Pair : Hyungseok X (M/n)
Genre : Shounen-ai, BL, RomanceSeorang pemuda tinggi berjalan memasuki gerbang SMA Jaewon. Perawakannya yang tinggi dengan wajah yang tampan membuat dirinya menjadi idola di sekolahnya. Namun hanya ada satu orang yang dapat membuatnya jatuh cinta, lagi dan lagi.
Namun sayang sekali, cintanya bertepuk sebelah tangan. Orang yang ia cintai sudah menjadi milik orang lain.
"Halo Hyungseok, selamat pagi" seorang pemuda manis menyapa dirinya.
Hyungseok tiba-tiba menjadi gugup. Orang yang ia cintai berjalan tepat disamping dirinya membuat jantungnya berdetak cepat.
"S-selamat pagi (M/n)" Hyungseok berjalan dengan kaku.
Tak lama kemudian seorang pemuda tinggi menarik tangan (M/n) membawanya pergi. Hyungseok hanya bisa menghela nafas dan menahan rasa sakit di dadanya. Pemuda yang membawa (M/n) adalah kekasih pemuda manis itu. Kekasih (M/n) adalah Kim Dowoon, seorang berandalan sekolah, Hyungseok tak mau membuat masalah dengan merebut pacar orang.
Disisi lain (M/n) yang ditarik secara tiba-tiba memberontak, mencoba melepaskan tangannya yang di cengkram erat oleh pemuda yang merangkap sebagai kekasihnya.
"Lepaskan aku!" (M/n) mencakar tangan Dowoon, namun cengkraman pada tangannya menjadi semakin erat.
"Diam!" bentakan dari Dowoon membuat tubuhnya sedikit gemetar.
Dowoon membawa (M/n) ke belakang sekolah lalu membenturkan (M/n) ke tembok. (M/n) meringis merasakan punggungnya yang sedikit sakit karena membentur tembok. Pemuda itu mengkabedon (M/n) membuatnya tak bisa kemana-mana.
"Kenapa kau melakukan ini?" tanya
(M/n) dengan suara bergetar.Tangan Dowoon terangkat mengelus lembut pipi (M/n) membuat pemuda manis itu memejamkan matanya takut.
"Mengapa kau dekat-dekat pria lain hm? apa kau lupa apa hukuman untukmu jika dekat dengan pria lain?" suara rendah milik Dowoon membuat badan (M/n) semakin bergetar.
Menggeleng pelan, (M/n mencoba meluruskan kesalahpahaman ini. "T-tidak, aku hanya menyapanya saja, t-tolong jangan sakiti dia" (M/n) menggenggam tangan pemuda itu berharap pemuda itu memaafkannya.
"Jiwamu, tubuhmu, hatimu, semuanya adalah milikku, kau mengerti? suka atau tidak kau hanya milikku. Jika kau tidak ingin video itu tersebar, maka turuti perintah kekasihmu ini" Dowoon berbisik rendah dan penuh ancaman, menjilat sedikit daun telinga (M/n) membuat pemuda tersentak kaget.
"Ah~ (M/n) ku yang manis"
Gila, pemuda dihadapannya ini sudah gila.
"Aku gila karenamu (M/n) sayang" seolah dapat mendengar suara hati
(M/n) pemuda itu menjawab. Dowoon menggigit kecil leher (M/n) membuat pemuda manis itu melenguh pelan."Nghh~" (M/n) menutup mulutnya menahan suara kotor itu. Dirinya tidak ingin ini, dirinya mencintai orang lain, bukan Dowoon.
Hyungseok yang sedari tadi mengikuti (M/n) dan kekasihnya terkejut ketika melihat keadaan sang pujaan hati yang tidak baik-baik saja. Dirinya juga mendengar semua percakapan antara (M/n) dan Dowoon.
'Ternyata (M/n) tidak mencintai Dowoon? Ternyata semua ini adalah paksaan Dowoon?' Hyungseok masih mematung ditempatnya.
"Akhh" Dowoon menggigit leher (M/n) membuat pemuda itu berteriak.
Teriakan (M/n) menyadarkan Hyungseok dari lamunannya, dengan cepat dirinya keluar dari tempat persembunyiannya lalu menendang Dowoon keras dan mendekap (M/n) dalam pelukannya. Pemuda manis itu sudah menangis dengan badan yang bergetar ketakutan.
"Sialan! Lepaskan kekasihku!" Dowoon berteriak marah ketika di tendang oleh Hyungseok tiba-tiba.
"Kau baik-baik saja?" Hyungseok bertanya kepada (M/n) yang sedari tadi memeluknya erat. Hyungseok mengelus lembut punggung bergetar itu.
"(M/n) kemari sayang" suara Dowoon kembali membuat (M/n) menegang.
(M/n) menolehkan kepalanya ke belakang, dimana Dowoon berada. Matanya membulat ketika melihat Dowoon yang memegang ponselnya.
"Kemari (M/n) sayang" suara Dowoon terus menyuruhnya agar kembali ke pelukan Dowoon.
(M/n) berniat untuk berjalan ke arah Dowoon, namun lengan Hyungseok memeluknya erat, tak ingin membiarkan dirinya lepas dari pelukannya.
"H-Hyungseok" lirih pemuda manks itu, tangan (M/n) mencengkram jas sekolah Hyungseok erat.
"Apa karena video itu?" (M/n) mengangguk menanggapi pertanyaan Hyungseok.
Hyungseok menatap tajam pada ponsel itu, tiba-tiba matanya berubah menjadi warna hitam dan melepaskan pelukan (M/n) perlahan. Dirinya dengan cepat merebut ponsel itu, bahkan Dowoon tidak dapat melihat pergerakannya.
Hyungseok dengan cepat menghapus video itu dari ponsel Dowoon dan menghancurkan ponselnya. Setelah itu Hyungseok memukuli Dowoon hingga pemuda itu babak belur dan tak sadarkan diri.
Hyungseok beralih lagi menatap (M/n) yang meringkuk ketakutan disebelah tembok dan mengelus rambutnya lembut, membuat pemuda manis itu mendongak.
"Tidak apa-apa, video itu sudah hilang" Hyungseok berucap lembut, bahkan mata hitam yang di lihat (M/n) tadi sudah hilang.
Dengan cepat (M/n) bangkit dan memeluk tubuh Hyungseok erat. Mengenggelamkan wajahnya pada dada bidang Hyungseok.
"Tidak apa-apa sayang, maafkan aku yang terlambat" Hyungseok berbisik membuat (M/n) terkejut.
"S-sayang?"
"Ya, sekarang kau kekasihku, aku menyukaimu, tidak! Aku mencintaimu" ucap Hyungseok enteng.
(M/n) semakin terkejut, lalu menunduk dalam dengan tangan yang saling bertautan.
"Aku juga suka Hyungseok, tapi kau lihat sendiri tadi, aku kotor Hyungseok. Dowoon.. walau video itu sudah dihapus, tapi bekasnya ada ditubuhku, aku kotor" lirih (M/n) dengan kepala tertunduk dalam.
Hyungseok menangkup kedua pipi (M/n) lalu mengecup kelopak mata berembun itu.
"Kau tidak kotor, kau kekasihku, kau adalah orang yang paling sempurna didunia ini" Hyungseok berkata lembut.
Cup..
Hyungseok mengecup pelan bibir peach (M/n) membuat pemuda manis itu mematung.
"Apa mau ku bantu hilangkan bekasnya?" bisik Hyungseok dengan suara rendahnya membuat pipi (M/n) kembali memerah.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot x Male Reader
RandomKumpilan Oneshoot x Male reader sebagai uke dengan berbagai genre. - Romance - Shounen-ai - Yaoi #BXB #BOYSLOVE