1. met her

35 6 0
                                    


Komen dan like kalo kalian suka cerita ini❤

(((oOo)))


Namanya Laksamana Kairi Brighata, remaja keras kepala yang lebih memilih mencari kebahagiaannya di luar rumah karena seorang anak broken home yang jauh dari kata bahagia.

Saat ini Kairi masih duduk di bangku kelas 12 SMA. Dia bukan termasuk murid yang pintar, tapi dia di kenal murid yang nakal dan suka berulah.

Kairi masuk dalam sebuah gang yang di bilang baik enggak buruk juga enggak. Nama gang-nya GRYVITO, entah apa filosofi di balik nama itu, yang pasti hanya di sana Kairi bisa menemukan kebahagiaan dan kebebasannya.

Kini para inti Gryvito sedang berkumpul di markas mereka, sebuah toko tertinggal yang mereka jadikan tempat untuk berkumpul.

"Jadi, kapan kita bakal nyerang mereka?" tanya Kairi yang duduk di atas sofa usang itu.

"Enggak, kita gak boleh nyerang duluan. Tunggu mereka yang mulai." sahut Raka, si pintar yang menjadi otak Gryvito.

"Bener, kita tunggu mereka datang kesini." timpal Xavier, pemuda yang menjabat sebagai ketua di Gryvito.

Sedangkan ada dua pemuda lain yang sedang bermain kartu di lantai, wajah mereka berdua penuh coretan berwarna biru.

"Udah paling bener kalian semua ikut main sini, yang kalah beliin amer." celetuk Gavin yang wajahnya sudah seperti karakter kartun yang sering di tonton anak kecil.

"Halah amer-amer apaan? Minum bandrek aja mabok lu." cibir Mahes yang menjadi lawan mainnya, wajahnya juga banyak coretan, tapi tidak sebanyak Gavin.

Semuanya tertawa, benar juga. Diantara mereka semua tidak ada yang pernah minum-minuman seperti itu, kalo rokok hampir semua.

"Anjing, jadi inget si Gavin bawa bandrek ke gereja." ujar Rayyan sambil tertawa terbahak-bahak, bahkan hampir ngejengkang.

"Bener anjir, goblok banget ke gereja bawa bandrek. Mana di cangkir punya tukang bandreknya, abis itu gak di kembaliin lagi." timpal Shaka ikut tertawa, pemuda yang berasal dari Negri Jiran dan sudah 3 tahun tinggal di Jakarta.

"Ikut malu gue kalo di inget lagi." sahut Kairi.

Gavin yang merasa terbully langsung melempar kartu-kartu itu pada teman-temannya.

"Anjing emang kalian, gue udah lupa malah diingetin lagi bangsat!" sungut Gavin kesal.

Raka menghentikan tawanya, "Udah-udah guys, nanti nangis dia."

"Lo mau gue jambak?" tanya Gavin pada Raka.

"Idih mainnya jambak-jambakan kayak cewek." celetuk Mahes.

Kairi tersenyum, candaan-candaan seperti ini saja sudah membuatnya senang.

"Guys Wajiours datang!" pekik Arvin yang berlari dari luar markas untuk memberitahu teman-temannya bahwa musuh bubuyutan mereka telah datang.

Yang lain langsung berdiri dan bergegas keluar dari markas. Benar saja, sekitar lebih dari 20 motor mengepung mereka.

"Bangsat! Dia bawa semua pasukannya." ujar Xavier menahan emosi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAIRI: (Met You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang