Pak aryo mulai bergerak menggejot lubang anus Fandy, fandy tidak bisa menahan rasa sakitnya walaupun pak aryo terus merangsang dengan meremas putingnya dan mejilati lehernya, sampai-sampai air matanya keluar dari sudut matanya.
”Fan...” Ucap Winston yang sedari tadi diam.
Fandy membuka matanya yang dari tadi ditutupnya, dan tiba-tiba Winston menarik kepalanya dan mencium bibir Fandy hal itu dilakukan Winston untuk meringankan rasa sakit Fandy. Walaupun awalnya kaget fandy menyambut itu dan terjadilah pangutan panas antara 2 sahabat itu yang membuat pak aryo tersenyum dan semakin bersemangat menggejot lubang anus Fandy.
FULL VERSION LINK ON BIO.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM A SLAVE
Fanfictionfandy mahasiswa semester akhir yang menjadi slave dosen pembimbing skripsinya