Setelah Kita Delapan Belas Tahun

tak kenal maka tak sayang

Nadiyah Asmita Hamka [25 tahun]

Nadya memang lahir dengan banyak privilese. Termasuk menjadi anak tunggal dari keluarga Hamka. Tidak bisa dipungkiri, ada banyak kemudahan yang ia dapatkan dalam hidup. Itu sebabnya Nadya tidak pernah punya ambisi yang besar, kecuali satu hal. Nadya hanya bermimpi bisa membuat pameran untuk hasil lukisannya sendiri.

Meskipun tumbuh dengan banyak kemudahan, bukan berarti gadis itu tidak memiliki masalah dan merasakan kesulitan dalam hidup. Kesulitan dalam mencari pasangan misalnya. Nadya sudah melakukan banyak cara untuk itu. Mulai dari meminta dikenalkan dengan kenalan teman sampai mencoba bermain dating apps. Tapi, tidak ada satupun yang berhasil.

Awalnya Nadya pikir apakah dirinya sebegitu tidak menariknya kah sampai tidak ada satupun yang mau menjalin hubungan dengannya? Jujur, hal ini sempat membuat Nadya krisis percaya diri. Sampai akhirnya sebuah fakta terungkap bahwa dalang dibalik alasan Nadya single sampai hari ini adalah ketiga temannya.

Wilgantara Diratama [25 tahun]

Mempunyai citra yang tegas dan dingin membuat banyak orang tak berani mendekat atau sekedar bertegur sapa. Ini bukan sesuatu yang baru bagi Wigar. Sejak jaman sekolah hingga kuliah dirinya selalu terpilih menjadi anggota osis dan dia menjadi satu-satunya yang disegani oleh banyak adik kelas. Karena hal itu pula Wigar tidak mempunyai lingkar pertemanan yang luas. Selain karena citranya tersebut, Wigar juga cenderung kaku dan kurang lihai dalam berinteraksi dengan orang baru.

Di sisi lain, Wigar juga sering menjadi sorotan karena parasnya. Tak bisa ditampik, aura dominan dan misterius yang ia miliki membuat banyak perempuan di luar sana merasa semakin tertarik. Dari banyaknya surat dan ungkapan cinta yang pernah di terima, tidak ada satupun yang berhasil menggetarkan hatinya. Kecuali satu orang gadis yang pernah ia kejar mati-matian sejak dulu.

Satu-satunya perempuan yang berhasil membuat seorang Wigar tergila-gila begitu hebatnya. Setelah berhasil mendapatkan perempuan tersebut dan menjalin hubungan selama tiga tahun, terpaksa harus kandas begitu saja. Dan sejak itu, Wigar tidak pernah berniat untuk memulai hubungan kembali bersama orang lain.

Sabian Argantama [25 tahun]

Berbading terbalik dengan Wigar, Sabian memiliki citra sebagai orang dengan pribadi yang ramah dan hangat. Sabian selalu menempatkan kenyamanan orang lain di atas dirinya sendiri. Karena sifatnya satu ini, lelaki kelahiran kota Surabaya itu sering terluka. Contohnya, Sabian cukup sering terlibat dengan perempuan gila yang menjebaknya dalam sebuah hubungan yang toxic.

Tapi, Sabian tetaplah Sabian. Tidak peduli seberapa sering merasa sakit, dia akan tetap membela dan bertahan atas dasar cinta. Terlalu baik dan bodoh memang beda tipis. Hal ini juga yang sering menjadi perdebatan di antara Sabian dan teman-temannya. Bersyukurnya, Sabian sudah bertemu dengan seorang perempuan baik dan cantik yang begitu menghargainya. Dia adalah Kahiyang Putri Paramudya.

Satu fakta unik tentang Sabian adalah tidak menyukai hujan. Jadi, jangan heran kalau dimanapun dan kapanpun dia selalu membawa payung kecil. Itu juga sebabnya Sabian nyaris tidak pernah pergi menggunakan motor. Bukan untuk gengsi atau sombong, melainkan menghindari kemungkinan dirinya terkena air hujan. Kemanapun ia pergi, Sabian akan selalu berkendara dengan mobil CRV putih kesayangannya.

Jizan Elkana [25 tahun]

Kalau ada makhluk yang paling menyeramkan di dunia maka itu adalah kakak perempuan Jizan. Tampang boleh sangar, badan boleh besar, tapi kalau sudah berhadapan dengan kakaknya, Jizan Elkana akan takluk detik itu juga.

Jizan adalah gambaran sosok yang sebenar-benarnya seorang adik. Ketiga temannya selalu memperlakukan dirinya seperti anak kecil. Itu karena sifat Jizan yang ceroboh dan tidak peka terhadap sekitar. Jizan seperti selalu punya dunianya sendiri dan dia tidak pernah peduli dengan keadaan apapun yang terjadi di luar sana.

Jizan memang sedikit terlambat dalam penemuan jati dirinya dibandingkan teman-temannya. Tapi, satu hal yang dimiliki Jizan dan tidak dimiliki ketiga temannya yakni ketekunan. Jizan selalu tahu apa yang ia inginkan dan apa yang akan dilakukan. Dan ketika ia sudah menemukan tujuannya, dia akan bekerja keras untuk mendapatkannya. Dia bahkan tidak segan-segan menyingkirkan siapa dan apapun yang menghalangi langkahnya.

Motto hidup Jizan adalah Do it or not at all.

---

Selamat datang dan semoga suka🖤

Salam, 

Namreah