JUS

57 32 40
                                    

KRINGGGGGG 🛎️🛎️🛎️

Bel istirahat berbunyi menandakan mata pelajaran jam ke empat telah berakhir, saatnya mereka untuk mengisi perutnya masing-masing.

"makan ah laper gue."

Raka merangkul ketiga temannya, mereka berjalan beriringan sesekali raka melayangkan candaaan.

Walaupun mereka baru kenal sejak awal masuk SMA ini, tetapi hubungan mereka begitu erat. Langit sudah menganggap mereka seperti saudara nya sendiri begitupun sebaliknya.

"mang." panggil raka pada mang giri penjual nasgor langganan mereka.

"asiap kasep."

Tak butuh waktu lama nasi goreng itu sudah siap untuk di santap.

"emang dah masakan mamang paling beuh." puji aksa, namun mang giri hanya terkekeh mendengar penuturan aksa.

"lo pada udah liat sg si raka belom waktu semalem?" tanya aksa pada teman-temannya.

anjing gue lupa hide mereka-batin raka.

"belum apaantuh." kepo ananta.

"kasih tau jangan." aksa menaik turunkan alisnya.

"gue liat tapi muka cewek nya dia coret." ucap langit.

Raka menggaruk dahinya "hehehe."

"gawat lang dia udah main cewek, ngapain aja lo semalem sama dia?" mata aksa memicing mengintimidasi.

Raka menggeplak kepala aksa "lo kira gue cowok model apaan anjing." ia merengut kesal atas pertanyaan yang dilontarkan oleh aksa pada dirinya yang suka menuduhnya yang tidak tidak.

"bilang sama kita mah lagi sakit, padahal mah ke angkringan sama cewek nya." cibir langit.

"berbohong itu sarang dosa pacaran juga sarang dosaaaa." tambah aksa.

"jing bernada."

"orang ngedate mah ke cafe, lah ini? angkringan."

"cewek gue beda dari yang lain ya anjay."

"beda dari yang lain apa lo yang gak mau modal?"

"orang pelit kaya lo mending gausah pacaran, kasian cewek nya." langit pun ikut menimpali.

"waduh jones akut berargumen."

"gapapa yang penting berkelas." ucap langit sambil menyugar rambutnya kebelakang.

"idih jamet."

"heh gokong! siapa yang pacaran?" tanya ananta kesal, pasalnya ia sejak tadi hanya diam karena tidak tahu apa-apa.

Aksa menepuk jidatnya pelan "lupa gue kalo punya temen telmi."

"nan lo mending diem dah." ucap langit sambil melahap nasi gorengnya.

"oke fine." ananta menggeser duduknya agar sedikit menjauh pada meja teman-temannya.

"IDIH JINGAN KAYA CEWEK LO." ledek raka.

"biarin tar juga balik lagi karena haus." ucap langit menahan tawanya.

Dan benar saja ananta kembali ke tempat semula.

"ngapain?"

"haus gue." ananta meminum botol minumannya hingga tandas tak tersisa.

"cih menyebalkan."

Mereka tertawa karena tingkah ananta.

"gue yang bayar." langit beranjak dari tempat duduknya.

Setelah ia membayar, tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang.

"aduh sorry gue gak sengaja." ucap cewek itu sangat merasa bersalah.

"gak punya mata lo?" tukas langit.

Cewek itu mendongkakan kepalanya.

"lo?" tunjuk langit pada cewek yang kemarin terlambat datang kesekolah.

Cloudya meringis pelan "sorry gue gak sengaja, biar seragam lo yang kena tumpahan air jus gue bawa pulang."

Ia menatap seragam nya yang basah sekilas dan beralih menatap cloudya datar.

"gue gak bawa baju ganti."

"gue bawa hoodie lo pake aja."

"lo kira gue mau?"

"CK! lo nyebelin banget sih." decak clo kesal.

"CLOOOOO GUE NYARIIN JUGA." teriak mozza di susul kemala.

Mozza melirik langit "kenapa lo?"

"temen lo?"

"iya lah pea."

"oh."

Mozza memutar bola matanya malas "gausah nanya kalo gitu."

Langit mengendikan bahu nya acuh, lalu menarik tangan cloudya.

"eh temen gue mau dibawa kemana?"

"gue pinjem bentar tar gue balikin."

Ia membawa cloudya ke wc pria, setelah itu langit melepas kancing seragam nya satu persatu.

Wajah cloudya berubah menjadi pucat pasi, ia berdo'a dalam hati agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada dirinya.

"lo mau ngapain?" tanya cloudya was-was.

Langit mengerutkan dahinya "nyuruh lo buat bersihin seragam gue lah."

Cloudya bernafas lega.

"bersihin bagian yang kotor." ucap langit setelah melepas seragamnya dan memberikan kepada cewek itu.

Cloudya bisa melihat perut sixpack milik langit dengan sangat jelas, ia menelan ludahnya kasar.

"terpesona lo sama perut gue?" langit tersenyum smirk.

Saat itu juga clo memalingkan wajah nya.

15menit cloudya selesai membersihkan seragam langit.

"bersih, gue duluan." pamit cloudya.

Namun langit mencekal pergelangan tangan cloudya, ia mendekati cewek itu dan berbisik "lain kali mata nya dipake."

Setelah mengucapkan itu langit memakai seragamnya kembali sambil keluar mendahului cloudya yang menatap kesal.

LANGIT & CLOUDYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang