Chapter 8 : Daniel?? Siapa Dia??

604 8 0
                                    

waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi dan daniel masih berjuang antara hidup dan mati diruang operasi. nisa dan brandon berada diruang tunggu operasi, sedangkan hito sedang menguatkan hatinya karena kematian cinta wanita yang pernah mengisi ruang hatinya.

"don... mending loe obatin luka dulu deh... biar gua yang nungguin kak daniel disini..."

"enggak... nis... gua mau disini saja... "jawab brandon kondisi wajah babak belur, bahu kirinya sakit dan darah segar yang sesekali menetes dari hidung dan telinganya serta air mata yang tak hentinya mengalir.

"loe gila ya don... sekali-kali bisa nggak loe nurutin gua...?? liat loe kayak gini loe kira gua nggak sakit ..aaa??"

brandon hanya diam mendengarkan kata-kata dari sahabatnya itu, hingga seorang suster keluar dari ruangan operasi.

"gimana sus... teman saya??" brandon langsung spontan berdiri dan bertanya.

"kita kekurangan darah lagi, apa ada teman kalian yang berdarah b- lagi??"

"ambil punya saya iagi dok.." nisa menawarkan agar darah nya diambil karena sebelum operasi daniel darahnya sudah diambil.

"tidak bisa dek... bisa berbahaya buat kamu.. apa tidak ada teman kalian yang lain? kita butuh secepatnya, pasien dalam keadaan kritis"

"punya saya bisa dok??" brandon menawarkan darahnya karena kebetulan golongan darah yang sama dengan daniel melihat itu nisa langsung menarik tangannya.

"gila ya lu don.. loe lihat kondisi loe sekarang?? bisa-bisa loe yang mati..."

"saat ini yang penting kak daniel selamat nis..."

nisa tak bisa berkata-kata , melihat betapa cintanya sahabatnya itu kepada kak daniel.

"tapi kondisi kamu?? kamu yakin bisa??"

"bisa sus..."

"ayo ikut saya masuk.."

karena sudah dalam keadaan urgent, untuk transfusi darah langsung dialirkan dari tubuh brandon ke tubuh daniel. brandon saat ini sudah terbaring disamping daniel kedua tubuh mereka sudah tersambung selang transfusi darah, brandon dapat melihat dengan jelas wajah tampan daniel yang saat ini terbaring lemah dimeja operasi, berbagai alat dokter terpasang ditubuhnya. baru beberapa menit darahnya diambil, brandon mendengar kepanikan para dokter diruangan operasi itu. hingga sayup-sayup suara itu hilang.

CERITA INI SUDAH LENGKAP YA, LINK ON BIO

BRANDON DAN KAPTEN BASKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang