129-132

43 3 0
                                    

Bab 129 [Orang Baik, Ibu dan Anak Perempuan Langsung Menjadi Tiga Generasi Kakek-Nenek. 】 4 Langganan Lebih Banyak
Bab Sebelumnya
Bab selanjutnya

Segera, Wang Changsheng mengatur segalanya.

Dalam perjalanan ini, dia membawa total lima belas tubuh roh dari tahap awal Pendirian Yayasan.

Sebelas berada di kapal perang ini, dan empat sisanya berada di kapal perang tingkat menengah Tier 4 itu.

Kebetulan keempat badan roh itu bertanggung jawab atas bagian depan kapal perang.

Dua dari mereka bertanggung jawab untuk mengisi senjata utama dan mengarahkan senjata utama.

Dua lainnya masing-masing bertanggung jawab atas senjata sekunder.

Dua meriam kristal roh tingkat keempat berikutnya tidak bertanggung jawab atas tubuh roh Yayasan Pendirian.

Adapun tiga meriam kristal roh tingkat menengah kiri dan kanan.

Itu karena enam badan roh yang tersisa bertanggung jawab.

Yin Yiqin bertanggung jawab untuk mendukung kapan saja, dan Zeng Mengyao bertanggung jawab untuk mengisi Batu Roh ke sistem kekuatan kapal perang.

Dapat dikatakan bahwa Wang Changsheng telah mempersiapkan segalanya saat ini.

Setelah lebih dari setengah jam.

Sebuah kapal perang tiba-tiba muncul seratus mil jauhnya dari Pulau Yunhua.

"Ini adalah..............."

Wang Changsheng memandang Pulau Yunhua dengan takjub.

Saat ini, Pulau Yunhua tidak lagi memiliki kemakmuran seperti sebelumnya.

Ya, hanya ada satu keping asap.

Meskipun jaraknya hanya ribuan mil, Wang Changsheng masih bisa melihat sejumlah besar kapal perang melarikan diri dari Pulau Yunhua.

Jelas, asap dingin dimulai beberapa hari yang lalu.

Kalau tidak, Pulau Yunhua tidak akan pernah seperti ini.

Saat kapal perang hanya berjarak beberapa ratus dari Pulau Yunhua.

Tanpa ragu sedikit pun, Wang Changsheng segera mengarahkan senjata utama pertempuran ke arah istana awan.

"..."

Disertai dengan perintah Wang Changsheng.

"...

"ledakan.......

Tiga meriam utama di depan langsung meraung seperti binatang buas.

Tiga cangkang besar, satu besar, dua kecil, dibombardir menuju pegunungan tengah Pulau Yunhua.

"isi..............."

Sebelum peluru jatuh, Tian Changsheng berkata dengan keras. 04

"bermain"

"...

...

"...

"isi..............."

"Terus mainkan ..."

""

"...

Selama Setsuna, gelombang pertama meriam kristal roh menghantam pegunungan di tengah Pulau Yunhua, yang merupakan kamar tidur Raja Sejati Yunhua.

√ Kultivasi dimulai dari merawat saudara laki-laki, istri dan anak perempuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang