Skip aja ya perdebatan antara Uncle doyoung dan para murid² nya itu dan mari kita focos kepada si ganteng hyunjun..
Halaman sekolah sudah sepi karna semua siswa sudah berada di dalam kelas masing² berbeda dengan hyunjun dia berjalan menuju mobil kakak nya untuk mengikuti lomba matematika tersebut
"kak jinyoung... "
"ada apa"
"Jina belum datang,...aku akan memanggilnya" ucap hyunjun hendak meninggalkan jinyoung
"tidak perlu.. " ucapan jinyoung mampu membuat hyunjun langsung berhenti layaknya robot yang kehabisan baterai
"hanya kau yang harus pergi"
"tapi kenapa? " tanya hyunjun
"sudahlah, kakak tidak suka kau yang banyak bicara seperti ini, kembalilah menjadi hyunjun yang dulu, dan bila perlu.... Jauhi temanmu yang bernama jina itu"
Deg
"bisakah kakak berhenti? Aku sudah bilang bukan? Kalau aku menyukainya" ucap hyunjun sambil menundukan kepala
"kau bisa mendapatkan 1000 lebih wanita diluar sana kenapa harus dia hah!?" tanya jinyoung tapi hyunjun hanya diam dan tidak menjawabnya
"jauhi dia! Kau boleh menyukai siapapun asal jangan dia!!" tegas jinyoung
"apa karna jina... Anaknya Om taehyung?" tanya hyunjun dan jinyoung langsung diam
"kak, aku ngerti kakak belum bisa melupakan kak rain tapi tolong lah itu sudah tadir ikhlaskan saja kak rain"
"Apa kau bilang?! Takdir? Tidak itu bukan takdir.... Takdir yang sebenarnua adalah rain dan aku sekarang sudah menikah dan kami hidup bahagia... Ingat itu baik²" ucap jinyoung lalu masuk kedalam mobilnya
*flashback on
2tahun yang lalu"jinyoung oppa" ucap rain
"ada apa?"
"kau mau apa dariku? "
"maksudnya? "
"kau ini... Apa kau melupakan hari ulangtahunmu?! " kesal gadis mungil yang berdiri berhadapam dengan si manusia tiang jinyoung
"ahh...itu rupanya.... Aku lupa karna aku terlalu fokus kepada lombaku"
"berhentilah! Aku tidak menyukai kau balapan seperti itu"
"kau tau bukan aku ini ingin menjadi seorang pembalap yang keren"
"tapi aku ingin kau menjadi guru matematika, itu lebih keren"
"apa! Kau kan tau aku tidak suka Matematika"
"aku sudah tau,pasti kau selalu menjawab itu! Sudah lah kau tunggu di sini"
"kau mau kemana?"
"aku mau ke toko itu, untuk memberimu kejutan"
"biar aku ikut"
"tidak! Kalau kau ikut nantinya bukan kejutan...kau tunggu saja disini aku akan memberimu kejutan yang akan membuatmu menangis karna bahagia biarkan aku pergi sendiri kau disini saja "
"R-rain .... Apa kau baik² saja? " entah kenapa kata² Rain sangat aneh dan tiba² saja ada rasa takut di dalam hati jinyoung
"kau ini kenapa? Sudah Biarkan aku pergi" rain akhirnya pergi untuk menyebrang jalan karna toko yang ingin ia datangi ada di sebrang sana dan jinyoung duduk sambil memperhatikan rain dari belakang
Awalnya baik² saja dan tidak lama kemudian mobil berwarna silver di sebelah kanan rain berjalan sangat cepat sehingga rain tidak bisa menghindar lalu mobil silver itu menabrak tubuh mungil rain hingga terpental dan menyebabkan kepala rain terbentur batu lalu meninggal begitu saja
"RAINNN!!!! "
Dengan segera jinyoung langsung lari menuju rain yang sudah tergeletak dijalan dan jangan lupakan darah yang terus menerus mengalir dari kepalanya
""r-rain.... " jinyoung benar² syok tangan dan seluruh badannya bergetar dan air matanya mengalir membasahi pipinya
Tanpa memperdulikan darah yang melekat di rain jinyoung membawa rain kedalam pelukannya alhasil darah rain langsung menempel ke baju dan jaket kulit yang sedang jinyoung kenakan saat itu
"Rain sayang..... Bangun, jangan bercanda! Ini tidak lucu rain! RAIN BANGUN! " entah berapa kali jinyoung menyebut nama rain hingga orang² yang tadinya berjalan berkumpul hanya untuk melihat rain dan jinyoung
"Rain.... Bangun sayang, RAIN BANGUN! HIKS AKU SUDAH BILANG AKU TIDAK MAU APA² TAPI KAU....KENAPA MEMAKSA HAH?! APA INI KEJUTANMU HAH!? JAWAB!? APA KAU SENANG SEKARANG! YA INI KEJUTANMU YANG KAU KATAKAN AKU AKAN MENANGIS BAHAGIA BUKAN BEGITU!? KAU... SANGAT TEGA KEPADA KAU, KNP KAU MENINGGALKANKU RAINNN KENAPA!!!!!? hiks" teriakan jinyoung tanpa peduli kepada orang² yang sedari tadi mengerumutinya
"hiks.......... rain, pernikaham kita 4 minggu lagi kenapa kau malah meninggalkanku sendiri disini?"bisik jinyoung lalu mencium pipi rain yang penuh dengan darah
"permisi... "
jinyoung langsung menoleh
"maaf... nama saya taehyung saya minta maaf sekali istri saya sedang mabuk tadi jadi dia mengemudi mobilnya tidak-"
"apa anda yang menabrak tunangan saya! " tanya jinyoung dingin
"maaf kan saya"
Tanpa aba² jinyoung berdiri lalu langsung menonjok pipi taehyung hingga taehyung tersungkur ketanah
"BRENGSEK KAU! DASARR KENAPA YANG KAU TABRAK RAIN HAH!! KENAPA TIDAK ORANG LAIN SAJA!!!!!? " ucap jinyoung sambil terus memukuli taehyung hingga kuluar darah dari sudut bibir taehyung
Tak lama kemudian mobil polisi dan ambulance datang ke tkp dan langsung bekerja sesuai tugas mereka masing²"permisi anda tolong tenang kalau anda seperti ini kami akan menuntut anda mengerti! " bendak pak polisi kepada jinyoung
Jinyoung langsung pergi menghampiri jasad rain yang sedang diurus oleh perawat sedangkan taehyung ia dibawa polisi untuk diminta keterangan lebih lanjut
*flasback offRain adalah tunangannya jinyoung mereka sudah pacaran hampir 6 tahun dan sejak saat kejadian itu hingga sekarang jinyoung sangat membenci taehyung, orang² yang dekat dengan taehyung,dan.....seluruh keluarga taehyung termasuk jina
Lahh kenapa malah fokus ke jinyoung😭😭😭
Terus junseok ama yang lainnya kemana
Maaf ya....di part selanjutnya junseok yang lainnya muncul kok(♡˙︶˙♡)
KAMU SEDANG MEMBACA
One And Only You | Oh Junseok
FanfictionSiapa sih yang gak kenal sama Oh Junseok si anak tunggal kaya raya yang menjadi inceran semua ciwi-ciwi karna tampan dan banyak duit yang entah kapan duitnya habis Memang dia tampan tapi sayang anak ini sangat manja bahkan lebih manja dari pada anak...