[BL]酥心糖（ABO）

Bab 3

Yu Tang bersembunyi di kamar dan tidak keluar, Su Shuo tidak ingin menghadapi wajahnya yang dingin, jadi dia berhati-hati sebelum keluar, memasukkan kunci pintu ke dalam sakunya dan membawanya pergi.

Pada siang hari dia berkeliaran. Gunungnya tidak besar, tetapi semua fasilitas tersedia. Ketika saya keluar dari restoran dengan perut kenyang, saya menemukan pemandian air panas tidak jauh di belakang. Saya berendam dengan nyaman sepanjang sore, tidur di kamar pribadi sampai saya bangun. secara alami, dan membuka mata saya, saat itu sudah lewat jam sepuluh malam, jadi saya dengan santai pergi ke gubuk terpencil tempat Yu Tang tinggal.

Pintunya tidak terkunci dan dibuka dengan dorongan, dan kunci yang dicuri itu tidak berguna. Pintu kamar ditutup rapat, Su Shuo menendang kakinya dua kali, tetapi tidak ada gerakan di dalam, mungkin Yu Tang mengunci pintu di belakang punggungnya, mungkin dia sudah tertidur.

Su Shuo senang sendirian, memindahkan dua bangku bersama sofa untuk membuat tempat tidur, dan mengangkat sofa untuk menutupi tubuhnya.

Tubuh Alpha secara alami panas, dan dia terbungkus jaket, jadi dia tidur nyenyak kali ini. Hanya saja sofanya terlalu empuk, setelah bangun tidur bahu dan punggung saya sakit, saya memutar leher saya dan meremasnya sebentar sebelum saya merasa nyaman.

Saat ini, baru subuh, Su Shuo bangun dan ingin pergi ke dapur untuk mengambil sesuatu untuk diminum, ketika dia melewati kamar mandi, dia mendengar suara air mengalir deras, dan ketika dia mendekat, dia melihat cahaya dari celah pintu, Yu Tang sedang mandi.

Su Shuo berangsur-angsur menjadi lucu, dan mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu untuk menakut-nakuti Omega kecil di dalamnya, tetapi tiba-tiba pintu itu terbuka, dan celah terbuka ketika dia mengetuk. Panas berhembus ke arah wajah, dan yang menarik perhatian adalah punggung Yu Tang yang telanjang, kaki yang ramping, dan bokong yang bulat.Kabut berkabut membuat pemandangan semakin indah dan indah.

Su Shuo mengangkat alisnya dan bersiul keras.

Bahu Yu Tang tiba-tiba bergetar, dan dia menoleh untuk melihat Su Shuo bersandar di pintu dengan tangan terlipat dan menatapnya sambil tersenyum, dan segera mengambil handuk di rak dan melilitkannya di pinggangnya.

Su Shuo tertawa: "Apa yang kamu sembunyikan? Apakah ada bagian tubuhmu yang belum aku lihat?"

Wajah Yu Tang tenang, tangannya bergerak cepat, setelah membungkus dirinya dengan erat, melihat Su Shuo masih menolak untuk pergi, dia berkata dengan dingin, "Keluar."

Su Shuo adalah bajingan sampai akhir: "Entah menyuruhku pergi atau menyuruhku keluar. Aku belum melihatmu selama sebulan. Sayang, apakah ada hal lain yang ingin kau katakan padaku?"

Yu Tang menyipit padanya, sepertinya ada kemarahan di matanya, dia memakai sandalnya dan hendak melewatinya. Su Shuo bosan menggodanya, dan ingin melihat apakah dia akan menunjukkan ekspresi lain yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dia tidak berkecil hati setelah kalah dalam pertempuran pertama, jadi dia mengulurkan tangannya untuk menghalangi jalan Yu Tang: "Oke, Aku akan pergi, aku akan pergi." Tidak bisakah kamu?"

Tidak ada pemanas di luar, Omega kecil rapuh dan rapuh, dan bisa sakit saat cuaca dingin atau panas, dia tidak ingin mendapat masalah.

Su Shuo dengan sukarela keluar dari kamar mandi, duduk kembali di sofa, menyalakan TV dan menyesuaikan saluran dengan remote control, tetapi tidak ada program untuk ditonton, mengeluarkan ponselnya, dan pasar saham belum dibuka. Su Shuo tidak bisa duduk diam, jadi dia pergi jalan-jalan lagi, dan ketika dia kembali, dia memiliki dua cangkir susu kedelai dan beberapa stik adonan goreng di tangannya.

Yu Tang sedang menyisir rambutnya. Di rumah, ayahnya akan melakukannya untuknya. Setelah menikah dengan keluarga Su selama lebih dari setengah tahun, dia tidak terbiasa merawat rambutnya sendiri. Setelah menggosok kepalanya yang tertutup lama waktu itu masih basah Ketika dia melihat Su Shuo kembali dengan sarapan, Berpaling tanpa mengeluarkan suara, dia mengambil sisir dan menyisirnya secara acak beberapa kali.