Tetangga baru

27 6 1
                                    

Pandangan mata yang tajam kini mengarah ke depan, tidak ada siratan mata yang memancarkan kesenangan sedikitpun. Kakinya sedikit terbuka di duduknya, tangannya menopang tubuhnya di paha nya.

Seorang lelaki cantik yang ada di hadapan lelaki bermata tajam itu pun terkekeh pelan. Dalam duduknya ia mencoba menyamankan dirinya.

"Kenapa? Kau memandang ku begitu aneh." Tanya nya heran.

Sunghoon - lelaki yang menatap tajam orang di hadapan nya pun membenarkan duduknya. Ia memandang congkak ke arah Suno - lelaki yang datang ke apartment nya.

Entah dari mana lelaki cantik di depannya itu mengetahui alamat apartment nya, padahal selama ini tidak ada yang tahu satupun dimana tempat tinggalnya. Jangan teman, keluarga nya saja tidak tau dimana dirinya berada.

"Kau! Aku tidak mengerti maksud kedatangan mu di sini, jadi jelaskan tujuanmu datang kemari." Seraya menunjuk Suno dan memberi tatapan setajam burung elang.

"Aku ke sini? Jelas aku orang baik yang mau mengajak silaturahmi dengan tetangga ku, aku baru pindah dan mengadakan makan siang di apartment ku. Ternyata kau tetangga ku." Jelas Suno.

Ada rasa penasaran bagi Suno, apakah Sunghoon lelaki menyebalkan itu mau menerima tawaran nya atau akan menolaknya dengan cacian.

"Makanan gratis tidak boleh di tolak, aku akan datang jadi sekarang pergilah!"

"Ya, terimakasih sudah menerima undangan ku. Semoga kau nyaman dengan tetangga baru mu ini." Sindir Suno.

Mengingat mereka berdua di sekolah sama sekali nampak tidak dekat dan kejadian tadi cukup membuat batasan di antara mereka. Suno harap Sunghoon bisa menjadi orang yang baik, sebagai teman sebangkunya.

Suno beranjak dari duduknya, ia melangkah pergi dari apartment Sunghoon. Kalau boleh jujur, ketika mengetahui bahwa tetangga nya adalah Sunghoon, ia sempat ingin kembali ke apartment nya dan tidak melanjutkan undangan makan siang nya.

Karena sudah ketahuan juga, ia tidak mungkin mengelak dengan pergi begitu saja. Sudah di pastikan Sunghoon akan menganggap nya sebagai sasaeng. Ia tidak ingin kejadian seperti itu terjadi, apa lagi jika ia harus bertemu dengan orang yang paling menyebalkan itu.

Sedangkan Sunghoon masih diam di tempat nya, setelah melihat punggung kecil Suno keluar dari pintu apartment nya. Ia merasa sesuatu aneh dalam dirinya.

Melihat penampilan Suno di luar sekolah dengan pakaian santainya membuat nya sedikit terpesona, apalagi kaki jenjangnya yang sangat halus dan mulus tanpa ada cacat sekalipun membuatnya terpesona hebat.

Penampilan Suno memang tak jauh beda seperti di sekolah tetapi penampilan santainya itulah yang nampak berbeda jika di sekolah nampak sangat culun, di luar justru terlihat cantik dengan kacamata bulat besar bertengger di hidung nya. Tak lupa senyum manis yang sangat menawan membuatnya sedikit menghilang kan rasa kesalnya terhadap Suno.

"Kim Suno. Aku penasaran dengan dirimu."

Sunghoon tersenyum penuh arti, ia berjalan menuju kamarnya dan membersihkan diri.




*****

Di lantai 6b ini hanya ada 2 kamar apartment saja, jadi jangan heran jika Suno hanya mengajak Sunghoon saja untuk undangan makan siangnya.

Sekarang Sunghoon ada di meja makan bersama Suno yang menyiapkan semua makan siang. Ia terkecoh dengan masakan nikmat yang di sajikan. Dari kimchi jjigae, bibimbap, Jajangmyeon, chicken, kimchi bawang, sup ayam.

Entahlah, ini Suno peramal atau bukan tapi semua makanan yang di sediakan ini adalah makanan kesukaan Sunghoon. Bahkan Sunghoon mencoba menahan liurnya agar tidak menetes melihat nikmatnya bau yang keluar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cute Boy | 18+ | SungSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang