🔞 ୧ - Gamin ; Naughty tutor (3) [END]

3.7K 206 34
                                    

⚠️ TW ! : Rape 🔞

ㅤㅤㅤㅤㅤ

「 ࣪ ⑅ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ׁ ₊ 」

ㅤㅤㅤㅤㅤ

Keesokkannya semua berjalan seperti biasanya. Mereka bersikap normal seperti tidak terjadi apa apa tadi malam. Mereka tetap mengobrol, belajar bersama, makan bersama dan sebagainya.

Tapi tentunya diperasaan Gamin tetap tidak bisa melupakan kejadian liar itu. Walaupun mereka tetap bersikap normal.

Ketika sore hari tiba ~

Suara bel berbunyi, Gamin segera membukakan pintu. Menampilkan seorang pria.

"Oh ... Haloo?" Ucap Changsung terkekeh

Gamin hanya mengangkat alisnya.

"Aku ingin bertemu dengan [Name]-" Ucapan Changsung terpotong oleh [Name].

"Oh- kak Changsung sudah sampai? Padahal kau tidak usah repot repot kesini, cukup tunggu dibawah saja" Ucap [Name] yang kerepotan memakai sepatu haknya dengan berdiri.

Gamin menoleh kebelakang melihat [Name] yang berpakaian casual, berdandan sederhana tapi terlihat lebih cantik.

"Hahaha hanya aku takut jika nanti kau diculik jika tidak didampingi oleh aku" Ucap Changsung dengan menyeringai.

"Kakak ini ~~ " Ucap [Name] sambil memukul pelan lengan Changsung. Changsung pun hanya terkikik.

Gamin yang melihat pemandangan itu menyipitkan matanya tak suka. Melihat mereka tertawa dan [Name] yang memeluk lengan Changsung.

"Ah ya kak Gamin, aku akan keluar sebentar. Jangan menguncikanku ya~" Ucap [Name] melambaikan tangannya, lalu pergi.

Gamin ditinggalkan oleh kedua remaja itu didepan pintu, dia masih menatap punggung kedua remaja itu. Tatapannya mengandung rasa benci, kesal, cemburu, dan muak.

Gamin pikir Gamin adalah pria yang hanya ada di hati [Name]. Tapi ternyata dia salah, [Name] juga punya pria lain.

Gamin merasa selama ini dipermainkan oleh [Name], ia juga merasa diberikan harapan palsu oleh [Name]. Padahal [Name] selalu tersenyum, menggoda, bercanda, tertawa pada Gamin.

Apa jangan jangan [Name] memberikan semua itu juga pada pria lain? Selain Gamin? Dia memang nakal, tapi dia pintar.

Mengingat memori memorinya bersama [Name] membuat Gamin menggeram.

'Brengsek! Jadi kau anggap aku selama ini apa ...' Gamin menggeram sambil membanting pintu rumahnya.

******
Ketika malam tiba ~
[Name] membuka pintu rumah, melepas sepatunya, mencuci kaki, lalu mencari Gamin. Ia memasuki kamar Gamin, disana terdapat Gamin yang sedang belajar. Gamin hanya melirik dan tidak menoleh.

"Jadi ... Apakah kau sudah makan malam? Ini sudah pukul 21.15" Ucap [Name] merebahkan dirinya yang lelah diranjang Gamin.

"Ya." Singkat Gamin yang masih sibuk belajar.

"Apa kamu kesepian? Karena aku pergi ya hihihi" Ucap [Name] menyeringai.

"Tidak, justru aku senang." Ucap Gamin dengan dingin.

[Name] hanya mempoutkan wajahnya lalu bangun dan duduk diranjang Gamin.

"Bohong, aku tau kau cemburu~" Goda [Name].

"Seterah." Singkat Gamin.

Tiba tiba tangan [Name] melingkar di belakang leher Gamin. Gamin yang sedang menulis tersentak.

˚ 𓏲  𝗦 𝐭 𝘂 𝐝 𝘆   𝐆 𝗿 𝐨 𝘂 𝐩 𓂃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang