Anak dengan Penglihatan Aura

1 0 0
                                    

"Tes! Tes! Tes!" Suara tetesan air didalam gua bergema hingga ke ujung. Dari dalam sana sosok pemuda berambut golden blonde tertidur, lalu dentuman itu pun terjadi.

"BOOM!!!"

"Hah! Apa itu?" Kaget pemuda itu terbangun tiba-tiba dan segera bangkit untuk melihat keadaan sekitar.

Di pintu mulut gua, pemuda yang terkejut tadi akhirnya menampakkan diri dengan kostum serba putihnya. Wajahnya tertutup oleh topeng setengah yang hanya menampakkan bagian bawah hidung, yaitu bibir dan pipi. Ia mencari-cari arah keributan berasal dan membawa pandangannya pada sosok, sepasang manusia dan satu ekor kucing hitam. Pemuda itu berusaha mendongak lebih maju berkali-kali seperti memastikan penglihatannya. Karena merasa salah pada matanya, ia pun melepas topeng yang ternyata, tidak memiliki lubang untuk melihat. Saat itu, ia dibuat terkejut lagi untuk kedua kalinya.

"A... Apa itu? Kenapa tubuh wanita itu mengeluarkan hawa yang menakutkan?" Panik pemuda itu hingga ia tersungkur.

Pemuda itu segera berlari masuk kedalam gua untuk bersembunyi. Ternyata, orang-orang yang baru saja ia lihat masuk kedalam gua juga.

"Dunia manakah ini Nasya?" Tanya Black Cat Pushy.

"Mmm. Coba ku rasakan gelombangnya dulu." Nasya merentangkan kedua tangan kesamping kemudian, angin mulai berkumpul mengitari tubuhnya, hingga membuat gaunnya berombak. Tak lama ia melakukan itu karena, fokusnya terhenti pada sesuatu diujung sana.

"Ada apa?" Tanya Adrenalin.

"Disana ada manusia." Tunjuk Nasya kesebuah gua diseberang mereka.

"Baiklah, aku akan kesana. Kalian tunggu saja disini." Adrenalin menawarkan diri membantu Nasya dan Black Cat Pushy.

Lima belas menit berlalu dan Adrenalin kembali sambil membopong seorang pemuda berambut golden blonde tadi. Setelah pemuda itu duduk di bawah tanah menghadap Nasya, Nasya yang melihatnya menjadi penasaran, mengapa setiap orang yang ia jumpai mengenakan topeng. Ketika hendak menyentuh topeng, pemuda itu segera mengelak.

"Siapa namamu? Berapa usiamu? Mengapa kamu ada disini?" Tanya Nasya berjongkok mensejajarkan badannya.

Pemuda itu tidak merespon pertanyaan Nasya sehingga, Black Cat Pushy yang tidak sabaran ikut menanyainya juga.

"Siapa namamu bocah? Kenapa kamu mengenakan topeng? Sangat tidak sopan dihadapan orang tua." Kesal Black Cat Pushy, yang malah membuat pemuda itu terhenyak ketakutan melihat ada kucing dapat berbicara.

Nasya yang melihat langsung menjelaskan." Ini kucingku Black Cat Pushy."

"Jadi, kamu penyihir? Penyihir kegelapan yang telah melenyapkan Atlantis, penyihir berwujud ular." Pemuda itu gemetaran melihat Nasya.

"Ah? Aku, tidak seperti itu. Aku baru saja turun ke dunia hamparan." Nasya ingin menjelaskan, namun bingung akan perkataannya.

"Kamu... Kamu penyihir! Pergi! Jangan dekati aku! Kamu sudah membunuh semua penduduk di desa ini! Jangan membawaku... Jangan..." Pemuda itu semakin panik.

"Apa maksud perkataannya?" Kali ini Adrenalin yang tidak paham.

Nasya menuju kehadapan pemuda itu dengan cara merangkak, lalu ia menyentuh kulit jemari pemuda itu dan berkata sesuatu setengah berbisik, yang adalah mantra. Pemuda itu pun berhenti berteriak dan mulai menjawab pertanyaan Nasya tadi.

(HIATUS) Season 1. Carousel Cosmic : Stories Of A Miracle BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang