Ch:2

32 7 0
                                    

"Apa yang terjadi?." tanya gadis muda dengan muka khawatir.

"Aku tidak tahu, namun yang pasti sesuatu hal besar telah terjadi!." saut teman di sampingnya, dirinya juga ikut khawatir.

"Yaaa Dewi, semoga saja Ratu dan sang Putri baik-baik saja." doa dari beberapa wanita disana.

Sedangkan di kamar Ratu, sudah ada beberapa orang yang masuk setelah mendengar teriakan dari dalam kamar.

Raut muka mereka semua pucat, setelah melihat apa yang saat ini sedang di gendong oleh Dalia.

Bahkan Silvia yang tadi merasa lelah menunjukkan keterkejutan yang sangat besar.

"I-ini... I-ibu... Ada apa dengan bayiku!." Silvia tak bisa menahan kekhawatirannya dan langsung beranjak dari ranjangnya dan menghampiri Dalia.

Dalia tidak menjawab.

Akhirnya Silvia melihat Bayinya dan tidak ada masalah yang terjadi kepadanya, namun melihat raut muka dari Dalia pasti sedang terjadi apa-apa.

"A-aku tidak menyangka, ji-jika catatan kuno Ras Elf Kuno kita memang bukan catatan belaka." kata Dalia berkeringat dingin, tangannya gemetar saat mengendong Bayi.

Silvia heran, apa yang diucapkan ibunya? Dia tidak mengerti sama sekali.

"Apa masksud Ibu?." tanya Silvia.

"Didalam Catatan Kuno, disana tertulis... Elf Kuno dengan jenis kelamin laki-laki pernah lahir pada saat perang antara Dewa dan Iblis..." ucapannya berhenti sesaat, setelah menarik nafas dalam-dalam Dalia melanjutkan ucapannya.

"Elf Kuno laki-laki tersebut memiliki kekuatan yang amat besar, bahkan Raja Dewa dan Raja Iblis pada saat itu bukanlah lawan dari Elf Kuno laki-laki itu."

"Karena merasa bahaya yang amat besar terpancar dari Elf Kuno laki-laki, kedua Ras Dewa dan Iblis beraliansi untuk membunuh Elf Kuno laki-laki itu."

"Mereka berperang selama seribu tahun nonstop, dan akhirnya ketiga belah pihak binasa secara bersamaan saat sang Elf Kuno laki-laki menggunakan tubuhnya sebagai Boom bunuh diri."

"Setelah itu selama ratusan juta tahun lamanya, tidak ada lagi laki-laki yang bisa lahir di Ras Elf Kuno kita."

"Namun..." Dalia melihat Bayi di tanganya, jelas Bayi ini memiliki kelamin laki-laki.

Akhirnya Dalia mengalihkan pandangnya ke Silvia dan berkata."Silvia, masalah ini sangat besar. Jika berita anak ini tersebar luas di seluruh dunia, aku yakin pasti akan ada peperangan tak berujung nantinya."

"Dan juga... Mungkin seluruh Ras di Dunia akan memusuhi Ras Elf kita." kata Dalia sangat serius.

Silvia tidak bisa berkata-kata, karena dirinya tidak mengetahui masalah apa yang terjadi saat ini, tapi saat mendengar jika seluruh Ras didunia memusuhi Ras Elf Kuno setelah mengetahui Bayinya, Silvia langsung memahami dengan jelas.

"Kalian semua akan tutup mulut! jika berita ini bocor keluar. Aku secara pribadi akan memanggal kepala kalian yang ada diruangan ini!." kata Silvia dengan suara dingin.

"Ba-baik Ratu!." jawab para petinggi Elf Kuno langsung sujud saat meresakan sabit kematian sudah mnempel di tenggorokan mereka.

"Keluar!." ucap Sivia lagi

"Baik!." wanita-wanita cantik tersebut segera keluar dari kamarnya.

Silvia langsung merasa lega setelah para wanita tadi keluar.

"Ibu apa yang harus kuta lakukan?." kata Silvia.

Dalia menghela bafas, senyum muncul dimukanya.

"Selamat nak, kamu sudah menjadi seorang Ibu sekarang dan aku memiliki cucu." kata Dalia senang.

The Depraved System Accompanies My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang