Part 1

34 11 5
                                    

Salahku mama menjadi kunang-kunang.

Ada mitos yang mengatakan bahwa bulan telah memberi kekuatan pada kunang-kunang. Jika kita berhasil menemukan yang 'tepat', satu permintaan akan terkabulkan. Sebuah dongeng yang sewaktu kecil sangat kupercayai hingga hampir setiap malam memaksa Mama menemaniku ke ladang untuk menangkap mereka.

Bertambahnya usia membuatku mulai paham, apa yang Mama katakan hanyalah kebohongan untuk penghibur masa kecil. Perbuatan yang begitu jahat karena berhasil membuatku diolok teman sekelas.

Air mata tidak terbendung kala mengingat kejadian hari itu. Satu bulan yang lalu, ketika hendak pergi karyawisata bersama teman sekelas dalam rangka perpisahan SMP. Malam sebelum keberangkatan, aku bertengkar dengan Mama. Perdebatan panjang yang tidak ada habisnya.

"Jangan pergi, Lengka!"

"Kenapa tidak boleh? Kenapa aku selalu dikekang? Ini tidak boleh, itu tidak boleh. Lengka udah gede, Ma!"

Mama terbatuk cukup lama hingga aku harus menunggu keputusan yang sudah terbayangkan. "Tempatnya jauh, harus naik pesawat, kan?"

"Kalau soal ongkos, aku punya tabungan untuk tambahan beli tiket. Mama enggak usah khawatir!"

"Tempatnya jauh. Papa juga tidak setuju!"

"Papa udah mati, Ma!"

"Lengka!" Aku terdiam kala mama menaikkan nada bicaranya. "Papa Henri juga papamu!"

"Dia bukan papaku!"

Papa sudah lama meninggal, lalu Mama menikah lagi dengan duda beranak satu. Mereka memang tidak jahat, tapi aku tidak suka ketika perhatian Mama teralihkan, apalagi pada Alena, gadis kecil berusia tujuh tahun.

"Udahlah, pokoknya Lengka tetap pergi!"

"Jangan harap mama ngasih kamu uang!"

Aku berdiri dan lari ke kamar, membanting pintu kasar. Suara batuk terdengar beberapa kali, lalu hening. Kupikir semua sudah selesai, tapi Mama masuk dan duduk di samping ranjang. Elusan terasa di kepalaku yang menyembul dari balik selimut.

"Besok temani adikmu! Mama lagi enggak bisa, Lengka."

Persetan dengan Alena. Dia bukan adikku, hanya orang luar yang merebut segalanya.

Kunang-kunangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang