(Follow sebelum membaca)
Slow update
«Singkat Saja, Aku Dan Kamu»
𝐘𝐨𝐮 𝐀𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 - 𝟏𝟔𝟏𝟐𝟐𝟐 - 𝐕𝐢𝐚𝐧𝐚 𝐀𝐫𝐚𝐛𝐞𝐥𝐥𝐚
Menikah diumur yang masih 22 tahun bukan hal yang mudah untuk Zea, ketika Zea ingin melanjutkan pendidi...
Hai, hehehe. Tahun baru, cerita baru. Engga deng hehehehe. WELCOME TO YOU ARE MY HUSBAND ♡.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELAMAT MEMBACA
PROLOG
Zea menatap pantai yang indah didepan matanya. Ia memutuskan untuk healing karena ingin menghilangkan beban pikiran.
"Ya ampun, kapan semua ini selesai? Frustasi gue" gumam Zea menatap ombak pantai
ArazeaSharadivaKagendra. Anak terakhir dari keluarga Kagendra, sedang menuntut ilmu di salahsatu universitas. Penyuka Fantasi, dan korean. Pernah galau karena RP
"Zea? Kamu ngapain disini?" tanya Gala sang dosen
Arshaka Galadriel Maheswara. Dosen tampan yang sangat di idolakan di universitas tempat Zea berkuliah, lelaki tampan ber muka dingin. Dimata semua mahasiswa di universitas nya, berbeda jika diluar universitas
"Pak Gala?" ucap Zea berbalik menghadap Gala
"Iya Zea, ada apa kamu disini? Kamu tidak dicari oleh orang tuamu?" Gala bertanya
"Mungkin tidak, aku dan Ilona tidak pernah dipikir oleh papa. Mau saya tidak pulang pun papa tidak akan mencari saya" tutur Zea
Gala memegang pundak Zea menatap Zea dalam.
"Ilona? Siapa ilona?" tanya Gala bingung
"Ilona Deliona Kagendra, adik saya. Adik yang membuat mama pergi, tapi. Saya tidak membencinya, bahkan. Jika aku menikah, aku akan membawanya dan membelikan kost untuk dia..." jelas Zea ke Gala
"Tunggu Pak Gala, buat apa bapak menanyakan tentang keluarga saya?" tanya balik Zea
"E—eh gapapa, saya cuma kepo" gugup Gala
"Zea, saya boleh tanya?" ucap Gala mengalihkan pembicaraan
"Silakan atuh pak"
"Kamu mau nikah di umur berapa?" tanya Gala kesekian kali nya
"Saya tidak setua itu Zea, umur saya masih 25 tahun!" raut wajahnya Gala berubah masam
"Berjanda atuh pak, hehehe" tawa Zea
"Bercanda Zea, bukan berjanda" koreksi Gala
Mereka berdua terdiam, Zea menatap Gala. Gala sudah waspada, ia pikir Zea akan melakukan hal yang tidak-tidak. Ternyata Zea hanya membersihkan pakaian belakang Gala, Gala sudah malu setengah hidup.
"Apa? Bapak pikir saya mau ngapain?" tebak Zea
"E—eh, siapa bilang? Saya cuma was-was. Takut kamu apain saya" curiga Gala
"Kirain pak, ck. Yaudah, Zea pulang dulu pak. Permisi" ucap Zea undur diri
"Z—zea" gumam Gala melihat Zea pergi. Awalnya Gala ingin memanggil Zea, tapi. Keburu jauh jaraknya
