Cerpen

Hurt

        Pernah gak ngerasain pacaran tapi gak di anggap? Itu yang lagi aku  rasain sekarang. Dua tahun aku pacaran sama kak Farhan, tapi dia sama sekali gak ngelirik aku, jatuh cinta pun sepertinya nggak. Sakit? Tentu saja!

     "Kak Farhan, kalau lulus mau kemana?"  Kak Farhan hanya diam saja sambil mengutak-ngatik rubik di tangannya.

     "Kuliah." Singkat,padat dan jelas. Selalu seperti ini, Aku yang selalu memulai pembicaraan dan kak Farhan yang selalu gak peduli.

Tiga tahun yang lalu, aku bertemu kak Farhan di sekolah ini. Saat pertandingan basket antar sekolah di adakan. Aku datang untuk mendukung teman-teman sekolahku.

    Saat berjalan melewati perpustakaan, di situ aku pertama kali melihat kak Farhan. Di saat orang lain berhamburan ke lapangan basket, cowok itu tetap diam di perpustakaan fokus dengan buku atau dengan rubik di tangannya. Semenjak itu aku memutuskan untuk melanjutkan masa SMA-ku dengan sekolah yang sama dengan kak Farhan.

    "Udah mau masuk, gue duluan."

Bahkan sebelum aku menjawab, kak Farhan sudah meninggalkanku sendiri di sini. Aku hanya tersenyum menatap punggung nya yang mulai menjauh.

••••

    Na, gw liat kak Frhan boncengan sma cwek!

Aku hanya tersenyum membaca pesan itu. Aku bisa apa? Aku gak mau jadi cewek yang over protective di depan kak Farhan. Aku gak mau terlihat sebagai cewek yang suka ngatur, Aku gak mau kak Farhan sampai bosan dan akhirnya ninggalin aku.

Tapi aku gak bisa menutup rasa penasaranku. Di saat-saat seperti ini, Aku hanya bisa mengirim pesan atau menelpon kak Farhan. Berharap dia menjawab dengan jujur.

Deringan ke empat telvon tersambung.

    "Halo kak, kak Farhan di mana?."

    "Gue lagi mo ngerjain tugas. Sibuk, Udah ya."

     "Ohh.. Iya.."

     "Tuutt.. Tuutt...Tuut.."

Lagi dan lagi, aku hanya bisa tersenyum. Lagian aku siapa sih? Cuman cewek yang selalu berharap punya pacar se romantis tokoh-tokoh dalam drama korea. Kenyataannya? Aku punya pacar yang cuek, dingin, kayak kak Farhan, tapi aku cinta, gimana dong?

••••

     Hari ini, aku sengaja bangun pagi-pagi, biar bisa buatin sarapan untuk kak Farhan. Semalam aku search google cara biar bisa bikin dia jatuh cinta. Dan salah satunya adalah masakan. Sebenarnya aku udah lama baca cara-cara itu tapi tak ada satupun yang bikin kak Farhan jatuh cinta.

   Akhirnya aku menyerah dan mutusin buat nunggu dan selalu ada di sampingnya. Tapi, semalam entah kemasukan apa aku ingin sekali buat kak Farhan jatuh cinta sebelum dia lulus.

  "Ini buat kakak." Aku menyerahkan kotak bekal berwarna hijau cerah di tangan kak Farhan. Dia terlihat mengangkat sebelah alisnya.

  "Di makan ya kak," dia hanya mengangguk. Lalu masuk kembali ke kelas, aku bahagia setidaknya kak Farhan tidak menolak makanan pemberianku.

••••

Jam istirahat berbunyi, aku cepat-cepat membuka Hp ku. Seperti biasanya akan mengirimkan sms untuk kak Farhan, agar dia tidak lupa untuk makan. Walaupun hanya akan mendapatkan balasan singkat, aku gak apa-apa, yang penting dia tetap berada di sampingku.

Aku masuk ke kantin bersama sahabatku Diana, tapi baru saja aku akan mencari tempat duduk, Diana segera menarikku keluar dari kantin. Tapi aku terlanjur melihatnya. Kak Farhan.