"Kenapa saya seperti ini? Rasanya ada yang aneh dengan tubuh ini?" gumam Yu Lingfeng.
"Xiao Cao, katakan padaku, apakah telah terjadi sesuatu? Saya merasa akhir-akhir ini seperti ada sesuatu dan sepertinya ... kau menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Xiao Cau tidak berani. Tuan Rumah tenang saja," ucap sistem.
"Hahhh ... ya, sudah kalau begitu."
Sejak Yu Lingfeng sadar dari koma dan menetap di istana Wuchen sudah hampir 5 bulan. Dan sudah 2 bulan ini, Yu Lingfeng merasakan aneh dengan tubuhnya.
Di pagi hari, tidak nafsu makan. Apa yang masuk ke perutnya selalu dimuntahkan. Ketika siang hari hanya ingin tidur saja. Dan malam hari, selalu ingin melakukan hubungan badan dengan Ah Ye.
Tubuhnya saat ini sudah sangat tipis seperti kertas. Hal ini juga yang menyebabkan Chu Ye terus memperhatikan kesayangannya.
"Shifu, aku sangat mengkhawatirkanmu. Aku takut sesuatu terjadi," keluh Chu Ye penuh prihatin.
"Tenang saja, Ketua Wuchen. Aku baik-baik saja. Mungkin karena pernah tidak sadarkan diri lama hingga kondisiku belum pulih dengan baik," ucap Yu Lingfeng menenangkan Chu Ye.
"Baiklah kalau itu keputusan Shifu. Tetapi ... jika ada sesuatu yang dirasakan, tolong segera bilang padaku." Chu Ye mendekap tubuh Yu Lingfeng dengan penuh kasih. "Besok aku akan pergi untuk beberapa hari karena urusan sekte. Shifu, tolong jaga dirimu dengan baik."
"Hmmm."
***
Chu Ye mendapatkan pesan dari pengikut yang menjaga Yu Lingfeng bahwa saat ini Yu Lingfeng tidak sadarkan diri. Chu Ye yang masih belum selesai urusannya menyerahkan pekerjaan itu ke wakil ketua.
Segera dia menuju istana Wuchen dengan kekuatannya.
"Tabib, bagaimana keadaannya? Apakah sesuatu telah terjadi? Apakah ... ?" tanya Chu Ye kepada tabib Tao.
"Tolong, jaga pola makan dan untung sementara tahan diri Anda, Tuan," ucap tabib Tao.
Chu Ye yang merasakan hal buruk mengenai kekasihnya bersedih.
"Ada apa sebenarnya, Tabib?"
"Selamat Tuan, Anda akan menjadi seorang ayah," ucap tabib Tao meninggalkan resep obat yang harus diminum kepada pelayan yang menjaga Xian Zun.
Chu Ye masih terdiam tanpa kata. Apa tadi kata Tabib, aku ... aku akan menjadi ayah. Jadi, sekarang Shi Fu sedang hamil anakku, pikir Yu Lingfeng.
Chu Ye melihat Yu Lingfeng yang berada di tempat tidur. Pelan-pelan Chu Ye mendekat dan duduk di samping tempat tidur. Dia genggam tangan yang putih dan halus itu penuh perasaan. Chu Ye menciumi tangan itu penuh kasih sayang.
"Terima kasih, terima kasih, Shifu. Kau tidak pergi meninggalkanku. Dan sekarang pasti tidak pernah akan meninggalkanku karena ...." Tangan Chu Ye yang bebas perlahan mengelus perut Yu Lingfeng yang masih rata.
Euhhh ...
"Shifu, apakah kau ingin sesuatu atau kau merasakan pegal atau---,"
"Tutup mulutmu. Berisik," maki Yu Lingfeng.
Setelah merasa sedikit lebih baik, Yu Lingfeng bertanya, "Apa yang terjadi padaku? Dan kenapa kau menyentuh perutku?"
"Shifu, Sayang. Di dalam sini ada hasil cinta kita. Sekarang kau sedang hamil, Sayang," jawab Chu Ye sangat antusias.
"Apaaa? Jangan bercanda Ah Ye, aku ini laki-laki. Laki-laki," ucap Yu Lingfeng penuh penekanan. "Bagaimana aku bisa hamil? Pasti ini karena kau menggunakan mantra terhadapku?"
"Tidak Shifu, aku tidak pernah menggunakan sihirku kepadamu. Mungkin ini adalah efek obat yang diberikan orang sakti itu."
Yu Lingfeng sangat marah dan kesal. "Ah Ye, cepat ke sinikan wajahmu!" perintah Yu Lingfeng.
Chu Ye yang sangat penurut mendekatkan wajahnya ke arah Yu Lingfeng dan tiba-tiba ....
"Dasar berengsek, KAU APAKAN TUBUHKU INI!" Yu Lingfeng menjambak rambut Chu Ye dengan keras.
"Aaaaa ... Shifuuu."
~TBC~
Jangan lupa vote dan komentarnya
Follow dan masukin ke perpustakaan juga ya.🤗💕
Terima kasih kepada Tsukinotsuki8
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident Love (END)✓
FanfictionMemasuki dunia novel membuat Yu Ling Feng harus bekerja keras agar ia tidak menjadi umpan meriam dan mati mengenaskan. Dia harus menjadi seorang Xian Zun untuk murid iblisnya/pemeran utama pria. Akan tetapi, bagaimana ternyata jika pemeran utama p...
