~End~BL~ Bangun, Aktor Mengambil Cub

Bab 109 Zhizhi membutuhkannya

Baru-baru ini saya harus syuting film, jadi saya tidak bisa bangun terlalu pagi, Duan Congzhi biasanya memilih tidur lebih awal, tetapi meskipun demikian, dia masih sedikit mengantuk ketika bangun, menguap dan pergi ke mencuci dan mengganti pakaian.

Wastafelnya sangat luas, tetapi mereka jarang mencuci bersama, ini mungkin kebiasaan yang berkembang sejak kecil, dan mereka berdua meninggalkan ruang pribadi yang cukup untuk satu sama lain.

Duan Congzhi pergi berganti pakaian setelah mencuci, dan melirik ke cermin secara tidak sengaja, matanya berhenti, dan garis otot perutnya menjadi lebih ringan.

Dengan sikap tegas, dia menyalakan lampu ke yang paling terang, menatap perutnya, dan mencubitnya lagi dengan tangannya, seolah itu bukan ilusi.

"Qin Ke——"

Qin Ke berjalan cepat ke ruang ganti dan melambat saat melihat Duan Congzhi berdiri di depan cermin ukuran penuh.  Ketika Duan Cong mengangkat kepalanya, dia melihat masih ada sedikit buih putih di dagunya, dan masih ada sedikit noda air di wajahnya.

Duan Congzhi awalnya memiliki wajah khawatir, tetapi melihatnya seperti ini, dia tidak dapat menahan tawa, dan hatinya sedikit lembut: "Aku baik-baik saja."

Qin Ke tidak segera kembali, tetapi masuk dan bertanya kepadanya, "Ada apa?"

Duan Congzhi mengangkat ujung bajunya: "Sepertinya berat badanku bertambah."

Faktanya, bukan karena berat badannya bertambah, tetapi ototnya telah merosot. Baru-baru ini, Duan Congzhi hampir tidak dapat mempertahankan berat aslinya, tetapi dia telah kehilangan jumlah latihan yang biasa dia lakukan. Dia tidak bisa merasakan apa pun hari demi hari. Hari ini, dia tiba-tiba menyadari bahwa otot perutnya akan meninggalkannya, dan pergi.

Dia tidak pernah tahu dia bisa memiliki perut.

Qin Ke tidak punya pilihan selain mengatakan sesuatu untuk Zai Zai: "Dia butuh sedikit ruang untuk tumbuh."

Duan Congzhi menghela nafas, dan sudah mulai berpikir tentang bagaimana dia akan mendapatkan kembali otot perutnya ketika Zai Zai tidak perlu mencari ruang baginya untuk tumbuh.

Hari ini saya akan syuting plot "langsung", dan lokasi syutingnya ada di gedung tempat tinggal, yaitu komunitas Jingui tempat tinggal Duan Congzhi selama beberapa hari.

Rumah tua semacam ini memiliki enam lantai ke atas, ada platform besar di lantai atas, ada banyak pemanas air tenaga surya di atap datar, tidak ada pagar di sekelilingnya, syutingnya di sini.

Setelah melewati koridor sempit dan mencapai puncak, Duan Congzhi mengambil beberapa langkah keluar. Dia tidak pernah takut ketinggian. Dia benar-benar mencoba terjun payung dan bungee jumping. Tapi hari ini, berdiri di lantai atas dan melihat ke bawah, dia mulai untuk merasa bingung dan pusing.

Dia mundur dua langkah, mundur ke puncak tangga, dan mundur ke pelukan Qin Ke yang baru saja naik ke atas. Merasa kakinya agak lunak, dia berkata kepada Qin Ke dengan bibir pucat, "Zai Zai sepertinya takut ketinggian."

Qin Ke memeluknya dan dengan lembut mengikuti punggungnya: "Aku di sini."

Lantai atas sangat panjang, tapi lebarnya terbatas. Setelah peralatan dan properti disingkirkan, sutradara meminta orang yang tidak terkait untuk turun. Ini adalah adegan di mana seseorang bunuh diri. Tentu saja, orang tersebut diselamatkan di dalam akhir.

Duan Congzhi kebetulan mengejar, dia hanya harus menyingkir untuk menarik perhatian, dan Du Jiusheng-lah yang benar-benar menyelamatkan orang.

Tapi sebelum syuting mereka dimulai, properti itu tiba.