Two

99 12 0
                                    

***

Setelah bel masuk berbunyi.
Sekarang kelas mipa 4 melakukan kegiatan ulangan harian fisika, ya kalian tau lah susahnya kayak apa...

"Anjirrr kelapa jatuh aja disuruh ngitung" omel kania.
"Sya sya sya yuhuuu lu udah sampai nomer berapaaa?" Bisik kania.

"Shttt gue udah nomer terakhir, nanti gue contekin" balas yessya.

"Yessss, okee saatnya turuu" senang kania.

***

"Kaniaa hehhh, nih jawaban gue cepet salin 15 menit lagi selesai" kata yessya sambil membangunkan kania.

"Hahhhh oh ya ya oke"

Sialnya, saat yessya ingin memberikan jawabannya kepada kania bu endang terlebih dahulu mengetahui kalau anak muridnya sedang contek mencontek.

"Yessya, kania berdiri kalian" teriak bu endang.

*Aduhh mampus* batin yessya

"Ngapain kalian? Mau jadi apa kalau nyontak nyontek begitu haa??" Tanya bu endang panjang lebar.

"Emm gini buu-"

"Ke ruang bk sekarang!!!"

"Baik bu, maaf" ucap keduanya.


*Otw ke ruang bk nihhh*

"Endang ga jelas banget nyontek doang masuk beka hadehh" omel yessya.

"Gak tau tuh mak lu" tambah kania.

Yessya pikir ruang bk akan kosong jadi dia dan kania membuka pintu ruang tersebut dengan gelak tawa. Ternyata, didalam sana ada musuh baru yessya, yaaa kalau bukan hadian siapa lagi...  Hadian dan satu temannya yaitu, jayden.

"Ada perlu apa kalian?" Tanya pak bambang membuyarkan lamunan yessya.

"Kita tadi nyonyek pak, di suruh endang ke sini ehhh bu endang" ucap kania.

"Duduk dulu" Perintah pak bambang agar yessya dan kania duduk dibelakang hadian dan jayden.

"Eh sya mereka ngapain ya kok masuk bk juga" bisik kania.

"Nyonyek juga kali, lagian gue juga ga perduli" balas yessya.

Karena mereka berempat satu ruangan jadi secara tidak langsung yessya dan kania bisa mengetahui kenapa dua orang di depannya ini masuk bk.

"Kenapa sih kalian itu selaluuuu saja membuat masalah, apa kalian tidak capek nak?" Tanya pak bambang.

"Enggak." Ketus hadian.

Pak bambang hanya bisa menghela nafas dan memijit pelipisnya. Jika ayah hadian bukan donatur aktif SMA sudah dari dulu hadian akan di keluarkan dari sekolah karena ulahnya.

"Sekarang mau kalian apa?" Final pak bambang.

"Pak sebentar, ini kita gak salah loh ya kita itu mau lindungin sekolah ini biar gak di serang sama sekolah sebelah karena mereka gak terima kalah menang volly pak. Supaya mereka gak kesini, saya sama hadian tawuran sama mereka di luar sekolah pak" Jelas jayden.

Entah mengapa yessya berfikir topik ini sangat menarik dan dia mendengarkannya, sesekali... Emmm ikut berkomentar.

"Lahhh saya sih dukung mereka berdua pak." Ucap yessya dengan bangga.

Setelah menyadari bahwa dia terlalu spontan dan ikut campur dia langsung meminta maaf.

"Ehhh maaf, reflek tadi"

"Sudah sudah kalian semua keluarrr!!" Tegas pak bambang.

"Yah yahhh, saya sama yessya gimana pak?" Tanya kania.

"Nanti nantiii" final pak bambang.

***

Saat diluar ruangan...

"Lu ngapain sih tadi?" tanya hadian dengan datar.

"Waduhh, gue apa yessya nih kak?" Pd kania.

"Diemm gue yang malu nih" ucap yessya kepada kania.

"Gue nanya lu tadi ngapain yessya anindhita." Ketus hadian.

Sontak yessya kaget, bagaimana bisa hadian mengetahui nama panjangnya. Bahkan dia baru mengenal hadian belum ada 24 jam.

"Ya-ya gapapa gue kan mau bela sekolah gue" jawab yessya.

"Gimana cantik?" Balas hadian.

"Busett srepett tet tettt" ucap kania sambil bertepuk tangan.

"Apasih ga jelas." Ucap yessya sambil meninggalkan ketiga orang itu.

"Ehhh sya tungguinnn" teriak kania.

"Dihhh orgil, lu ngapain senyum senyum sendiri" kaget jayden.

"Karepku to" jawab hadian.
*Terserahku ya*

***

*Tettt tettt tettt*

Bel pulang pun berbunyi saatnya semua siswa dan siswi berhamburan keluar dan bergegas pulang atau menuju tempat ekskul. Tapi tidak untuk yessya dan kania sekarang mereka berdua sedang menikmati angin sore di rooftop.

"Tenang banget ya disini, gak kayak kepala gue berisik banget" Ucap yessya sambil tersenyum kecut.

"Huhuhu sya jangan gituuu" Cemberut kania.
"Gue beliin es krim yaa bentarrr" Ucap kania sambil pergi meninggalkan yessya.

Sudah 15 menit yessya menunggu kania membeli es krim tapi, yang di tunggu belum muncul juga. Yessya memutuskan menutup mata sebentar karena ia merasa lelah.

*Clekkk* suara pintu rooftop terbuka.

'kania udah bali nih' ucap yessya dalam hati.

Yessya merasa kania sudah duduk di sampingnya dan reflek dia menaruh kepalanya di bahu (kania).

"Kalau gue nangis boleh ga sih? Gue cape kania, nangis bentar gapapa kan? Papa gak akan kecewa kan kalau gue nangis?" Ucap yessya panjang lebar.

"Nangis aja gapapa cantik." Jawab seseorang di sampingnya.

"Hahhh.." yessya kaget, dia pikir yang di sampingnya itu kania tapi ternyata hadian.

"Lu ngapain disini?" Tanya yessya.
"Gue lagi capek, lu jangan berulah ya njir"

"Ga tau" balas hadian.

"Ishhh gak jelas"

"YESSYAA SAYANGKUUUU" teriak kania.
"Ehhh kak hadian, nihh sya es krimnya tapi, maaf ya kak gue cuman beli 2 soalnya gak tau kalau ada kakak disini"

"Gapapa"
"Gue duluan " final hadian.

"Ayoo sya pulang juga, udah jam segini" Tawar kania.

"Ayooo, aku juga mau les" Jawab yessya.

"Semangatt sya"

*

*

*

Maaf baru update:( bulan nov sibuk kegiatan sekolah huhu. Happy readers!!

Like or Not? -Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang