CHAPTER 8 : THREESOME

2.2K 8 0
                                    

Pak aryo mulai bergerak menggejot lubang anus Fandy, fandy tidak bisa menahan rasa sakitnya walaupun pak aryo terus merangsang dengan meremas putingnya dan mejilati lehernya, sampai-sampai air matanya keluar dari sudut matanya.

”Fan...” Ucap Winston yang sedari tadi diam.

Fandy membuka matanya yang dari tadi ditutupnya, dan tiba-tiba Winston menarik kepalanya dan mencium bibir Fandy hal itu dilakukan Winston untuk meringankan rasa sakit Fandy. Walaupun awalnya kaget fandy menyambut itu dan terjadilah pangutan panas antara 2 sahabat itu yang membuat pak aryo tersenyum dan semakin bersemangat menggejot lubang anus Fandy.

FULL VERSION LINK ON BIO.

IM A SLAVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang