Stepmother Are not Always Evil

Chapter - 09

Setelah itu, saya mencoba lima gaun lagi dan peragaan busana selesai.

Saya mengenakan gaun terakhir saya dan melangkah keluar di depan Helios.

"Yang mana yang paling kamu suka?"

"Yang pertama."

"Itu seperti malaikat!"

Kedua pria yang meneriakkan hal yang sama pada saat yang sama saling memandang.

"Sepertinya kamu memiliki mata yang sama."

Engah. kataku sambil menahan tawa yang meledak.

"Berikan itu padaku."

"Bayar untuk semua yang dia pakai."

"Kamu bilang gaun pertama adalah yang terbaik?"

"Itu yang tercantik, tapi sisanya tidak mengatakan kalau itu buruk. Beli semuanya."

"Helios."

"Saya mengerti."

Floren, yang mengerti maksudnya, dengan cepat mencegat jawabannya.

Saya membuat alasan karena saya ingin membeli pakaian Escal, tetapi jika itu masalahnya, saya kira saya serakah akan pakaian.

Itu tidak adil di hati saya, tetapi saya tutup mulut, berpikir bahwa tidak ada yang bisa saya lakukan untuk Escal.

"Aku akan mengganti pakaianku dan keluar. Escal, kamu juga masuk."

"Aku?"

Anak dengan banyak remah kenari di bibirnya mengajukan pertanyaan dengan mata terbuka lebar.

"Ya. Aku juga akan membeli pakaianmu Escal."

"Bajuku?"

Escal berkedip dengan wajah yang luar biasa.

Ketika saya memberi isyarat agar dia datang, anak itu membuang pakaian luarnya dan berlari ke arah saya.

"Aku akan kembali."

Aku tersenyum pada Helios yang tidak puas dan pergi ke ruang pas bersama Escal.

Staf bergegas masuk lagi dan mengganti pakaian mereka.

"Uh, hei, aku bisa melepas pakaianku sendiri."

"Kami harus mengukur ukuranmu, jadi tolong tenanglah, tuan."

Escal, mengenakan pakaian dalam, menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

Yang sangat memalukan adalah ujung telinganya memerah.

"Kamu harus menunjukkan wajah tampanmu, Escal."

"Tapi itu sangat memalukan..."

"Apa yang memalukan? Aku juga melakukannya.

"Hah."

Escal menatapku melalui celah jarinya dan menurunkan tangannya.

Pegawai staf yang sedang mengukur ukuran tersenyum melihat penampilan itu.

"Tuan memiliki lengan dan kaki yang panjang. Kamu akan tumbuh lebih tinggi nanti."

"Kamu terlihat seperti Duke, jadi kamu memiliki kepribadian yang sangat luar biasa."

Memang benar pujian anak-anak lebih enak didengar daripada pujianku.

Aku menatap Escal dan tersenyum bahagia.

"Achoo!"

"Oh, aku akan membawakanmu beberapa pakaian."

Seorang karyawan yang memuji berlari dan membawa sepasang pakaian.