EPS-1

23 3 14
                                    

Dimohon untuk menyalakan tema gelap disaat membaca book ini. Terimakasih.







Kalopsia

Kalopsia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pip....
Pip....
Pip....

Suara alarm mengisi sunyinya kamar yang bisa dibilang berukuran besar untuk satu orang. Tangannya terulur berusaha meraih benda kotak yang mengusik tidurnya itu, namun bagaimanapun tanpa benda itu dirinya bisa terlambat berangkat sekolah.

Pip-

Ingin sekali untuknya melanjutkan tidur nyenyaknya, namun apa boleh buat, ia harus bangun sepagi ini agar tidak mendapatkan hukuman dari beliau.

"Hoaaammmmm....ngghhhhh"

Dipakainya sandal selop putih berbulu itu dan berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar sikat gigi dan cuci muka. Dirinya menatap kesal kearah memar memar bahkan luka ditubuhnya. Ya, baginya itu bukan hal baru, syukur syukur tak meninggalkan bekas hanya saja berbeda dengan luka panjang yang membekas dipunggungnya layaknya pengingat untuk selalu berbuat sempurna.

Ceklek

"Selamat pagi Nona Nemiya"

Nemiya, Shirafuku Nemiya namanya. Gadis cantik dengan surai kuning keemasan indah dan netra biru bagaikan langit cerah memiliki nama tersebut. Putri pertama dan terakhir dari keluarga yang dipandang tinggi bahkan terkenal akan kekayaannya yang tak bisa dibayangkan seberapa kayanya keluarga Shirafuku itu.

"Pagi, apa sarapan kali ini?"

"Sarapan nona kali ini ialah steak wagyu kualitas atas, smash potato, semangkuk sup cream, dan segelas susu hangat"

"Yahhh tak ada wine?"

"Nona tidak diizinkan minum wine dipagi hari"

Menggembungkan pipinya seakan akan tak terima atas jawaban salah satu maidnya itu, namun apaboleh buat, segelas wine memang tak cocok untuk mengawali pagi hari untuk berangkat sekolah tentunya.

Didudukannya dirinya disalah satu bangku yang sudah disiapkan, bangku khusus untuknya yang bersebrangan langsung dengan bangku khusus milik ibunya ya walaupun hanya Nemiya saja yang mengisi luasnya meja ini.

"Dia dimana?"

Maid itu hanya diam tak menjawab dan tentu saja Nemiya tau apa maksud tersirat yang ditunjukkan maidnya itu. Dia atau beliau ada diruangannya.

"Terimakasih atas sarapannya, aku berangkat dulu ya"

"Hati hati dijalan nona"






Kalopsia

Kalopsia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KalopsiaWhere stories live. Discover now