When i'm with you 🔞 [ JICHEN ]

1

HAIII GUYSS, MAAF YA KALAU JELEK
SOALNYA BARU PERTAMA KALI BUAT WP HEHEHE SEMOGA SUKA YA SAMA TULISAN KU KALAU ADA YANG TYPO I SORRY.

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN YAAA

HAPPY READING 😊💗
.
.
.
.
.
.
.

Di sore hari dikediaman keluarga Lee terdapat lelaki berkulit putih seputih susu nan cantik sedang bernyanyi di ruangan tengah dengan sangat merdu

jadi anak manis
ngga boleh menangis
malu sama kucing
meong meong

"CHENLE!" chenle yang mendengar teriakkan baba nya pun langsung menuju dapur

yupss yang kita sebut lelaki berkulit putih seputih susu nan cantik ia lah Chenle Lee anak dari CEO MARK Lee dan juga Lee Haechan.

"iya ba, ada apa ba???" tanya chenle yang sudah dihadapan Baba nya-Haechan

"Le, kamu dipanggil sama daddy mu dan sekarang daddy ada di ruangan kerjanya" ucap Haechan tanpa mengalihkan pandangannya ke Chenle karna ia sedang sibuk memasak untuk makan malam mereka

Chenle yang mendengar ucapan baba nya pun mengangguk dan berlalu pergi ke ruangan kerja daddy nya yang ada dirumahnya
.
.
.
.

Sekarang Chenle berada di depan pintu ruangan kerja pribadi nya Daddy nya-Mark

Chenle sebelum masuk tidak lupa mengetuk pintunya sebanyak 3x

*Tok Tok Tok*

"Masuk!" jawab seseorang yang bukan lain adalah Mark Lee

Chenle yang mendapatkan jawaban dari dalam langsung masuk kedalam ruangan kerja Daddy nya

*Cklek

"Daddy, daddy manggil lele??" tanya Chenle yang baru masuk kedalam

"iya sayang, daddy manggil lele buat ke ruangan kerja daddy" jawab Mark yang masih memandang berkas-berkas yang ada di hadapannya

"hmmm, ada apa dad memangnya?" tanya Chenle sekali lagi karna dia sedang buru-buru untuk membantu baba nya memasak

"Daddy mau ngomong sama kamu" ucap Mark langsung mengalihkan pandangan ke anaknya-chenle

"mau ngomong apa dad??" tanya Chenle yang benar-benar dibuat penasaran dengan perkataan daddy nya

"le, kamu kan udah umur 20 tahun.... jadi kamu daddy jodohkan kepada-" Mark yang mau melanjutkan perkataannya terputus karna Chenle memotong perkataannya

"hah?? apasih dad, aku udah besar aku bisa milih pasangan aku sendiri tanpa Daddy jodohin aku sama siapapun orangnya!!"
Chenle sangat tidak terima kalau ia dijodohkan dengan orang lain oleh daddy karna ia takut kalau yang jadi suaminya nanti botak dan berperut buncit.

"ini demi kebaikan kamu nak...kamu percuma nyari tapi ga ketemu-ketemu"  Mark

"no daddy no lele ngga mau di jodohin" tolak Chenle

"tapi pertemuan kamu sama calon suami kamu nanti malem,lee...." Mark memang sengaja mempercepat pertemuanmya sebenarnya besok

"Ck, lele kesel sama daddy!!" ucap Chenle yang langsung keluar dari ruangan daddy nya.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang Chenle berada di kamarnya dan menceritakan kepada temannya Junkyu kalau ia ingin dijodohkan oleh Daddy nya lewat telfon

"kyu" panggil Chenle

"kenapa??" jawab Junkyu

"gue takut jir, takut yang jadi calon suami gue perutnya buncit terus botak" ucap Chenle mulai membuka obrolan baru

"emang lo nya tau umur berapa yang nanti jadi suami lo??" tanya Junkyu diseberang sana jujur saja sahabat nya ini-Chenle agak tolol tapi cantik

"belum hehehe" cengir Chenle

"tuh kan pasti lo belum tanya umur berapa calon suami lo ke daddy atau baba lo"

"baba kayanya ngga tau deh gue mau dijodohin" gumam Chenle yang didengar oleh Junkyu

"pasti tau soalnya daddy lo kalau lagi dirumah nempel mulu jing gue kalau lagi kerumah lo jadi nyamuk mulu tapi kadang-kadang ngga" jujur saja terkadang Junkyu suka menjadi nyamuk daddy dan baba nya Chenle

"huh baru aja begitu lah gue?? tiap hari, kalau ada daddy gue dirumah bahkan gue pernah mergoki daddy gue lagi buat anak didapur sama baba dan lo tau itu kapan??? pagi anjing tapi daddy sama baba ngga nyadar ada gue mana lama lagi tapi mayan nonton bokep gratis" cengir Chenle diakhir cerita nya
.
.
.
.
.
.
Sekarang Chenle sedang siap-siap untuk bertemu dengan calon suami nya nanti

"huh kenapa cepet banget sih gue kan belum siap" gumam Chenle

*Tok Tok Tok Tok*

"le!, kamu udah siap belum??!!" tanya baba nya sedikit berteriak dibalik pintu kamar nya dan masuk

"le kamu masih belum siap???" tanya Haechan sekali lagi

"sabar ba, lele lagi pake jas nya" jawab Chenle

"yaudah cepetan, daddy kamu udah nungguin dibawah" ucap Haechan langsung pergi dari kamar nya

"wanjir gue ganteng banget gilaa" gumam Chenle yang melihat dirinya dipantulan kaca yang memakai kemeja polos yang terbalut oleh jas hitam dan celana yang serasi dengan jas nya

setelah puas memandangi ketampanannya di kaca Chenle langsung keluar dari kamarnya dan turun kebawah

"BABA!! DADDY!! AYOK BERANGKAT" teriak Chenle yang sedang menuruni anak tangga satu persatu

"jangan teriak-teriak le suara mu itu loh bisa pecah telinga daddy" ucap Mark jujur

Chenle tidak merespon ucapan daddy nya ia langsung kearah baba nya, Mark merasa dikacangi loh anak nya pun hanya bisa sabar

"udah kan??" tanya Haechan yang diangguki oleh Chenle sebagai jawaban

"yaudah ayo kak, kita berangkat" ajak Haechan yang hanya mendapatkan anggukan saja
.
.
.
.
.
Setelah menempuh waktu 30 menit Chenle dan keluarga nya sudah sampai di restoran berkelas dan menuju meja yang sudah dipesan

"apa kabar jen" tanya Mark basa-basi

"baik" jawab jeno dengan senyum dan jangan lupa mata nya yang hilang tetapi tersenyum juga

"naaa" panggil Haechan kepada sahabatnya yang sedikit berlari lalu memeluk sahabatnya

"echannnn, gue kangen banget sama lo" panggil Jaemin yang juga membalas pelukannya Haechan

haechan pun melepas pelukannya
"gue juga na, makannya dateng kerumah gue" ucap haechan

"kapan-kapan lah,chan" ucap jaemin membalas ucapan Haechan

.
.
.
.
.
.
PADA PENASARAN NGGA SAMA KELANJUTANNYA?? KALAU PENASARAN
YAUDAH