Mew baru saya selesai mandi dan sedang bersiap² untuk ke markasnya
baju yg di pakai mew untuk pergi ke markasnya
'nak kamu mau kemana malam² begini',, tanya mae
mew pun menghampiri mae nya yg berada di ruang tv menonton drakor
'mew mau ke markas dulu mae tadi off menelpon kalo orang yg kemarin menyerang markas telah dia tangkap',, jawab mew
'mew apakah senjata kita yg kemarin mereka ambil sudah kamu dapatkan',, tanya pho yg baru sampai di ruang tv dan langsung duduk di samping sang istri
'itu sudah di bereskan oleh singto dan off',, jawab mew dan ia langsung pergi menuju markasnya
mew sedang dalam perjalanan menuju markasnya dan di ikuti oleh beberapa bodygard di belakang nya
tak butuh waktu lama mew sudah sampai di markasnya dan dia langsung masuk berjalan ke ruang tengah yg disana sudah ada off,tay dan singto yg menunggunya
'kira² orang itu bakal di apain ya sama mew',, off
'yg jelas orang itu pasti akan di bunuh dan setalah dia mati gw mau ambil organ tubuhnya terus di jual kan lumayan uangnya, dan setelah itu tubuhnya gw berikan kepada ikan piranha kesayangan gw',, tay
'wah seru itu ayo kita pargoy',, singto
'dimana pengecut itu',, kata mew yg tiba² datang dengan nada dingin nya
ada pocong lompat²
ehh dasar bandit loh ya
eh ada ayam beranak
kaget tay,off & singto bersamaan'jadi dimana pengecut itu',, tanya mew lagi
ada kok di ruangan biasa mari kita kesana ucap off dan mereka semua pun mengikuti off ke ruangan tsb
'buka tutup matanya',,ucap mew ke pada bodygard yg ada disana
tolong lepaskan saya, saya tidak mau berada disini
orang yg sudah berada disini tidak akan bisa keluar lagi,,ucap mew
saya tidak tahu apa² saya cuma disuruh oleh seseorang dan dia memberikan saya uang
'kalo begitu beritahu aku siapa orang yg telah menyuruhmu untuk menyerang markasku',, tanya mew dengan dingin dan tatapan tajamnya membuat semua orang yg disana langsung merinding dan takut
saya tidak tahu orang siapa karena saya tidak nelihat wajahnya yg tertutup sama topeng
mew jadi marah dan langsung menggores wajah musuhnya menggunakan pisau kecil yg sajak tadi di pegang nya
akkhh sakit, teriaknya karena merasakan sakit di pipinya
setelah puas menggores wajah musuhnya mew menyimpan pisau nya dan memgambil campuk yg memiliki duri
sedangkan orang itu sudah sangat ketakutan melihat benda yg di ambil sama mew, melihat musuhnya ketakutan mew langsung tersenyum smirk dan mendekatinya
ini hukuman untuk orang yg telah berani bermain² sama mew suppasit jongcheveevat dan mew langsung mencambuk nya sampai puas bahkan sekarang bajunya sudah penuh dengan noda darah
sedangkan keadaan musuhnya saat ini sudah sangat kacau wajah nya penuh dengan goresan serta punggung yg penuh dengan tanda cambukan
'tolong lepaskan saya ini sangat sakit akhh',, teriaknya sambil memberontak tapi usahanya sia² karena dia telah di ikat di tiang besi yg ada di ruangan itu
'ambilkan aku gergaji dan kapak',, teriak mew kepada bodygard nya dan langsung dituruti oleh sang bodygard
sekarang tempat itu sudah menjadi lautan darah karena darah dari musuhnya terus menetes ke lantai, jika orang lain yg melihat itu pasti akan mual dan pusing
'bagian mana yg harus aku potong terlebih dahulu',,pikirnya 'sepertinya kakinya bagus dan langsung saja kaki kanan dan kirinya di potong sampai putus'
mew melihat mainan nya sudah lemas dan tidak berdaya ia langsung mengambil air lemon yg ada di sampingnya dan menyiramkan nya ke tubuh musuhnya
akhh sakit hiks hiks karena sudah tidak tahan sama rasa sakit yg dia rasakan, dia pun menghembuskan nafas terakhirnya setelah dia menahan rasa sakit dan perih yg di berikan oleh mew pada tubuhnya
__________
sigini dulu ya bestie untuk cerita hari ini, semoga kalian tidak bosan dengan cerita author
jangan lupa like & coment, saranghae ♥♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
my sunflawer 🔞
Romancepermisi tuan anda mau memesan apa, kata sang pelayan pria yg sejak tadi sibuk dengan hp nya karena sedang mengecek email dari sahabatnya pun menolehkan kepalanya ke samping untuk melihat pelayan tsb "cantik"ucapnya ah maksud tuan apa, tanya sang p...