chp 16

7.1K 241 9
                                    


" pagi ini maka seminggu tidak akan ada"sambung Aiden lagi yg membuat Willian seketika melepaskan tubuhnya

Nafsu tetaplah nafsu, Willian sangat bernafsu sekarang melihat tubuh telanjang milik Aiden yg ada di depannya, ia ingin menikmati tubuh indah tersebut

" Pagi ini sampai malam akan setimpal dengan 1 minggu" ucap Willian dengan seksinya memulai aksinya menjajah tubuh Aiden

Kamar Willian satu hari penuh ini hanya terdengar suara desahan dri hasil seks yg ia lakukan bersama Aiden, Willian tak kenal lelah.

.

.

.

.

.

"ayolah Honey, jangan begini" suara manja Willian terdengar sedang membujuk Aiden yg tak ingin memenuhi nafsu Willian.

" satu hari setimpal dengan 1 minggu "ucap Aiden mengulangi ucapan yg dikatakan Willian padanya kemaren. dan apa yg terjadi sekarang, Willian tak bisa menahan nafsunya, tak sesuai apa yg dikatakannya.

" Spertinya kau tak berubah, kau masih menjadikanku alat pemuas nafsumu" sambung Aiden dengan datar

Perkataan tdi berhasil membuat Willian tak bergeming. Willian merasa sangat buruk ketika mendengar kalimat yang pernah diucapkannya pada Aiden waktu itu

" Ma.. Af" ucap Willian dengan sendu

Aiden yg mendengar perkataan maaf dri Willian tak menggubris hal tersebut karna ia sdh berjanji tak sudi lagi melihat wajah pria yg ada di depannya ini

Aiden kemudian berdiri dari duduknya dan menatap Willian " anggap saja kita tidak mengenal satu sama lain" setelah berucap demikian Aiden beniat tuk bergegas meninggalkan Willian yg masih ddk d tempatnya

Mendengar hal tersebut membuat Willian tersenyum jahat, Ia tdk akan melepaskan Aiden tuk kedua kalinya atau selama-lamanya.

Willian mengambil ponselny lalu menghubungi salah satu anak buahnya
" Bawa dia ke ruanganku" setelah berkata hal tersebut Willian pun mematikan panggillannya secara sepihak

"ha... Honey kau tak akan bisa kabur lagi dariku" hela Willian dan semirik senyum manis yg jahat ditampilkan oleh Willian

.

.

.

.

.

Hey....

"lepaskan aku!!.. "Triak Aiden yg sedang ditahan oleh satu anak buah Willian yg sedang membawanya kembali kedalam kamar Willian

" Mau mu apa Willian!!! " triak Aiden menatap Willian dengan penuh kebencian

" mengurungmu" balas Willian, lalu tiba-tiba ia menarik kerah baju Aiden sampai tubuh mreka bersentuhan
"Kau tak akan pernah bisa pergi"
Ucap Willian lalu membekap mulut dan hidung Aiden. Yg membuat Aiden kini tak sadarkan diri

.

.

.

.

Akh...

Aiden terbangun d sebuah ruangan yg tak ia kenal sama sekali, ia melihat lehernya kini terpasang sebuah Rantai indah yg menguncinya, Ia bahkan tak usah menebak siapa yg melakukannya. Ia hanya bisa pasrah dengan perlakuan Willian padanya

" akhirnya kau bangun,apa kau lapar? " suara willian yg mengagetkan Aiden yg sedang melamun

Aiden tak berniat tuk menjawab, ia hanya melihat Willian sebentar lalu memalingkan wajahnya

Willian yg d perlakukan sperti itu seketika marah, Ia mendekati Aiden

Grepp..

Rahang Aiden ditekan dengan sangat keras sampai membuat wajah mreka bertemu

"kau mengabaikan ku?!!, pakai mulutmu ketika aku bertanya!! " ucap Willian dengan marah

"Ma.. Af"balas Aiden dengan malas

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lopyu yang baca:)

Adohhh gw saking Fokusnya ke cerita PASSION ampe lupa up crita POSESIF MAFIA, sorry ya smuanya yg nunggu cerita ini ):)


OBSESSION A MAFIA (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang