Salah kelas -03-

70 22 0
                                    

!Warn banyak kata typo!
Jan lupa vote mweheheh
Soo yeah
Happy reading (*꒪ヮ꒪*)
________________________________________________

Pagi.
Kediaman Kita.
-----------------

"Nii san nanti (name) pulang gimana?" Tanya (name) kala ia tengah mengunyah roti sembari sedang membaca novel favoritnya.

Pagi hari ini tidak terlalu cerah, dengan kata lain mendung dan tentu saja kedua kakak beradik ini sudah menyiapkan payung jika lau hujan saat akan menuju ke mobil Shinsuke.

"Hm? Nanti abang samperin ke kelas, (name) udah tau kelas nya kan?" Sahut Shinsuke yang baru saja selesai mengoleskan selai strawberry pada roti miliknya.

"Eum... 11b kah?" Tanya (name) ragu lalu mengunyah potongan terakhir rotinya.

"Hah..(name) 11A bukan 11B itu kelas mu yg dulu"
Helaan nafas terdengar dari mulut shinsuke.

"Hhe maaf lupa" ucap (name) diawali kekehan lalu memasukan buku novel tsb kedalam tasnya.

"Dah siap! Gas bang!" Ucap (name) mantap menggendong tas.

"Iya tunggu" lalu Shinsuke membereskan piring di hadapannya di bantu oleh (name).

Mereka berdua keluar lalu menutup pintu jangan lupa di kunci.

Ketika akan masuk ke dalam mobil shinsuke (name) tampak terlihat sedikit ragu.

"Bang..kok pake yg ini?" Tanya (name) melihat Shinsuke masuk ke dalam mobil jeep nya.

"Memang kenapa? Abang kangen aja pake ini?"
Tanya Shinsuke menyalakan mesin mobil.

"Soalnya abang kalo pake ini mobil kayak mau ngajakin mati!" Ucap (name) menunjukan kepalan tangan nya.

"Udah gpp masuk sana" ucap Shinsuke lagi.

"Gk diganti sama Stella jeruk kan?" Tanya (name) jika Shinsuke menggunakan Stella jeruk + dia ngebut nya gk ngotak, itu adalah kombinasi paling mematikan bagi (name).

"Ngga dah di ganti kok" ucap Shinsuke

"Oke...doakan gwh masih hidup guys" tatapan prihatin (name) membuat Shinsuke terkekeh geli.

"Huh...waw! Wangi eumm kok kayak kenal wangi nya bang?" Tanya (name) setelah melempar tas nya ke kursi belakang.

"Siap siap ya dek, kalo mati kita mati bareng" ucap Shinsuke mulai memajukan mobilnya btw itu dh di luar gerbang.

Perlahan mobil jeep hitam itu meninggalkan rumah minimalis dua lantai itu.

"Bang kok makin cepet?" Tanya (name) mulai memakai sabuk pengaman.

"Hm? Udah agak mepet ngebut ya" ucap Shinsuke sebelum melajukan mobilnya lebih cepat, cepat, cepat dan semakin cepat! Bahkan pembalap di tv saja tidak secepat ini.

Memang Shinsuke pernah menjadi pembalap liar namun itu sudah lama sebelum kejadian 'itu' terjadi.

"BANGGGG TOBAT MASIH SEMPET GAK?!!! (NAME) DAH MAU METONGG!!" (Name) semakin panik abang nya ini kalau dah bawa mobil emang agak gimana gitu.

"Masih bisa kok" jawabnya santai sembari menambah kecepatan.

"ABANG SAT!!! HUSBU (NAME) BELUM NYATAAAA" (name) makin panik ketika melihat tikungan tajam namun Shinsuke tidak mengurangi kecepatan.

Alhasil mobilnya pun nge drive membuat (name) seperti akan terpental untung pake sabuk pengaman.

Sesampainya di parkiran sekolah muka (name) sudah pucat pasih.

"Bang gue kutuk lo jadi duit kalo sampe (name) mabok lagi" ucap (name) meminum air minumnya.

"Iya gpp jadi duit berguna dari pada jadi batu" ucap Shinsuke keluar mobil diikuti oleh (name).

Sepanjang jalan di koridor sepanjang mata juga melihat ke arahnya ada yg berbisik maupun memuji secara terang-terangan.

"Bang ini kelas nya kah?" Ucap (name) melirik ke kelas di sebelahnya, mereka kali ini sudah berada di lantai dua dan kelas shinsuke di lantai tiga.

"Moshi moshiii~~ ini 11A kah?" Tanya (name) sedikit membuka pintu.

"Ah gomen ini 11B" ucap salah satu murid di sana.

"Eh?! Aaa..gomen salah kelas" (name) terburu-buru menutup pintunya.

"Kan kan, dah abang bilang jangan sembarang hadeh" ucap Shinsuke hanya bisa tepok jidat, dengan kebiasaan (name) yg satu ini yaitu pelupa.

Sedangkan di dalam kelas 11a tadi pun sedikit ricuh.

"Eh yg tadi mirip Kita senpai gk sih?"

"Mirip sih adiknya kali ya? Tadi juga di luar ada Kita san nya"

"Cantik beuttt anjirrr kayak kita san versi cwek"

"Ohh itu toh yg kata kita san".

(Name) sendiri masih mendengar kata kata barusan dan ia juga tidka terlalu mempermasalahkan nya, toh ia memang adiknya kan?.

"Ini kelas nya (name) jangan lupa lagi ya, sebelah kiri tangga ada belokan depannya 11D.

Ucap Shinsuke menjelaskan tata letak kelas (name).

"Okeh".

"Sumimasen Suna udah datang?" Tanya Shinsuke membuka pintu kelas tsb.

"Ohh Kita san, udah tuh lagi tidur" ucap ukai sensei.

Ukai sensei ada dikelas nya karena sedang mendata murid baru nya yaitu (name).

*Buat yg bingung knp ada ukai sensei pdhl ini bukan di karasuno krna ini jga bukan inarizaki tapi sma Haikyuu!! , Jadi klo ada latih tanding gtu ya sama sma buatan sy.

"Suna okite" hanya dua kata yang terucap dari mulut Shinsuke, sudah dapat membuat suna bangun.

"Haik! Senpai anak mu ini sudah bangun" ucap suna tiba tiba lalu melakukan pose hormat.

"Hadeh, ini (name) sya titip dia ya jangan di galakin inget sama kumpul waktu 'itu' " ucap Shinsuke berjalan ke arah ukai sensei di depan.

"Nee namamu?" Ucap (name) memberanikan diri untuk menatap suna.

Masalahnya suna ini tampang tampang budak badung gtu llho.

"Suna Rintaro panggil aja Rin, Kita (name) ya?" Jawab suna lalu bertanya balik.

"Bener, oke Ran" ucap (name) menoleh kan kepala nya ke arah Shinsuke.

"Rin (name)"

"Oh iya, maaf gue pelupa".

"(Name) san duduk di depan Suna ya di situ" ucap ukai sensei menunjuk kursi di sebelahnya.

"Haik" ucap (name) menaruh tas nya disana.

"(Name) abang ke kelas ya, jangan nakal" ucap Shinsuke yg sudah berada di ambang pintu.

"Ay ay kapten" ucap (name) lalu duduk.

Seperti di kelas tadi (name) pun masin mendengar bisikan bisikan lagi, ada yg julid bahkan ada yg memuji parah cantiknya.

"Dh biasa gwh kan cantik" batin (name) memasang earphone nya.

Tak lama setelah ukai sensei keluar ada yg membuka pintu kelas secara terburu buru.

"BELOM ADA GURU DATENG KAN?!"

"LO SIH DIBANGUN IN SUSAH BGT"

"Eh itu kan.."

To be Continued

Note :
Vote ye mweheheh ini bikin pas mati lampu wkwkwk jdi pen cepet beres trs turuuu.

Soo yeah
See you next chapter ( ・ω・) →

-Venskaaa_.

Wellcome To Isekai-! [Haikyuu X Harem Reader] ; HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang