BAB 2

23 3 0
                                    

-BASECAMP AODRA-

Gara Adhitama Pradipta atau sering dipanggil Gara tengah memasuki tempat biasa dirinya dan teman-temannya berkumpul yaitu basecamp Aodra. Aodra dinamai karena mengandung arti dari kemenangan dan kesuksesan.Aodra sudah berdiri sejak lama dan Gara dipercayai oleh ketua sebelumnya untuk jadi penerusnya sebagai ketua Aodra.

Orang-orang mungkin melihat tempat sekolah hanya untuk belajar menuntut ilmu, tapi bagi sebagian orang selain belajar,sekolah adalah tempat markas orang-orang hebat untuk melindungi sekolah dari serangan luar.

Point plus selain sebagai ketua Aodra, Gara memiliki wajah yang tampan nan rupawan perpaduan indo-korea dan dirinya lahir dari keluarga kaya yang memiliki beberapa perusahaan hotel yang ada di Indonesia.

Selain Gara, para anggota Aodra juga memiliki wajah yang tampan sama dengan Gara.

Pertama, yaitu Geril Edwards Robertson. Geril memiliki campuran indo-amrik.Sifatnya paling waras di geng Aodra.

Kedua, Bagas Abivadya. Wajah Bagas sangat oriental karena kedua orang tuanya orang asli Indonesia.Sifatnya yang suka nyeleneh dan sedikit sinting.

Ketiga, Agis Wibisana.Wajah Agis juga sangat oriental seperti Bagas. Sifatnya agak kalem sedikit dibandingkan dengan Bagas.

Keempat, Gilang Edbert. Wajah Gilang perpaduan indo-amrik. Sifatnya paling waras setelah Geril.

Dan terakhir ada Nassar Adyson, wajah Nassarr perpaduan indo-jepang. Dari keempat temannya, Nassar adalah orang yang cerewet,absurd dan terlalu heboh terhadap sesuatu.

Perlu diketahui, Gara sudah berteman dengan Geril dan Bagas saat sekolah taman kanak-kanak. Dan sebagian lagi dekat saat masuk ke geng Aodra.

"Wihhh Garr gimana hasilnya?"Tanya Bagas

Gara merebahkan tubuhnya di sofa "Gagal, mereka bawa senjata"

"Cih licik,kita harus bales dendam sama geng keparat itu"sengit Agis

Gara tersenyum miring "Tenang aja,biarkan mereka merasa menang dulu"

"Lagian kalo kemana mana jangan sendirian,makanya dikejar-kejar untung Lo gak kenapa-kenapa" ucap Geril sambil memainkan gitarnya.

"Eh btw gar, gue kepo kenapa lo nanya perumahan si Geril?"Tanya Gilang

"Mau anterin bocil"

"Wihh siapha twuhh" ucap Nassar dengan mulut yg penuh dengan kueh

Pletak

"Makan dulu yg bener njir baru ngomong"

Nasar mengusap kepalanya yang ditimpuk oleh bantal sofa oleh Agis.

Raut penasaran Geril terpangpang "Bocil? Perasaan di perumahan gue gaada bocil deh gar selain bocil adiknya si belle, atau emang dia?"

"Kagak bukan, kalo dia sih hafal gue"

"Terus siapa?"

"udah lah gausah di bahas masa kelam gue tadi" ucap Gara dengan wajah murungnya

"Adeuyy Gara punya loliiii"seru bagass

Kilatan tatapan tajam Gara menatap Bagas, sedangkan yang ditatap memampangkan wajah songongnya seperti mengutarakan kata 'APA LO?'

"Untuk mengobati bete mending kita makan, jangan lupa Geril tolong mainkan lagi Raisa mantan terindah dong" seru Agis sambil menenteng sekantong makanan KFC yang sudah dia pesan dan menghentikan pra peperangan antara Gara dan Bagas.

"Nyet Agis Lo kira gue penyanyi kafe?" Sungut Geril

"Kan yg bisa gitar di Aodra cuma Lo sama Gara, karena gara lagi pms jadi gue minta Lo aja kan Lo lagi nyentuh gitar" balas Agis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang