🔞🔞🔞

424 25 1
                                    

"Kook?" Tanya jennie yang melihat sosok di luar apartemennya
"Jen... buka pintunya jen"
"Ngapain kesini? Habis mabuk lo?"
Grebb.. jungkook langsung jatuh di badan jennie
"Duh nyusahin aja orangnya"
"Jen, wangi banget. Habis mandi?"
Jungkook mencium wangi vanilla pada tubuh jennie
"Iya, buruan bangun masuk cepet"
Setelah jungkook dibaringkan di kamar tamu apartemennya, jennie mambantu melepaskan pakaian yang kelihatannya akan mengganggu tidur jungkook. Selepas itu jennie keluar menuju dapur, karena merasa malam ini begitu gerah.
Entahlah gerah kenapa padahal ac ruangannya sangatlah dingin.
Jennie meminum sedikit beer untuk menenangkan hatinya yang berdebar mengingat jungkook laki-laki yang dia sukai sedang tertidur di kamar tamunya.
Setelah kembali ke kamarnya sendiri, kantuk mulai menyerang perlahan dan tak lama jennie pun tertidur.
Pukul 3 dini hari, jungkook terbangun dari tidurnya karena merasa gerah. Dia merasa haus dan akhirnya memilih untuk ke dapur. Sudah tidak asing apartemen jennie untuk jungkook karena mereka memang sering berkunjung satu sama lain.
Melihat kamar jennie yang terbuka, jungkook penasaran dengan gadis yang dia sukai diam-diam. Tidak ingin merusak pertemanan karena masing-masing dari mereka suka memainkan perasaan orang lain. Takutnya justru menyakiti. Jungkook tau, jennie menyukainya dan begitu sebaliknya tapi mereka memilih untuk tetap berteman ketimbang menjalin hubungan asmara.
"Jen?"
"Hmm" saut jennie dalam tidurnya
Jennie mudah terganggu saat tidur jadi pergerakan sedikit saja akan membuat jennie bangun dari tidurnya
Jungkook sedikit kaget melihat jennie tidur menggunakan lingerie. Perlahan dia mendekati jennie yang tampak sangat cantik dan seksi dalam balutan lingerie hitamnya, entah setan mana yang merasuki jungkook malam ini.
Tangannya mulai menyusuri pergelangan kaki jennie yang tidak tertutupi selimut.
Jennie memang sengaja menggunakan pakaian tidurnya, dengan bertaruh apakah jungkook akan tetap pada pendiriannya untuk tidak akan pernah menyentuh sahabatnya itu sejak mereka mulai jujur satu sama lain mengenai perasaan mereka. Walaupun pada akhirnya jungkook menolak dengan alasan tidak ingin menyakiti sahabatnya..
Omong kosong. Malam ini jungkook melanggar janjinya sendiri untuk tidak meniduri sahabat cantiknya selama 3 tahun belakangan ini.
"Mmh.." gumam jennie geli walaupun dalam hatinya dia berdebar
"Jen, gue baru sadar lo cantik banget ya" lanjut jungkook terus menyusuri tubuh indah jennie dengan telapak tangannya yang lebar
Jennie mulai menggeliat menikmati setiap sentuhan jungkook.
Persetan, jennie bangun dari tidurnya dan langsung mencium bibir jungkook dengan tergesa. Jungkook pun membalas ciuman jennie dengan sama tergesanya, saling melilit lidah bergelut dengan buru-buru.
Jungkook terus menyusuri tubuh jennie dengan bibirnya, memeta setiap senti tubuh jennie dengan nafsu yang sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Mmh... junghh.."
"Hmm?" Gumam jungkook sambil terus memeta tubuh sahabatnya ini
Jungkook melepaskan pakaian yang membalut jennie, membuangnya sembarangan.
Jungkook mulai meremas payudara indah jennie, berisi dan menggantung indah. Lenguhan jennie terdengar sangat seksi di telinga jungkook.
Tak lama jungkook mulai menghisap payudara jennie bergantian seperti bayi.
"Ahh.. junghh.. pelan"
Jennie meremas rambut jungkook perlahan, menekannya untuk terus menghisap payudaranya.
Jungkook melepaskan payudara jennie dan mulai menjelajahi lubang surgawi jennie dengan jarinya. Mencium setiap inci lubang itu dengan memainkan klitoris dengan lidahnya yang lihai.
"Ahhh.. teruus junghh.."
"Mmpphh.. ahh"
Racau jennie menikmati setiap permainan lidah jungkook
Tak lama jungkook menarik tangan jennie untuk melepaskan pakaian dan celana yang masih membalut tubuh atletisnya. Jennie dengan lihai membuka pakaian jungkook dan mulai menciumi setiap lekuk tubuh jungkook
Menelusuri tiap jengkal tubuh berotot jungkook dengan lidahnya yang hangat
Jennie meremas pelan kejantanan jungkook, memijatnya perlahan dengan jemarinya yang halus. Memberinya pemanasan sebelum melanjutkannya dengan mulut mungilnya.
"Aarghh..." geram jungkook saat jennie mulai mengoral kejantanan jungkook didalam mulutnya. Gerakan dan tekanannya yang tepat membuat jungkook mendoangkan kepalanya ke atas menikmati setiap permainan hebat sahabat wanitanya yang entah akan bagaimana kelanjutan hubungan mereka setelah ini.
Tidak ada yang peduli dengan hubungan mereka apa malam ini, mereka menikmati setiap permainan yang mereka lakukan.
Tak lama jungkook melepaskan muatannya pada mulut hangat jennie, sambil terus memuji betapa cantik dan hebatnya jennie dalam memuaskannya.
Jennie tersenyum malu dengan semburat kemerahan pada pipinya. Mata sayunya menatap jungkook mendamba, menginginkan kepemilikan jungkook untuk segera masuk ke dalam dirinya.
Dengan posisi jennie menduduki paha bagian atas jungkook. Dia mengurut sedikit kejantanan jungkook sebelum dimasukan ke dalam surgawi milik jennie yang sudah sangat basah
"Aahh.." pekik jennie saat kejantanan jungkook mulai memasuki lubangnya
"Aahh.. mmm pelan junghh" kata jennie menahan sedikit pergerakan jungkook
Seolah tuli, jungkook mendorong kejantananya sekali hentakan
"Ahh!!" Teriak jennie sedikit kaget karena miliknya sudah dipenuhi kejantanan jungkook
"argghh.. jen jangan diketatin jen"
"Ahhh.. sakit jungh kamu masukinnya kasar"
"Hmm, ini aku mulai goyang ya cantik"
"Ahh, iya iya teruss"
"Mmmh, ahh a-ahh"
Desahan demi desahan memenuhi kamar jennie, ditemani keringat mereka yang bercampur. Seolah lupa masih ada hari esok, mereka terus melanjutkan sampai puncak kenikmatan mereka temui bersama
"Shhh.. junghh mau keluar"
"Mhhh.. bareng sayang"
"A-ahhh .. ahh"
Gerakan mereka cepat dengan tempo yang tepat mengejar kenikmatan masing-masing.
Jungkook menghisap payudara jennie kuat-kuat sambil meremas bongkahan sintal jennie mengejar kenikmatannya yang hampir sampai. Jennie meremas rambut jungkook, menikmati setiap perlakuan jungkook yang membantunya sampai puncak kenikmatannya.
"Argghh.." jungkook menggeram melepaskan spermanya di dalam
"A-ahh.." jennie merasakan kejantanan milik jungkook membesar di dalam. Tak lama setelahnya jennie merasakan perutnya yang menghangat. Tubuhnya lemas jatuh dalam pelukan jungkook
Mereka sama-sama mencapai puncak kenikmatan surgawi. Jungkook masih terus menancapkan kejantanannya pada jennie, tidak berniat melepaskannya. Jennie menoleh ke atas, ke arah laki-laki yang membuatnya mencapai oragsme barusan
"Jung, tadi keluar di dalem ya?" Tanya jennie masih terengah-engah
"Iya" jawab jungkook enteng
"Kalo jadi gimana?"
"Ya kita nikah, mau kan jadi istri aku?"
"Hahahaa, maulah enak aja lo udah ginian sama gue"
"Hahaha iya sayang" sambil mengecup kepala jennie sayang
"Keluarin deh jung, bersih-bersih yuk" ajak jennie mencoba melepaskan kejantanan jungkook
"Gamau ah"
"Biar enak tidurnya gak lengket gini sayang"
"Tapi nen bobonya" jawab jungkook manja
"Iya nen habis mandi"
"Sampe pagi nen nya gaboleh dilepas"
"Copot nanti susu gue bocah"
"Hahahahahaa, iyaya Yaudah yuk mandi bareng ya"
"Iya bayi"
"Oke sayang"
Entahlah, ke depannya apa yang terjadi. Tapi mereka sudah sepakat untuk saling memiliki apapun yang terjadi. Mereka sepakat akan saling terus memilih satu sama lain

Storiette (jenkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang