My Love Producer - DPR Ian [Completed]

22

Enjoy the story~❤️

"Sampe lo lahiran begini, dia masih belum jawab pertanyaan lo?" Juliet bisik ke gue.

"Sstt! Biarin aja, dia lagi punya temen main baru tuh. Lo liat aja, udah sejam lebih gue liat duduk di situ sambil senyum-senyum begitu."

"Sayang," - Pak Ian.

"Akhirnya dia inget juga sama bininya," gue bisik ke Juliet.

"Sayang," - Pak Ian.

"Ya, sayang? Udah main sama ddnya?"

"Gak, belum" - Pak Ian.

"Terus?"

"Itu di hp aku ada aplikasi ojol, tolong pesenin sarapan buat aku ya. Makasih, sayang" Pak Ian senyum terus fokus lagi sama dd.

"Jul, yang modelan begini enaknya diapain?"

"Tampol biar gak tuman," - Juliet.

"Udah belum, sayang?" - Pak Ian.

"Kamu mau makan apa?" Gue ambil hpnya di nakas.

"Terserah kamu, nasi uduk juga gak papa" - Pak Ian.

"Sekarang bucinnya sama Baby Chasel ya bukan sama maknya," - Juliet.

"Suka-suka dia deh. Sayang, nasi uduknya udah dipesenin ya nanti dianter ke sini."

"Makasih, sayang" - Pak Ian.

"Sama-sama. Istrinya di sini loh, pak."

"Iya, sayang makasih ya" Pak Ian senyum ke gue.

"Sama-sama, sayang" gue senyum juga.

"Sayang," - Pak Ian.

"Apa?"

"Yang waktu itu, lebih baik kita ketemu di rumah aja" - Pak Ian.

"Kamu yakin?"

"Iya. Juliet, saya minta tolong kamu untuk atur jadwal dengan Pak Dabin" - Pak Ian.

"Siap, pak bos!" - Juliet.

Ceklek

"Permisi, mau antar sarapan untuk Ibu Keisya" - suster.

"Makasih, sus" gue senyum.

"Lo baru dianter sarapan?" - Juliet.

"Iya, gue yang minta biar bisa bareng sama dia."

"Sayang, aku ambil sarapan dulu di depan ya. Ojolnya gak bisa masuk," - Pak Ian.

"Eh, sayang! Chaselnya, astaga. Kelakuan suami gue tuh, Jul tiap hari begitu."

"Sabar, namanya juga baru pertama jadi bapak" - Juliet.

"Gelas susunya saya bawa ya, bu. Permisi," - suster.

"Ya, sus makasih" - Juliet.

"Jul, bantuin gue duduk dong."

"Oh iya lupa, sini-sini" Juliet bantu gue duduk.

Ceklek

"Kamu tuh ya, main kabur-kabur aja! Bawa dd lagi, yang."

"Maaf, lagian biar dd-nya gak bosen" - Pak Ian.

"Iya udah boboin dulu, kamu habisin dulu sarapannya."

"Bentar ya, gue angkat telpon dulu" - Juliet.

"Yang tadi kamu serius?"

"Iya. Kalo kita ketemuan di kantor, gak enak sama karyawan lain. Lagian itu masalah pribadi keluarga kita, gak baik kalo sampe orang luar tau" - Pak Ian.