bab 2 (surat)

27 4 1
                                    

Jam menunjukan pukul 08:56.
di pagi hari yang mendung di hari minggu,Fana masih terlelap tidur,kemarin malam ia benar-benar tidak bisa tertidur.
Ketika memejamkan mata ia hanya terbayang bayang akan mobil truk yang jatuh kemarin dan seorang wanita misterius yang terus menatap kearahnya.

Fana melawan rasa malasnya untuk bangun dari tempat tidur,dan menjalankan insiatif nya untuk beres beres rumah.
Rencana itu ia sudah tunda dari dua Minggu yang lalu,kalau ia terus terusan menuruti rasa malasnya mungkin laba laba akan menjadi penghuni baru rumahnya.
Ruangan pun satu persatu mulai bersih,kini tinggal ia membersihkan gudang saja.

Fana mengambil beberapa alat bersih bersih untuk ia bawa ke gudang,segera ia bergegas ke arah gudang yang letaknya di samping rumahnya.jadi tempat antara gudang dan rumahnya terpisah namun hanya berdempetan saja.

"Ehk Ehk"
Baru saja Fana membuka pintu gudang,debu debu sudah berhamburan.
Ia perlahan membersihkan satu persatu barang barang yang ada di situ.
"BRUGHHH"
vas bunga yang ada di rak atas tidak sengaja ia senggol dan jatuh tepat mengenai kakinya.Kaki Fana berdarah,ia segera mengambil kotak P3K yang tidak salah ia menaruhnya di laci gudang,namun ketika ia akan mengobati lukanya, ada hal aneh yang terjadi. Darah yang tadinya banyak dan bercucuran ke lantai tiba tiba hilang. Fana kaget dan mencubit tanganya sendiri.
"DAMNN,APA GUA MIMPI?"
ucap Fana sambil terheran heran.

Ketika Fana membersihkan pecahan-pecahan kaca,mata ia melihat dan tak sengaja tertuju pada keramik kayu yang sepertinya bisa dibuka.Gudang itu terbuat dari kayu jati yang bernuansa bangunan lama.
Benar saja ternyata keramik itu bisa dibuka,dan di bawahnya ada ruangan kecil yang berisikan kardus bekas yang di dalamnya ada barang barang lama milik keluarganya.
Ia melihat salah satu kardus yang kecil berisikan surat surat.Karena rasa penasaran ia mengambil kardus tersebut dan membawanya ke kamar.
Kala membaca satu persatu isi surat itu ada satu surat yang membuat ia bingung,itu semacam teka teki.
Bentuk fisik surat itu sudah tua namun rasanya isi pesan tersebut seperti baru saja di tulis kemarin malam.

Isi suratnya kurang lebih seperti ini
"

Bunga hitam di atas kepalamu
Yang akan menentukan nasibmu

(1989,Taman Sora)

Lalu ia membaca pesan di balik surat tersebut

Jika kamu menemukan surat ini maka
Temui aku malam ini pukul
20:06 untukmu Fana.

"DUARR"
Fana benar benar kaget dan juga takut.
Takut,karena bagaimana bisa surat ini bisa sampai kepadanya dan bisa ia baca. Sedangkan surat ini ada di gudang.
Jika memang ada orang yang menaruh surat ini di gudang lalu siapa dan bagaimana dia bisa masuk gudang sedangkan yang memiliki kunci gudang hanya ia dan ibunya saja!

Tiba tiba email masuk entah dari mana asal usul nya,awal awal Fana berpikir kalau itu hanya iklan ataupun pesan yang tidak penting.Karena ia lupa silent jadi alarm pesan dari ponselnya terus terusan berbunyi yang membuat ia jengkel.

pesan masuk +1

(Anonym)

Gimana udah baca suratnya?

Pesan masuk +2

(Anonym)

Bentar lagi Lo bakal kehilangan seseorang yang Lo nggak nyangka dia bakal pergi ninggalin lo

Pesan masuk +3

(Anonym)

Temui gua atau....

Fana segera memblokir pesan tersebut.
Ia benar benar takut, apa yang akan terjadi? apalagi sekarang ia dirumah hanya sendirian.

Telepon berbunyi
_My sister calling 📞_

"Halo Na,kamu hari ini bakal ke rumah sakit gak?soalnya Mas sama Kaka bakal pulang ke luar kota dulu buat jengukin Caca sama reygan.
Kaka perginya cuman 1 hari doang, nanti kaka bakal balik lagi kok kesini besok.
"Oh Yaudah kak,aku juga lagi siap siap mau kesana?".
"Yaudah Kaka tunggu ya,byee!"

Fana masih takut dengan pesan anonym tadi,dari pada ia sendirian dirumah lebih baik ia sekarang bergegas kerumah sakit saja.

         ***

Hari senin,adalah hari yang di benci semua pelajar salah satunya Fana.
Namun karena hari ini adalah tahun ajaran baru sekaligus hari pertama ia menjadi siswi baru kelas 11. Ia sangat bersemangat apalagi bisa bertemu dengan teman temannya di sekolah.
"HAI"
Ucap seorang siswi berambut panjang berbadan tinggi namun berat badannya ideal dengan baju putih abu abunya yang rapi memakai sepatu pantofel dan bau wanginya yang khas seperti aroma melati.Ya tepat sekali ia adalah "Nahwa" sahabat Fana yang sudah ia anggap seperti bagian dari keluarga nya sendiri.
"AAA,NAHWA GIMANA KABARNYA?"
Tentu saja gadis itu langsung gembira dengan kedatangan sahabat kesayangan nya itu.
"YEAH,WELL"
Sahabatnya itu sama sekali tidak berubah dengan gaya bicaranya yang sedikit tomboy namun tidak meninggalkan sifat ke feminim an nya yang membuat ia nampak semakin cantik dan tidak diragukan lagi kalau ia adalah siswi populer di sekolahnya.

Mereka mengobrol dan mengobrol
Seperti para sahabat yang baru bertemu pada umumnya.

KRININGG!!! (bunyi bel sekolah)
"Pemberitahuan untuk semua siswa dan siswi SMA Negeri Harapan diharapkan untuk secepatnya pergi ke lapangan indoor sekolah,karena sebentar lagi kita akan melaksanakan upacara bendera".

***
Suasana di lapangan sangat ramai di penuhi dengan siswa dan siswi yang berseragam putih abu-abu.
Karena hari ini Fana menjadi petugas upacara bendera, jadi barisan ia dengan siswa lain berbeda.
Upacara pun dimulai.
Fana sempat melihat kearah siswi barisan kelas 11 yang dari tadi terus menatapnya.Wajahnya sedikit familiar,namun rasanya Semenjak ia sekolah disini, selama hampir 2 tahun menjadi osis ia tidak pernah melihat siswi itu. walaupun murid di sekolahnya banyak, namun ia tahu pasti wajah wajah anak kelas 11 yang sering ia temui itu seperti apa,tapi kali ini dia tidak tahu siswi itu siapa.

Upacara bendera pun selesai.
Sebelum masuk jam pelajaran ada waktu istirahat beberapa menit untuk para siswa beristirahat.
Fana segera menemui sahabatnya Nahwa,dan menanyakan siswi kelas 11 yang tadi ia lihat.Ya siapa tahu sahabatnya itu tahu.
"Wa,di kelas 11 ada anak baru?"
"Emang,kenapa?"
"Enggaa,cuman tanya doang!"
"Katanya si iya,dia cewek dari 11 MIPA 2"
"Ooo,kalo boleh tau siapa namanya wa?"
"Ya gak tau lah cuy,lu kira gua staff administrasi sekolah apa?kenapa si?"
"E-enggak,cuman nanya aja!"

Tiba tiba Fana melihat siswi itu lagi yang berjalan sendirian di koridor sekolah depan kelasnya.Fana segera meninggalkan sahabatnya itu dan segera menguntiti siswi itu,yang sepertinya akan mengarah ke taman belakang sekolah.
Fana berlari namun pandangannya terhalangi oleh segerombolan anak kelas 12 yang sedang berkumpul di koridor sekolah.
Fana berusaha mengejar siswi itu yang semakin jauh darinya.
Sial!Fana kehilangan jejak siswi itu.
"SHIT" Fana sangat kesal,namun ia juga sadar dari pada ia
Seperti penguntit lebih baik dia temui siswi itu saja pas jam istirahat di kelasnya.
Ketika Fana akan kembali ke kelas dan membalikan badan.
Tiba tiba seorang siswi datang dari belakangnya
"Heh, lagi apa si Lo?"
"What the f*** gua kaget anj***!"
Ternyata itu Nahwa,jantung Fana seperti mau copot,dia kira itu siswi yang tadi ia kuntiti.
"Engga,tadi gua di di panggil buat pertemuan OSIS"
"Hah, Pertemuannya ditaman gitu?"
"Emm"
Fana bingung,iya juga ya masa ada pertemuan OSIS di taman, biasanya kan pertemuan OSIS juga adanya di ruang OSIS.
"Udahlah lupain aja,ayo ke kelas"
Fana segera meninggalkan Nahwa yang juga bingung dengan tingkah sahabatnya itu.
"Na,bentar tungguin gua,Anj***!".

Mysterious student Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang