Chapter 04~Ramuan Ajaib🔞

414 35 10
                                    

🔞🔞🔞

Setelah melihat darah yang di bersihkan dari tubuh Yu Ling Feng, akhirnya Chu Ye mulai sadar dan gelisah mengingat betapa kejamnya dia saat itu.

Chu Ye memandang dengan dengkul yang lemas melihat shifunya itu terbaring lemas tak berdaya di tempat tidur. Chu Ye menghampiri Yu Ling Feng dan berlutut di depannya.

" Shifu, maafkan aku, Shifu aku... aku..." Chu Ye merasa menyesal.

Chu Ye membawa Yu Ling Feng ke tabib yang paling terkenal dengan pengobatannya yang mujarab. Tabib itu berada di Lembah Kematian.

***

Di dalam Lembah Kematian terdapat batu-batu yang besar dan pohon-pohon hijau. Hanya orang yang mempunyai kekuatan lebih yang bisa datang ke sini. Chu Ye menggendong Yu Ling Feng menuju sebuah pondok kecil di dalam lembah.

Setelah sampai pondok Chu Ye melihat seekor rubah sedang berdiri di depan pondok itu. Yu Ling Feng yang masih tak sadarkan diri di gendong oleh Chu Ye sembari memberi salam kepada rubah itu.

"Hormat, pada guru." Chu Ye membungkuk memberi hormat.

Rubah itu berdiri berubah menjadi seorang wanita cantik yang sangat rupawan, memakai selendang merah dan cinabar di kening nya.

"Rupanya kamu Ah Ye, bangunlah," sapa Guru Rubah.

Guru rubah adalah orang yang menyelamatkan Chu Ye dari tebing kematian. Dia mengobati Chu Ye yang hampir mati saat itu, begitulah Chu Ye mengetahui bahwa guru rubah adalah tabib paling mujarab.

"Guru, aku ingin meminta bantuanmu?" jelas Ah Ye.

"Aku sudah mengetahui apa maksud kau datang ke sini, masuklah," jawab Guru Rubah.

Setelah memeriksa keadaan Yu Ling Feng, Guru Rubah mengernyitkan dahinya menatap Chu Ye dengan tatapan tajam.

"Chu Ye, apa yang kau lakukan padanya? kau hewan atau binatang, hah!?" Guru Rubah marah sambil menghela nafas.

"Maafkan aku, Guru."

Guru rubah mengab sebuah pil di dalam kotak hitam yang dia letakkan di dalam lemari kayu.

"Minumkan pil ini padanya, dua kali sehari."

"Sampai saat dia sembuh kau jangan berbuat macam-macam dengannya!" perintah Guru Rubah.

"Baik Guru," sahut Chu Ye.

"Oh, tetapi aku ingin mengatakan pil itu mempunyai efek samping, apa kau tidak keberatan?" tanya Guru rubah.

"Apa itu, Guru?" Chu Ye penasaran.

"Itu...."

***

Setelah tiga bulan berlalu akhirnya Yu Ling Feng sadar dan sekarang dia berada di istana Wuchen. Yu Ling Feng dibawa oleh Chu Ye ke sana dan merawatnya. Chu Ye meminta maaf kepada shifunya karena sudah membuat shifunya menderita. Yu Ling Feng juga memaafkan perbuatan muridnya itu karena tidak ingin ada perdebatan di antara mereka.

Namun...

"Sialan, aku masih terbayang-bayang saat jarinya menyentuhku."

"Zero, sistem...apa kau tidur dari mana saja kau saat aku tak sadarkan diri, untung saja aku masih bisa hidup!" Yu Ling Feng memarihi sistem.

"Zero di sini, sistem sedang di perbarui dan cerita baru akan di mulai, selamat."

"Apa maksudmu..." dengan wajah terheran-heran Yu Ling Feng merasa ada yang tidak beres.

Yu Ling Feng yang sedang berdebat dengan Zero sistem terpotong oleh suara pintu yang terbuka. Chu Ye membawa bubur merah kacang polong kesukaan Yu Ling Feng.

"Shifu, aku bawakan bubur kau makanlah dulu," suruh Chu Ye.

"Emm, baiklah. Apa kau tidak makan jangan melihatku terus!?" sahut Yu Ling Feng.

Setelah makanan habis Chu Ye membantu shifunya membersihkan diri. Dia mengelap seluruh tubuh shifunya tanpa malu sedangkan Yu Ling Feng merasa malu dengan kelakuan muridnya itu. Yu Ling Feng kini menjadi sangat penurut jika Chu Ye meminta sesuatu. Karena dia tidak ingin Chu Ye membencinya.

"Ah Ye, sudah aku bisa sendiri kau tidak usah membantuku lagi."

"Tidak, Shifu. Aku ingin membantumu membersihkan seluruh tubuhmu," Chu Ye menarik Yu Ling Feng dan berbisik di telinganya.

"Kau..., mmm... apa yang.... Mmm...," bibirnya di cium oleh Chu Ye.

Chu Ye mencium bibir shifunya dengan lembut dia memasukan lidahnya itu dan mengulumnya. Nafas terengah-engah keduanya.

"Shifu, bolehkah aku?" tanya Chu Ye meminta untuk itu.

"..."

Yu Ling Feng hanya memalingkan wajahnya dan wajahnya menjadi merah muda karena hawa panas di sekitarnya. Tanpa jawaban dari shifunya Chu Ye menarik Yu Ling Feng ke tempat tidur Chu Ye membuka pakaiannya seketika pilar surga itu muncul sangat besar dan keras. Pakaian shifunya yang sudah di lepaskan terlihat tubuh putih mulus dengan susu merah muda. Chu Ye menarik kaki shifunya ke atas dan meletakan pilar surga itu di lubang shifunya sambil di gesek-gesekan.

"Shifu...aku masuk ya?" jelas Chu Ye.

"Emm...ahhh."

"Aku akan menggerakkannya pelan-pelan," kata Chu Ye

" Ah...ah....ah...ye...mmm," desah Yu Ling Feng.

Mereka sangat menikmatinya. Tak cukup sekali Chu Ye ingin melakukannya lagi setalah keluar pertama. Malam itu menjadi malam yang sangat panjang bagi mereka berdua.

Hingga suatu hari...

"Ueekk...uekk..." Yu Ling Feng muntah-muntah.

~TBC~

Jangan lupa kasih bintang dan follow ya. Komentar juga dong... hehehe...

Chapter selanjutnya akan di tulis oleh Tsukinotsuki8

Jadi stay terus ya... 🙏🏻🙏🏻See you...




Accident Love (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang