gadis cantik dengan koper dan tas gendongnya itu berjalan meninggalkan bandara
saat inilah ia menatap kota yang indah di penuhi oleh lampu kemerlap kemerlip di malam hari
bandung,tempat yang penuh dengan kenangan sudah bertahun tahun kakinya tidak menggijakan ke kota asalnya
ia tersenyum menatapnya,hatinya sangat gembira saat ini,bagaimana tidak dirinya akan bertemu dengan seseorang yang sangat dirinya rindukan
dua langkah berjalan maju memasuki kota tanpa disangka sangka langit yang sendari tadi indah sudah menjadi gumpalan awan hitam yang akan siap menjatuhkan air
hujan turun dengan sangat lebat membuat ia berlari lari untuk menepi
brug.
kakinya tersandung kerikil membuat tubuhnya lunglay tak karuan dan akhirnya ia tersungkur
ia memegangi kakinya yang sakit akibat terjatuh,tubuhnya sudah dipenuhi oleh hujan
tiba tiba saja ia tidak lagi merasakan tamparan keras dari air yang datang secara deras,ia mendongak memastikan apakah hujan sudah berhenti
nyatanya seseorang mencegah hujan yang sudah membasahi dirinya dengan payung hitam siapakah pemilik payung itu?dia tidak bisa melihatnya karna wajahnya yang tertutup oleh payung
seseorang itu menatap gadis dihadapanya dengan khawatir saat inilah ia bisa menatap jelas wajahnya yang tampan dengan rambut yang sedikit basah rahang yang kokoh tak lupa mata nya yang sangat tajam
lelaki itu mentatih gadis malang menuju tepian jalanan,mereka duduk di kursi panjang yang berada tak jauh dari jalanan
gadis itu menatap hujan yang bertambah lebat,ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang
nomor yang anda tuju tidak aktif
sudah hampir tiga kali,seorang lelaki itu mendengar perkataan operator, ia bingung mengapa gadis di sampingnya sangat bersih keras untuk menelpon nomor yang jelas jelas sudah tidak aktif
"butuh bantuan?"tanya lelaki itu menatap gadis itu yang sedang berkutik dengan ponselnya
"saya akan menemui seseorang"Jawab gadis itu tanpa menatapnya ia masih saja sibuk dengan ponselnya
"apakah harus sekarang"ucap lelaki itu yang melihat kondisinya yang basah dan hujan yang semakin lebat
"terimakasih sudah menolong,saya bisa sendiri disini"gadis itu menatapnya dengan tersenyum,ia tak mau lagi lagi merepotkan seseorang
"sudah malam,dimanah rumah lo?tanya lelaki itu yang tak tega meninggalkan gadis itu sendirian
"gue baru sampe di kota ini"jawab gadis itu menatapnya sambil meletakan kembali ponselnya di sakunya
"sepesial itu orang yang ingin lo temuin?"
"dia kembaranku"gadis itu tersenyum menatap pria di sampingnya,perasaanya kembali bahagia saat ia membayangkan orang yang sangat dirinya rindukan
lelaki itu menganguk mengerti mengapa gadis ini sangat bersih keras untuk menemuinya
lelaki itu memberhentikan taksi itu dan menyuruh gadis itu untuk memasukinya
mereka sudah berada di mobil,sunyi itulah yang terjadi saat itu setelah melewati hujan yang bertambah kencang akhirnya mereka sampai dengan selamat
gadis itu menatap kos kosan yang cukup besar,seorang yang sudah berumur menyambutnya dengan senyuman hangatnya
"siapa ini aduh kok basahan gini"Ucap wanita yang sudah berumur dengan khawatir
"saya azzura"Azzura menatap wanita berumur itu dengan tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
siapa sebenarnya?
Mystery / Thrillerduduk dengan beralas batu besar dengan gempuran air laut yang menyerpa,kini hanya dia dan suara air yang memecah azzura mendongak ke atas menatap langit yang mulai petang,tangganya memegang dadanya yang mulai sesak tersenyum menatap langit sore deng...