Putra balik lagi....
Ayo dong 1K vote, udah chapter 10 loh ini, masa vote masih jauh dari yg baca hiks....
Happy reading na ygy
********
Suara canda serta tawa terdengar menggena di lorong-lorong gang sempit, terlihat dua pemuda berbeda tinggi tengah berlari-lari kecil di sana dengan tangan yang saling bertautan erat, pancaran kebahagiaan penuh cinta tersirat jelas di wajah keduanya.
"Phi Phai berhenti dulu na."
"Kenapa?"
"Sky lelah, istirahat sebentar na." Tubuh kurus itu duduk di atas tanah begitu saja, tubuhnya basah bermandikan keringat.
"Baiklah." Phrapai pun ikut duduk tepat di samping Sky, mata tajam itu tak pernah luput memamdamgi kekasih manisnya itu.
Sore itu Phrapai dan Sky tengah berolah raga bersama, Phrapai mengajak Sky untuk pergi bersamanya sekaligus untuk kencan pertama mareka. Iya, hari itu Phrapai menyatakan cintanya dan ia tak menyangka jika Sky pun memiliki rasa yang sama seperti dirinya, awalnya mereka tak pernah saling menyapa sampai akhirnya Phrapai harus menggantikan posisi Phonya bekerja di rumah keluarga Sky, di situlah awal kedekatan mereka, karena sering kali Phrapai dipinta untuk menemani Sky di rumah saat kedua orang tua Sky pergi keluar kota.
"Phi Phai, apa Phi lapar?"
"Sedikit, apa Sky lapar? Ingin makan?"
Sky mengangguk, "kita makan di rumah saja bagaimana?"
"Terserah anda saja wahai Khun Chai." Ucap Phrapai dengan tersenyum ke arah pujaan hatinya.
~~~~~~
Pagi itu langit kota Bangkok begitu cerah, sang baskara mulai hadir membuka hari, menyingkap langit gelap penuh awan kelabu sisa hujan semalam.
Sepasang mata terlihat sayu menatap ke arah sampingnya, tepatnya pada sebuah tempat tidur besar yang biasanya akan ada seseorang bertubuh besar terbaring di sana, namun hampir seminggu lamanya tempat itu tak tersentuh oleh sang pemilik, bahkan bayangan tubuh besar itu pun tak jua terlihat hampir seminggu lamanya.
"Apa aku harus mencarinya?" Tubuh mungil itu bersandar pada sofa di belakangnya, tubuhnya terasa remuk dan sakit karena harus tidur di lantai yang dingin tanpa beralaskan apapun.
"Suara ini?" Sky bergegas bangun dan membuka pintu kaca yang menghubungkan balkon kamar itu, matanya berbinar seketika serta senyum mereka terukir indah di wajah manisnya, "Phi Phai kembali."