Chapter 2

257 67 8
                                    

Siang itu Tuan dan Nyonya Lee datang kembali ke Beijing tanpa memberitahu Xiao Zhan. Mereka berniat memberi kejutan pada Xiao Zhan. Sesampainya di Beijing, Tuan Lee mendapat telepon dari pihak rumah sakit tempat mereka melakukan program surogasi.


"Kami ragu setelah pemeriksaan terakhir, jadi kami melakukan beberapa tes pada Xiao Zhan kemarin," ucap dokter Feng di depan Tuan dan Nyonya Lee yang saling menggenggam tangan satu sama lain.


Dengan senyum bahagia, Nyonya Lee menatap Dokter di depannya. "Ada apa, Dokter?"


"Ada masalah dengan anakmu," sahut Dokter Feng, menatap iba kedua orang di depannya.


Ucapan dari sang Dokter membuat Tuan dan Nyonya Lee terdiam, saling pandang dengan raut wajah bingung dan was-was.


"Anakmu mengalami gangguan mental. Ia mengidap Down Syndrome," terang Dokter Feng.


[A/N : Down Syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah, dan kelainan fisik yang khas. Sebagian penderita dapat mengalami kelainan yang ringan, tetapi sebagian lainnya dapat mengalami gangguan yang berat hingga menimbulkan penyakit jantung.]


"Apa?!" seru Tuan Lee terkejut, sementara Nyonya Lee terdiam gagu di samping pasangannya.


"Itu hasil laporan yang aku terima, dan aku turut prihatin." Dokter Feng menatap Tuan dan Nyonya Lee penuh sesal. “Aku tahu ini sulit diterima. Tapi kadang hal ini bisa saja terjadi. Meski kau merawat dirimu atau janinmu dengan baik, itu tidak menutupi kemungkinan anakmu ternyata menyandang disabilitas," lanjutnya.


Sekujur tubuh Nyonya Lee gemetar, bibirnya terkunci tak mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya sebuah isakan yang terdengar di sana. Nyonya Lee menangis memeluk lengan sang suami erat, sementara Tuan Lee menatap tidak percaya pada Dokter Feng,


"Tidak bisakah kau sembuhkan itu?" tanya Tuan Lee menatap Dokter Feng penuh harap.


Dokter Feng hanya bisa menggeleng. "Rumah sakit bisa memberimu perawatan medis dan spesia---"


Belum selesai perkataan Dokter Feng, Nyonya Lee sudah lebih dulu berdiri menangis dan berlari keluar dari ruangan, Tuan Lee bergegas mengejar sang istri. Dokter Feng menatap prihatin pasangan yang berlalu keluar dari ruangannya.


"Ayo kita pergi, Jong Suk-ah ... hiks," pinta Nyonya Lee di tengah tangisnya.


"Shin Hye, tunggu. Dengar." Tuan Lee memegang kedua pundak istrinya.


Nyonya Lee menatap putus asa sang suami, perkataan Dokter Feng barusan sudah menghancurkan harapannya untuk bisa hidup bahagia bersama Lee Jong Suk, sang suami.
Memeluk erat tubuh Jong Suk, Shin Hye menangis tersedu di pelukan suaminya. “Tolong hiks, aku ingin pergi dari sini, Jong Suk. Kumohon hiks ....”


Tuan Lee mengangguk mengiyakan permintaan istrinya untuk segera pergi dari rumah sakit itu.

🍁🍁🍁



Can Lie dan Buo Xian menatap tajam pasangan di depan mereka. Wajah Buo Xian memerah karena amarah, sementara kedua tangannya mengepal erat di atas meja.


"Katakan sekali lagi?" ucapnya penuh penekanan. "Ada apa dengan kalian, hah?! Itu hanya hasil tes sementara, kita belum tahu kebenarannya sebelum ia lahir!" Buo Xian menatap emosi pada pasangan yang duduk menundukkan kepala di hadapannya "DAN KALIAN DENGAN MUDAHNYA MEMINTA ADIKKU UNTUK MENGGUGURKAN BAYINYA! DEMI TUHAN! DI MANA OTAK KALIAN, HAH!! DI MANA?!" Jerit Buo Xian, tangannya menunjuk Tuan dan Nyonya Lee.


“Buo Xian, dengarkan ka---“


Can Lie yang sudah terlanjur marah memotong begitu saja ucapan dari Tuan Lee.


“Cukup, Tuan Lee! Kami tidak ingin mendengar apa pun lagi dari kalian. Pergi dari sini. Jangan pernah muncul lagi di hadapan kami!” ujar Can Lie, jarinya menunjuk ke arah pintu

"Kalian orang-orang kejam!" Buo Xian menatap penuh benci pada Tuan Lee.


Tuan Lee membawa istrinya, yang terus menangis, keluar dari ruang kerja Can Lie, sementara Buo Xian menangis di pelukan kekasihnya. Entah apa yang harus ia katakan pada Xiao Zhan. Ia terlalu takut membayangkan bagaimana reaksi Xiao Zhan nanti. Jika ia tahu pemilik janin yang tengah dikandungnya tidak menginginkan anak itu.


Mereka meminta Xiao Zhan menggugurkan kandungnya hanya gara-gara hasil tes sialan yang belum tentu benar.

SUROGASHI (Yizhan Fanfiction) End Di PdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang