruto
"Lalu?mau berantem?"Inojin menantang.
"Ayo!"balas Boruto.
"Sudah sudah!!"ucap Mitsuki yang dari tadi diam.
Shikadai beranjak pergi mengambil tas dan pergi.Ketiga insan yang duduk disana hanya menatap bingung,bagi mereka itu sudah biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're not Gay
Teen Fiction[Follow akun author yh jgn lupa] Shikadai adalah yang tertua dari Boruto,Inojin dan Mitsuki.Tentu dia adalah orang yang paling disayang diantara persahabatan mereka.Dan tidak adanya Shikadai membuat mereka merasa kehilangan sosok seorang kakak.Bisak...