Permulaan dari Sebuah Pertemuan
.
.
.
.Pagi yang cerah menyelimuti dorm IDOLiSH7.
"Ohayou!" sapa Riku dengan senyum semangat sambil membuka pintu ruang tengah. Rambut crimson-nya tampak berantakan tapi ekspresinya cerah seperti matahari.
"Ohayou, Riku-kun," sambut Sougo lembut.
"Ohayou, Nanase-san," kata Iori dengan nada formal tapi bersahabat.
"Selamat pagiii~!" Mitsuki berteriak riang sambil menyapu meja makan.
"Riku-kun sepertinya lagi semangat banget, ya?" tanya Sougo sambil menuang teh.
"Mochiron da yo!" Riku mengepalkan tangan, penuh antusias. "Hari ini kita bahas kolaborasi bareng grup idol dari luar negeri! Aku penasaran siapa mereka itu!"
Iori langsung menatap tajam. "Tolong jangan terlalu bersemangat. Jangan lupa, asma-mu bisa kambuh kalau kamu terlalu heboh."
"Mou~ wakatta yo!" Riku mencebik. "Iori cerewet banget, seperti biasa."
"Itu bagian dari tugasku untuk menjaga kesehatan anggota tim. Jadi, aku akan terus menceramahimu kalau perlu."
"Ugh! Kau ini benar-benar menyebalkan!"
"Yamero yamero, pagi-pagi udah berantem," celetuk Mitsuki sambil membawa panci. "Mending kalian berdua bangunin para kerbau pemalas itu."
"Siap boss!" seru Riku dan Iori bersamaan.
Seperti biasa, ritual pagi pun dimulai...
Kamar Yamato
Seperti biasa, Riku menuju kamar Yamato dengan senjata andalannya: panci dan sendok sayur-ilmu warisan Mitsuki. Clang! Clang! Clang!
Dari balik selimut, terdengar suara berat, "AAAAH! Ya ampun, Riku! Bisa nggak sih pagiku damai dikit aja?! Tadi tuh mimpi indah banget, tahu!"
"Kalau Yamato-san langsung bangun, aku nggak perlu pake jurus panci," jawab Riku polos.
Kamar Nagi
Sementara itu, Iori punya taktik ampuh membangunkan Nagi.
"Cocona-mu akan kujual ke toko mainan bekas," bisik Iori datar.
"NOOOOO! IORI, YOU MONSTER!!" Nagi langsung duduk tegak seperti zombie bangkit dari kubur. "Cocona is innocent!!"
Kamar Tamaki
Sougo dengan senyum misterius membawa mesin bor miliknya. "Tamaki-kun... bangun, atau alat ini akan hidup."
"SOOOOU CHAAAAAN!! UWAHHH AKU BANGUN AKU BANGUN JANGAN PAKAI ITU!!" Tamaki melompat dari kasur seperti atlet senam.
.
.
.
.
Setelah semuanya berhasil dibangunkan (dengan cara yang... sangat khas), mereka pun sarapan bersama. Suasana seperti biasa-penuh tawa dan kehebohan."Seperti biasa, keluarga kita ini heboh banget ya," komentar Mitsuki sambil tertawa.
Riku menatap mereka satu per satu dan tersenyum kecil. Dalam hatinya, ada perasaan hangat... tapi juga getir.
'Aku pasti akan merindukan semua ini. Maaf... aku masih menyembunyikan semuanya dari kalian. Semoga, saat waktunya tiba, kalian bisa bertemu dengannya.'
.
.
.
Di perjalanan menuju studio, Riku melamun, menatap ponselnya berulang-ulang.Riku diam-diam melirik layar ponselnya. Sebuah video MV tengah ia tonton-video dengan pencahayaan dramatis, kostum elegan, dan energi memukau: ROYAL KING - "The King's Voice".

KAMU SEDANG MEMBACA
Royal King (Edited)
FanfictionApa jadinya jika Nanase Riku yang kita kenal berada di idolish7 hanyalah sebuah klon, yang bahkan kakak kembarnya sendiri tak mengetahuinya, akankah mereka mengetahui jati diri center mereka, dan apakah mereka dapat mengetahui siapa sebenarnya dia y...