miss

409 30 0
                                    

Sejak hari fluke si kakak kelas meminta maaf ke first membuat nya senang karna tidak terjadi hal yang buruk padanya membuatnya tersenyum ceria di pagi hari duduk di kursi kelas nya menatap pacarnya yang juga tersenyum padanya

"Sangat senang ya?"khao

"Emm"first tersenyum memperlihat kan gigi gigi nya yang rapi ke Khao

Khao mengusap kepala first "jangan sedih sedih lagi ya "

"Siap pak"ucap first memberi hormat ke Khao

First dan khao tertawa membuat teman teman nya ikut senyum melihat first senang

Guru memasuki kelas menjelas kan materi "anak anak buka halaman 115....."

Kringg
Kringg
"Sampai sini dulu untuk hari ini saya permisi"Bu guru lalu pergi

"Terima kasih buk"ucap anak anak di kelas di pimpin oleh pawin siketua kelas

Semua sudah pulang sejak bel berbunyi tadi tinggal first khao Neo lauis aje dan pawin di kelas

"Firs..je.."panggil Neo ke first dan aje membuat mereka menoleh
"Hari ini kalian sibuk gak"lanjutnya

"Lu kenapa ne serius amat"seringai aje mengejek

"Entr gue cerita pulang sekolah kita ketemu di kafe xxx"Neo

"Yaudah iya"first

"Kalian juga boleh ikut"Neo menoleh kearah khao dan juga pawin

"Kita?"tanya khao menunjuk dirinya dan juga pawin

"Iya gapapa kamu ikut aja"ajak first ke khao

"Beneran?"pawin meyakinkan Neo

Mereka semua mengangguk dan langsung pulang bersiap siap untuk berganti baju dan pergi menemui teman teman mereka

***
Di sebuah kf xxx

"Jadi kenapa lu ngundang kita semua kesini"tanya aje ke Neo

"Jadi gini gue sama Louis udah pacaran kemarin"Neo

"Hah?"aje shok
"Bukan nya lu kata ogah yah sama neo?"lanjut aje menoleh ke arah Louis

"Hehehe kan dulu " Louis tertawa canggung

"Kok lu mau sih sama Neo?"tanya aje penasaran

"Sembarangan banget lu je lu kira gue seburuk itu"Neo menjitak kepala aje

Membuat first khao pawin dan Louis tertawa melihat tingkah mereka

"Selamat ya Louis Neo"ucap khao

"Jadi lu yang teraktir kan yak"pawin tersenyum melihat ke arah Neo dan Louis

"Emm"Neo mengangguk

"Gue bener bener gak nyangka Neo bisa memenangkan hatinya si Louis"first menggeleng tak percaya 

"Iya sama first"aje menyipitkan matanya curiga ke arah Neo
"Atau jangan jangan..."lanjut aje di putus

"Atau apa njing jangan berpikir yang aneh aneh lu ya"Neo menatap sengit ke arah aje

"Jangan jangan lu pelet si Louis "aje menunjuk nunjuk ke arah Neo

"Sembarangan"Neo

Mereka pun tertawa tawa bahagia seakan lupa ada hari esok yang akan datang

.
.
.









Di kosan first
"Aku mau mandi dulu ya kalo mau tidur duluan gapapa"first

"Emm"khao mengangguk

Karna bosan Khao merebahkan dirinya di kasur sambil memainkan game di ponselnya

Setelah beberapa menit first keluar dari kamar mandi memakai handuk yang mengelilingi pinggang nya dengan rambut yang masih basah

Khao meletakan ponselnya dan melihat ke arah first yang sedang memakai pakaianya

First langsung merebah kan dirinya di samping Khao dan menatapnya menompangkan tangan di pipinya

"Sudah mau tidur"tanya first

"Emm"Khao mengangguk

"Sini peluk"first

First mendekatkan dirinya dan memeluk khao mengusap usap kepalanya

Cup
First mencium kening khao

Cup
Pipi khao

Cup
Dagu Khao

Cup
Bukan bukan first yang mencium tapi khao mengecup bibir first membuatnya tersenyum

Mata Khao sayu "aku sudah tidak bisa menahan nya lagi first"

First langsung mencium bibir khao yang menjadi sebuah lumatan

Khao menghentikan ciuman dari first untuk menghirup udara sebanyak banyak nya membuat first tersenyum

Setelah menghirup banyak oxsigen Khao kembali mendekatkan bibirnya ke arah first langsung saja first menerimanya dengan senang

First mengalihkan bibirnya ke leher khao membuat banyak tanda kepemilikan nya disana

"First besok kita sekolah " rengek Khao

"Aku tidak peduli"first melanjutkan kegiatannya

Membuka baju Khao menciumi badan Khao

"Arhh first"desah Khao

"Apa kamu siap sayang?"first menatap khao

Khao mengagguk tanpa berpikir panjang first langsung melakukannya ia mencopot bajunya di bantu oleh Khao tentunya

"Siap siap buat gak bisa jalan besok"bisik first di telinga khao
.
.
.

.
.
.
.
Krikk krikkk krikkk

Benar saja apa yang di kata kan first
Khao hampir tidak bisa berjalan tadi pagi ia ingin kekamar mandi tapi sesuatu dibawah sana sangat perih membuat nya meminta bantuan  first

"First bangun"Khao

"Emm"first

"Bantuin aku ke kamar mandi " rengek Khao

"Yaudah aku bantu mandiin ya"first langsung berdiri membantu Khao pergi ke kamar mandi

"Gak!"titah Khao
"Kamu udah buat aku hampir gak bisa jalan kamu yakin gak bakal apa apain aku di kamar mandi sana"cerocos Khao

"Gak janji heheh"first tersenyum puas

"Yaudah pergi sana aku mau mandi dulu"Khao langsung menutup pintu kamar mandi nya

Khao yakin kalo ia mandi bersama first akan melakukan hal lain buka nya mandi

Setelah mandi Khao masih merasakan nyeri membuat first khawatir

"Sini aku olesin salep"first

"Aku bisa sendiri kok"Khao

"Jangan bandel"first langsung mengoleskan obat salep ke lubang Khao yang berkedut
"Udah"lanjutnya

"Emm m.maksih.."ucap khao canggung

"Iya sama sama"first tersenyum

"Lagian juga ini gara gara kamu"Khao

First tertawa langsung lari kekamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah

First memasang kancingnya di bantu Khao "kalo masih sakit gausah pergi ke sekolah"first khawatir mengerutkan alisnya

"Gk kok udh agak mendingan pas di kasih salep tadi "Khao meyakinkan
"Ini alisnya jangan begini dong"lanjutnya sambil mengelus kening first membuat first tersenyum

"Kamu yakin?"first

"Iyaaa,yaudah yuk"Khao langsung menarik tangan first untuk pergi kesekolah


























My Dear Khaotung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang