Conciedence 2

5 0 0
                                    

Hi kita ketemu lagi,selamat membaca

      Hari-hari Ara berjalan dengan sangat membosankan,tidak banyak hal yang terjadi pada kehidupannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Hari-hari Ara berjalan dengan sangat membosankan,tidak banyak hal yang terjadi pada kehidupannya. Ara hanya menjalani kehidupan di kampus seperti hari-hari biasanya. Bahkan mata kuliah yang sedang Ara hadiri pun terasa sangat membosankan. Ara merasa bahwa dia butuh asupan hal-hal menyenangkan.

     Saat sedang memikirkan hal untuk bersenang-senang Ara memiliki ide untuk pergi ke Club,sudah lama sejak Ara bersenang-senang di Club malam. Ara membutuhkan alkohol,rokok dan musik untuk melepaskan penatnya. Dengan cepat Ara menghubungi temannya untuk mengajak pergi bersama

"Lagi dimana?" Ara bertanya kepada temannya di sebrang telephone

"Lagi dikantin,sini aja" Jawab Bella

"Oke" 

     Lalu buru-buru Ara pergi ke kantin  untuk menyusul Bella,saat sampai dikantin Ara kesulitan menemukan Bella di tengah ramainya kantin. Saat sedang mencari keberadaan Bella Ara merasakan ada seseorang yang sedang menatapnya,Karna penasaran Ara menengok kemana arah tatapan tajam itu,dan Ara menemukan laki-laki itu lagi. 

     Bagaimana bisa akhir-akhir ini kehidupan Ara dihantui dengan sosok laki-laki aneh yang terus berada disekitarnya. Tapi setelah dipikir bukan hal yang aneh juga karena kan mereka berada di kampus yang sama,tentu saja mereka akan saling bertemu. Ara buru-buru memutus kontak mata dengan laki-laki itu,buru-buru melangkah cepat menyusuri kantin.

"Ara!!!" seru Bella

     Ara kaget dengan suara Bella menengok ke samping kiri,ternyata Bella berasa di ujung kantin dengan meja yang berada di pojokan. Dengan tergesa-gesa Ara langsung mengatakan pada Bella untuk mengajaknya pergi ke Club.

"Nanti malem ke Club,aku butuh refeshing"

"Aku gabisa ikut hari ini,ada acara keluarga. Sorry gabisa nemenin"

"Yahh,yaudah deh nanti aku sendiri aja"

***********************************************************************************************

     Setelah cukup bersiap siap untuk pergi ke Club Ara memilih untuk mengenakan gaun  berwarna hitam dengan bukaan pada paha cukup tinggi dengan tali spaheti di pundaknya.

     Setelah cukup bersiap siap untuk pergi ke Club Ara memilih untuk mengenakan gaun  berwarna hitam dengan bukaan pada paha cukup tinggi dengan tali spaheti di pundaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Ara pergi ke Club di daerah New York sendirian,saat memasuki Club suasana disana sangat ramai,banyak sekali laki-laki yang menatap Ara dengan kagum. Ara dengan cuek pergi ke meja bartender dan memilih minuman vodka,satu gelas dua gelas sampai Ara benar-benar cukup mabuk lalu berdiri menuju ke lantai dansa. 

     Saat dilantai dansa Ara dengan setengah sadar melihat laki-laki yang akhir-akhir ini selalu muncul di sekitar nya ada di Club yang sama dengan Ara,laki-laki itu duduk bersama dengan teman-temannya tapi dengan mata yang terus menatap tajam Ara. Ara dengan cuek melanjutkan menari,karna bukan hal yang aneh juga kalau dia bertemu dengan laki-laki itu disini,Club yang Ara datangi tidak jauh dengan area kampusnya jadi ya kemungkinan orang-orang yang datang ke Club pasti ada beberapa dari anak kampus yang sama dengan Ara.

     Saat sedang asik menari tiba-tiba ada laki-laki asing yang memegang pinggul Ara sambil membisikan sesuatu,Ara yang sedang mabuk pun hanya bisa menikmatinya. Ara dan pria asing itu menari bersama di lantai dansa,hingga laki-laki itu mulai menyentuh paha Ara yang terbuka,saat Ara ingin melepaskan diri laki-laki itu semakin erat memeluk pinggang Ara hingga ada yang menarik paksa tangan Ara dari pelukan laki-laki itu.

"Don't touch her" dengan suara dinginnya dan tatapan tajamnya

     Laki-laki asing yang melihat raut wajah itu lalu pergi meninggalkan Ara,berkat tarikan kencang tadi Ara merasakan sakit di pergelangan tangannya. Tanpa pikir panjang Ara berlalu pergi tanpa mengatakan terimakasih pada orang yg telah menolognya. Saat akan keluar dari Club Ara menoleh kebelakang dan laki-laki itu masih berdiri ditempatnya dengan tatapan tajamnya. Disaat itulah Ara menyadari bahwa laki-laki itu adalah Eden Jhonson,pria yang selama ini selalu muncul di sekitarnya akhir-akhir  ini.

     Karna takut Ara berlari keluar memasuki taksi dan pulang kerumahnya,saat dirumah Ara terpikirkan kenapa akhir-akhir ini dirinya selalu bertemu dengan Eden,ditempat yang tidak Ara duga. Bukankah aneh jika menyebutnya dengan kebetulan? 



Jangan lupa votenya ya,Terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ConcidenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang