tiga

4 0 0
                                    

"ga nawarin gua masuk ni?" Nara mendengus kenapa sih ga langsung pergi aja? Males banget dia tu.

"emang lo mau masuk dulu?" tawar Nara dengan terpaksa nya.

"mau lah" dengan cepat Gama langsung turun dari motornya dan masuk ke perkara rumah Nara.

anjing-nara

Nara membuka kunci rumah nya lalu masuk dia mempersilahkan Gama masuk. Nara pergi ke dapur membuat kan anak setan minum segimanapun dia tamu meskipun terpaksa Nara menerima tamu itu.

"nyokap bokap lu pada kemana?" tanya Gama yang duduk di kursi ruang tamu.

"kerja" singkat Nara menyimpan minuman dan cemilan di meja.

"oh jadi lu sendiri dong hm" Nara mendelik wajah Gama sungguh menyebalkan.

"gua ganti baju dulu, lo tunggu disini" Nara meninggal kan Gama yang hanya mengangguk angguk aja.

Gama kan orang nya bodoamatan ya tapi kalo saat ini dia ga bodoamat dulu. Gama melihat lihat foto keluarga yang hanya ada foto mama Nara dan gadis itu, lalu Gama berpikir keras bokap nya mana dah masa iya anak pungut?.

Gama langsung tepis pikiran itu mungkin problem kali ya, Gama kembali melihat foto foto Nara yang masih kecil.

lucu bat dah anjir-Gama

"lu ngapain?" hampir aja jantung Gama copot.

"lu lucu banget dah" Nara melotot langsung membawa foto kecil nya. Sungguh itu foto dirinya sedang menangis.

"HAAHHAHA" gelak tawa Gama tidak bisa di tahan.

"kepo lu monyet ga sopan" Nara meninggal kan Gama yang masih tertawa dia langsung duduk di sofa.

Di susul Gama yang duduk di sampingan duduk sangat dekat bahkan tidak ada cela sedikitpun, Nara tidak terganggu dia memainkan handphone nya.

Gama menyenderkan kepalanya di bahu Nara melihat gadis itu kembali men scroll tiktok. Nara biasa aja membiarkan Gama bersender di bahunya padahal jantung ini berdebar kencang banget.

"awas berat" singkir Nara namun Gama tetep diem aja, malah makin mempet.

Gama menidurkan kepalanya di paha Nara yang empuk tidurnya menghadap perut Nara yang rata.

"ini kalo diisi ga bakal rata lagi deh" celetuk Gama yang langsung di tonyor Nara.

"ish sakit bep" Gama mengusap kening nya.

Bukan Gama kalo ga usil dia mengecup perut Nara yang hanya menggunakan kaos putih dan celana pendek, ingat ya dirinya ini laki laki normal jadi ya hmm.

"diem ato lu pergi dari sini" ancam Nara membuat Gama diam seketika.

"jadi pacar gua yuk" celetuk Gama membuat Nara meng gaplok bibir laki laki itu.

"ogah, pacaran aja sama kambing" Gama mendelik tidak suka, masa iya yang ganteng pacaran sama kambing.

Satu jam, dua jam mereka keasikan nonton dan Gama yang masih tiduran di paha Nara, ga lupa mengusap rambut Gama yang membuat cowo itu keenakan.

Jam sudah menunjukkan angka 5, Gama melihat ponsel nya dia terlalu malas untuk pulang kerumah. Banyak keributan di rumahnya sehingga jadi malas untuk pulang.

"lu ga ada niatan balik?" tanya Nara melihat jam dingding.

"kaga" jawab Gama dengan lempengnya.

"dih, balik sono anjir malaikat udah manggil" usir Nara menggeserkan kepala Gama yang dari tadi nempel di pahanya.

KANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang