Part 7

159 14 9
                                    

Tempat momourakinboru

Sekarang mereka berada diruang tamu menonton TV dengan ditemani beberapa cemilan

Tok tok tok
(Suara ketukan pintu)

Mereka pun saling pandang, tidak ada yang mengetahui tempat ini selain mereka berempat dan ‘dia’

“ni-chan apakah itu dia?”

“aku juga tidak tahu, sebaik nya kita periksa saja ”

Mereka berjalan menuju pintu dan sesampai nya mereka didepan pintu mereka langsung membuka pintunya

kreeek
(Suara pintu kebuka)

“e-eh ni-chan”

“hn, boru-hime kenapa kau ada disini? ”

“he, apa ni-chan tidak senang jika boru ada disini?? Y sudak aku akan pergi saja”

“e-eh bukan begitu kau kan jarang kesini jadi aku hanya kaget melihat mu disini”

“ya, lagipula memang aku harus pulang sekarang sepertinya sudah cukup lama aku disini mereka pasti khawatir kepadaku”

“secepat itu kah padahal aku baru datang?”

“maaf tadi perjanjiannya aku akan pulang setelah ni-chan datang sekarang kan ni-chan sudah datang jadi aku akan pulang, ni-chan tenang saja besok jika tidak ada misi aku akan ke sini”

“janji”dengan menunjukkan jari kelingking nya

“janji jari kelingking”setelah itu mereka menyatukan jari kelingking dengan tersenyum. Orang yang boruto panggil ni-chan adalah ‘dia’yang dari tadi boruto bicarakan dengan Momoshiki

“kalau begitu aku pergi dulu ja”

“eh, tunggu dulu boru-hime”

“ada apa?”

“aku membawa anak laki laki dia adalah wadah ku, bisakah untuk sementara waktu dia tinggal bersama mu dia akan menjagamu disaat kami tidak ada disampingmu”

“wah, tentu boleh nanti biar aku yang bilang ke tou-chan”

“umm, siapa namamu?”

“Aku kawaki”

“oh tidak punya marga?”

“tidak”

“umm, baiklah kau bisa memanggil ku boruto salam kenal ya kawaki”ucap boruto dengan senyuman yang manis yang membuat kawaki tersipu

“baiklah ni-chan boruto dan kawaki pergi dulu ”

“hati hati”

“ha’i”setelah itu pun mereka masuk ke sebuah lingkaran hitam antar dimensi yang dibuat oleh boruto menggunakan mata jougan nya , setelah mereka keluar dari lingkaran hitam itu mereka sudah ada di depan gerbang desa konoha bertepatan dengan sasuke dan ditemani beberapa shinobi yang ingin keluar desa untuk mencari boruto yang hilang saat menjalankan misi

“BORUTO”panggil sasuke sambil berlari ke arah boruto

Boruto pun menoleh ke asal suara itu

“tou-chan”

Bruk
(Suara orang bertubrukan)

Sesampai nya sasuke didepan boruto sasuke pun langsung memeluknya dengan erat seperti tidak ingin melepaskannya karena dia takut akan kehilangan putri satu satunya lagi

“Tou-chan”

“hime-chan apa kau baik baik saja??tidak ada yang terluka kan? ”sasuke melepas pelukannya lalu memutar mutar tubuh putrinya memastikan anak bungsunya itu tidak terluka

“hn, aku baik baik saja tou-chan”

“hime-chan aku melihat mu keluar dari portal dimensi ”

“A-ah i-itu ”

Kawaki yang ada disana pun mengerti  bahwa sebenarnya boruto belum memberitahu ayah nya tentang kekuatannya atau jangan jangan semua keluarganya tidak mengetahui kekuatannya, dia pun mencoba membatu boruto menjawab pertanyaan ayahnya

“sebenarnya tadi ada seseorang yang membantu kami saat kami di serang kebetulan orang itu bisa membuka portal dimensi, dan perkenalkan saya kawaki”

“dimana orang tuamu kenapa kau bersama anakku”ucap sasuke dengan nada khas uchiha

“tou-chan orang tuanya sudah lama meninggal aku menemukan nya dihutan”

“lalu kenapa dia ada disini, apa ada alasan tertentu?”

“umm, tou-chan dia tidak punya siapa siapa lagi jadi izinkan dia tinggal disini”

“hn, baiklah kau boleh tinggal disini ”

“tou-chan boleh kah aku minta satu permintaan lagi? ”

“tentu apapun untuk mu hime”

“tou-chan tolong adopsi kawaki bisa kan?”

"Tapi... ”

“ku mohon”

Melihat anaknya meminta dengan muka yang memelas sasuke jadi tidak tega

“Hah,baiklah”

“benarkah ”

“arigatou tou-chan”

“Hn”

“kalian pulanglah tou-chan akan mengurus berkas adopsi setelah itu kawaki resmi menjadi keluarga uchiha”

“dan kau kawaki,mulai sekarang namamu adalah uchiha kawaki kau boleh memanggiku tou-chan dan memanggil istriku ka-chan ”

“t-tapi s-saya belum resmi menjadi keluarga uchiha”

“kita hanya tinggal menunggu berkas adopsinya saja tidak usah terlalu formal dan turuti saja perintahku, lagi pula ini demi anak ku mana pungkin aku tidak mengabulkan permintaan putri kesayangan ku ini”

“baiklah”

“tou-chan kalau begitu kami pulang dulu ja ”

“hati hati”

“ha'i”

“karna anak ku sudah ada di desa sekarang kalian boleh pergi”

“ha'i”

Setelah itu para anbu yang tadi bersama sasuke pun langsung menghilang

“sebaik nya aku kembali ke kantor tumpukan kertas itu masih banyak”

Kako ni modoru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang