Kakak tahu cita-cita Papa dulu? (Bonus Story)

558 26 10
                                    

Halooo, semuanya! Maafkan saya sebab tengah disibukkan dengan berbagai macam kegiatan sehingga baru kembali sekarang. Untuk itu, saya membawa sebuah bonus cerita yang diambil dari sudut pandang Petir dan Taufan.

Oh iya, saya juga membawa kabar gembira kalau fanfic saya yang berjudul "Manten no Hoshizora no Mukou ni/Di Seberang Langit Penuh Berbintang" lolos babak polling IFA 2022 untuk kategori Best Fantasy, Best Friendship, dan Best Supranatural/Spiritual! Mohon dukungannya dengan meng-vote melalui link di bawah ini! Jangan lupa, coblos Akaori!!! (heh)

bit.ly/PollingIFA2022

ly/PollingIFA2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi yang kemarin bertanya apakah fic ini masih dilanjut; tenang saja, masih dilanjut kok! Harap bersabar sebab kami sedang mengurus banyak hal sehingga update bakal lebih lambat dari biasanya, tetapi saya masih akan melanjutkan cerita ini! Kalau ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi yang kemarin bertanya apakah fic ini masih dilanjut; tenang saja, masih dilanjut kok! Harap bersabar sebab kami sedang mengurus banyak hal sehingga update bakal lebih lambat dari biasanya, tetapi saya masih akan melanjutkan cerita ini! Kalau begitu, langsung saja kita simak cerita kali ini. Selamat membaca!

.

.

.

.

.

.

____________________

"Kak Taufan!"

Ternyata Petir tidak salah lihat, yang lewat di depan pintu kamar sebelah memang Kak Taufan. Sedang apa ia di depan kamar Kak Solar?

Petir sadar bahwa pemilik kamar itu sedang tidak baik-baik saja, makanya ia segera melambaikan tangan sebagai kode supaya Taufan berpindah tempat dari depan sana. "Jangan ke sana, itu kamar kakaknya Cahaya," bisiknya.

"Petir! Gak apa-apa?!" Taufan berlutut, mengguncang badan Petir sesaat kemudian mengeceknya depan-belakang untuk memastikan bahwa semua bagian tubuhnya masih utuh. "Kalian gak diapa-apain, kan?!"

Setelah menyaksikan "penampakan" barusan, insting Taufan mendorongnya untuk melaporkan ke polisi. Ruko macam apa yang membiarkan hal seperti itu terjadi di sini?! Tempat apa ini sebenarnya?! Apa yang mungkin terjadi pada kedua putranya di sini selama ia tidak ada?!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surga Khayal (DuriSol/ThoLar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang