~End~BL~ 2 Novel Gabung : Méi mèi & Huī jiàn rú yǔ

Bab 12 Cerita Ekstra 2: Lin Shangyu VS Qi Yan (4)

Kata-kata Rong Xiao membuat semua orang terpana.Melihat Tao Lin belum bereaksi, Fu Weize, sebagai satu-satunya ayah yang berpengalaman di sini, mengingatkan: "Ada apotek di dekat sini, belilah."

     Tao Lin, yang bereaksi setelah mengetahuinya, tiba-tiba menyipitkan matanya dan menatap Lu Ning, yang menyadari sesuatu, dan berkata dengan lembut, "Tunggu aku, kamu bisa membantuku menjaganya."

     "Jangan khawatir." Fu Weize menepuk pundaknya.

     Begitu Tao Lin pergi, Qi Yan mendekati Lu Ning dengan rasa ingin tahu: "Ning Ning, apakah kamu akan menjadi seorang ayah?"

     Ditanya terus terang olehnya, Lu Ning tersipu: "Aku, aku tidak tahu."

     Setelah berbicara, dia tanpa sadar pergi untuk melihat Rong Xiao.

     Rong Xiao menunduk ke arahnya, dan tersenyum padanya dengan nyaman.

     Tao Lin pergi dengan cepat, dan pergi ke kamar bersama Lu Ning ketika dia kembali.

     Ketika Lu Ning keluar dengan wajah memerah, Tao Lin berjalan mendekat: "Bagaimana?"

     Lu Ning tiba-tiba tertawa dan memeluknya: "Kamu akan menjadi seorang ayah!"

     Tao Lin memeluknya dan berkata sambil tersenyum, "Benarkah?"

     Lu Ning menyerahkan tongkat tes kehamilan: "Sungguh!"

     Ketika keduanya keluar dari ruangan, mereka melihat empat orang menunggu di ruang tamu, dan mereka melihat bersama.

     Qi Yan hanya bisa berkata, "Ningning, kamu ..."

     Tao Lin berkata dengan senyum di matanya: "Kalian siapkan uangmu."

     Singkatnya, semua orang mengerti arti kata-kata Tao Lin.

     Lin Shangyu berkata dengan masam: "Selamat, akhirnya aku berhasil menyusulmu, tapi aku tidak menyangka akan terlambat selangkah."

     Saat dia berbicara, dia pergi menemui Qi Yan,

     Qi Yan memutar matanya: "Apa yang kamu lihat aku lakukan?"

     Lin Shangyu terkekeh, membuat pipi Qi Yan terasa panas, dan dia mengulurkan tangan untuk memukulnya, tetapi pria itu meraih pergelangan tangannya dan malah menekan mulut Xio_ng.

     Merasakan detak jantung yang kuat datang dari bawah telapak tangannya, Qi Yan tiba-tiba tersenyum dan merangkul leher pria itu, menggosoknya dengan penuh kasih sayang.

     Karena situasi mendadak di pihak Lu Ning, pesta berakhir di tengah jalan, Rong Xiao memberi Lu Ning informasi kontak dokter yang telah memeriksanya sebelumnya, dan memberitahunya beberapa tindakan pencegahan.

     Melihat mereka berdua pergi, Fu Weize menoleh dan bertanya pada Lin Shangyu: "Kapan kamu akan berdebat?"

     Lin Shangyu menatap Qi Yan: "Besok!"

     Qiyan mengangguk.

     Fu Weize tersenyum dan berkata, "Selamat!"

     Rong Xiao juga tersenyum dan berkata, "Selamat."

     "Terima kasih."

     Dalam perjalanan pulang, Lin Shangyu terus tersenyum, dan Qi Yan mau tidak mau berkata, "Mengapa kamu tertawa, kamu bukan ayahnya?"

     Lin Shangyu meraih tangannya dan mengaitkan jari-jarinya: "Saya pikir selama saya bekerja cukup keras, cepat atau lambat itu akan berhasil!"

     Qi Yan tidak berharap dia berbicara terus terang, dia menarik tangannya dan memberi isyarat untuk memukulnya, tetapi sebenarnya dia sangat manis.