#3

182 18 1
                                    

Author Pov.

Pagi ini jeongwoo sudah mulai masuk kesekolah, karena sebelum nya ia berhari hari tidak masuk karena sakit. Sangat sulit untuk jeongwoo mendapatkan izin untuk berangkat ke sekolah dari bunda, orangtua mana yang tidak cemas jika anaknya sedang sakit tapi memaksakan diri untuk tetap bersekolah. Bunda takut jika jeongwoo pingsan di sekolah, tapi anaknya terus memohon sambil menangis. Mana tega bunda melihat anaknya seperti itu.

Di kelas, jeongwoo duduk sendirian karena haruto sedang belajar di lab mipa bersama anak murid yang lain, persiapan untuk lomba nanti.

Ketika jam pelajaran berlangsung kepala jeongwoo tiba tiba terasa sangat pusing, materi yang di tulis oleh guru di papan tulis pun sangat berbayang di lihatnya. Jeongwoo terus menundukkan kepalanya ke atas meja sampai jam pelajaran selesai, ketika guru sudah meninggalkan kelas, hyunsuk pun menghampiri jeongwoo.

"Lu kenapa ?", tanya hyunsuk berdiri di samping jeongwoo.

Jeongwoo tak menjawab.

"Lu sakit ? gua bantu ya ke uks", tawar hyunsuk kepada jeongwoo.

Hyunsuk memapah jeongwoo untuk pergi ke uks.

Di dalam uks hyunsuk terus menemani jeongwoo yang sedang terbaring di atas kasur uks, ia sudah di beri obat penghilang rasa pusing oleh dokter.

"Kepala lu masih pusing ?", tanya hyunsuk ketika jeongwoo merubah posisinya menjadi duduk di atas kasur.

"Sedikit", jawab jeongwoo.

"Kalau sakit kenapa sekolah ?", tanya hyunsuk sambil berdiri tak jauh dari jeongwoo.

"Sebenernya gak sakit, cuma pusing aja"

"Itu namanya sakit, lu gak bisa ngebedain emang ?", ucap hyunsuk kepada jeongwoo.

Awalnya jeongwoo diam tidak menjawab pertanyaan dari hyunsuk, lalu jeongwoo berbicara..

"Makasih ya udah anter gua ke uks", ucap jeongwoo mengucapkan rasa terimakasih nya kepada hyunsuk.

Hyunsuk hanya diam.

Tak lama kemudian haruto masuk ke ruang uks, di lihat dari wajahnya dia benar benar khawatir kepada saudara kembarnya yang sedang duduk di atas kasur uks.

"Kepala lu pusing lagi ???", ucap haruto bergegas menghampiri jeongwoo.

"Sedikit", jawab jeongwoo sembari tersenyum ke arah wajah haruto.

"Gua bilang apa ?! jangan sakit!", ucap haruto dengan raut wajah yang begitu masam melihat ke arah jeongwoo.

"Gua gak sakit cum- ", belum selesai jeongwoo berbicara kepada haruto, sudah di potong duluan oleh hyunsuk.

"Cuma pusing kepalanya.. sama aja kan padahal ?", sahut hyunsuk dengan santainya.

Haruto menoleh ke arah hyunsuk.

"Gua yang anter dia ke sini", ucap hyunsuk lagi ketika haruto melihat ke arahnya.

"Makasih", ucap haruto kepada hyunsuk.

Hyunsuk hanya diam.

"Pulang yuk! kita izin, lu harus ke dokter sama bunda", haruto sangat khawatir.

"Lu kan harus belajar.... gua juga sii", ucap jeongwoo sembari menunjukkan cengirannya.

"Kalau belajar mah di rumah juga bisa"

"Iya juga sih" ucap jeongwoo.

"Gua pintain surat izin sakit nya ya ?!", haruto sedikit memaksa.

"Gak usah deh, gak perlu. Gua balik lagi aja ke kelas, lu balik lagi ke lab", ucap jeongwoo.

The Happiest Twins || Haruto JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang