Chp 13

7.2K 255 1
                                    

" apa-apaan ini!!!" Aiden pun berteriak, sambil mencoba melepaskan rantai yg ada berada d lehernya...

Krieettt....

" Kau sudah bangun sayang" ucap Willian melihat Aiden yang sedang berusaha melepaskan rantai dilehernya

" keparat!! Lepaskan aku!! " Triak Aiden memelototi Willian yg berada di depannya

" jika ku lepaskan, kau akan melarikan diri H-O-N-E-Y" ucap Willian mendekati Aiden dan mengusap bibir Aiden

Cuih...

" siapa kmu!! Kita sdh tidak memiliki hubungan lgi!!" ucap Aiden setelah meludahi muka Willian

Plakk..

Akh...
Kini rambut Aiden ditarik untuk membuat wajahnya bertatapan dgn Willian

" Akh.. Le.. Lepaskan"

"kau tahu apa yg tidak aku sukai" tanya Willian sambil membuat wajah Aiden menengadah menghadapnya

" aku tidak suka seseorang meremehkan ku, tetapi karena itu kamu aku menyukainya" ucap Aiden

.
.
.
.

Keheningan terjadi beberapa saat

"Haaa.. Hah. Hah lucu sekali"

" maka kau jga harus tahu apa yg tidak aku sukai" ucap Aiden serius

" aku tidak menyukai seseorang yg hanya mempermainkan diriku demi kesenangannya terlebih apalagi untuk menjadi JALANG" ucap Aiden tegas dengan memberikan penekanan di akhir kalimatnya

Mendengar hal tersebut Willian pun menatap Aiden dgn sendu, lalu memeluk Aiden

Brugh..

"ma.. Maafkan aku" ucap Willian

" apa yg kau lakukan, lepaskan!! "

Bukannya melepaskan pelukannya Willian semakin mengeratkan pelukannya, dan membenamkan wajahnya di ceruk leher yg sangat memabukkan baginya

"beri aku kesempatan lagi.. Aiden"

" aku sangat kehilangan mu setelah kau meninggalkan ku saat itu, tapi aku sadar aku yg membuat mu menjauh dari diriku"

"Tolong, beri aku kesempatan lagi" ucap Willian sendu meminta kesempatan kepada Aiden

Deg..

Deg..

Deg..

" apa dia serius?, tapi aku tidak akan memungkirinya " Aiden membatin

"Lepaskan Rantai ini" suruh Aiden

"apakah dengan melepaskannya, kmu akan memberikan ku kesempatan lagi?"tanya Willian

" lepaskan maka lepaskan!!" triak Aiden

" maka aku tidak akan melepaskanmu"

Kruyukkk...

Suara perut Aiden yg kini sdh sangat kelaparan, mendengar hal tersebut Willian pun menekan tombol yg ada di nakas meja

Beberapa saat kemudian beberapa pelayan masuk membawakan makanan, beberapa pelayan bingung melihat ada seorang pria cantik yang sangat menggoda diranjang tuan mreka

"apa yang kalian lihat" tanya Willian dgn dingin berbeda saat brsama Aiden

"ti-" belum sempat pelayan tdi menyelesaikan ucapannya sdh d potong saja oleh Willian

" pergi dri sini dan ambil gaji kalian" perintah Willian tegas,Willian memecat para pelayan yg dgn beraninya memandang pujaan hati nya

"Baik Tuan" para pelayan hanya bisa pasrah karena mreka tahu Tuan mreka sangat kejam

Para pelayan tdi pun pergi meninggalkan Mreka

Kembali ke Aiden, Melihat makanan yg dibawa kan tdi membuat mata aiden berbinar-binar

"apakah aku bisa memakannya" tanya Aiden dengan tampang yg sangat mengemaskan dimata Willian

" smuanya adalah milikmu"

Mendengar hal tersebut, Aiden pun langsung menyambar makanan-makanan yg ada di depannya

Melihat hal tersebut membuat Willian tersenyum membuat dirinya gemas melihat tingkah laku Aiden saat makan

Mulut Aiden kini sangat di penuhi dengan makanan, sehingga membuat pipinya menjadi chubby

Cough..

Cough..

Aiden tersedak, dan Willian pun langsung menyodorkan air minum kepadannya

" pelan-pelan, tidak ada yang akan merebutnya darimu" ucap Willian mengelus-elus pungung Aiden dengan lembut

" te.. Terimakasih " ucap Aiden dengan Malu

.

.

.

.

.

.




Makin kesini makin kesana

OBSESSION A MAFIA (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang