Int.

295 19 0
                                    

Vote comment Jusseyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote comment Jusseyo

.

.

.

.

Ke tidak sengajakan Jevanta yang menemukan manekin yang berada didepan rumah designernya saat dirinya pulang kuliah dan dalam kondisi kehujanan.

Hari pertama itu tidak ada yang berbeda hingga, tiba-tiba waktu dirinya haus di tengah malam, Jevanta melihat seorang pria bertubuh tegas dengan otot-otot yang mengelilingi tubuhnya sehingga siapa saja yang melihatnya akan terkesan seksi.

"Hallo."

"YAKK!!! K-KAU SIAPA?"

"Aku? Aku adalah Mark."

"Mark? I-itukan nama yang aku berikan untuk manekinku. T-tapi kau?"

Mark hanya diam tidak bisa menanggapi maksud Jevanta. Sedangkan sudah berdiri, mencari manekin yang dirinya ketemukan kemarin didepan rumah dan itu benar tidak ada.

Dengan wajah bingung dan tegas dirinya mendekati Mark dan memutari tubuhnya. "Kau-hufft. Kau bagaimana bisa memakai baju ini. Inikan baju yang aku desain untuk aku keluarkan ketika fair walk bulan besok."

"Ini sudah berada tubuhku. Jadi aku-tidak tahu." penjelasan dari Mark membuat Jevanta semakin mengerutkan keningnya. 

Dengan sedikit ketakutan dirinya menoel-noel  tubuh Mark. Kemudian dirinya memiringkan kepalanya dan melakukannya sekali-lagi. 

"Aku pikir sepertinya dia benar-benar manusia." gumam Jevanta kemudian membalikkan badannya sembari memakan roti sarapan paginya. 

"Tapi kenapa dia bisa masuk kedalam rumahku. Kan aku kemarin memasukkan manekin bukan seorang pria dengan tubuh sexy seperti dia. Kenapa dia juga tampan sih, kenapa juga dirinya memakai baju yang aku pakaikan untuk manekinku kemarin sih. Padahal kan aku ada jadwal untuk memeriksa baju itu untuk catwalk bulan depan. Huhh bagaimana ini... Aishh" 

"Jogiyoo."

"HUAAKKHH KAMJAGIYAA MWOYAAA!!" Jevanta masih melihat Mark yang  duduk disebelahnya. Dia merasa kalau dirinya ini meninggalkan yang katanya manekin itu diruang desainernya, tapi kenapa sekarang berada di sampingnya membuatnya takut saja, bagaimana kalau Jevanta terkena serangan jantung. 

Pikiran itu mencoba untuk dihilangkan oleh Jevanta karena pria -kampret- satu ini dengan beraninya duduk di sampingnya. "Aku lapar."

"Heh?"

"Aku lapar Nona, apa tidak ada makanan?" 

"Tunggu, kau bisa makan? Kau bilang dirimu ini manekin yang aku masukkan kedalam rumahku."

"Iya memang, tapi aku juga manusia kalau Nona lupa." 

"O-oh, ambil saja disana." Mark tersenyum kemudian berjalan ke Pantry yang ada roti dan selai kacang juga susu disana.  Dirinya hanya diam tidak tahu memakannya. 

"Kenapa?"

"Ini bagaimana makannya?" Jevanta hanya menghela nafas kemudian mengajarinya dengan berbagai bahan yang ada di dapur Pantrynya itu. 

"Kalau kau masih lapar tunggu aku pulang kuliah dulu. Aku akan membelikan bahan masakan dan makanan yang sudah jadi, Jadi bersabar oke." 

Haloww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloww.. aku pengen ngerasaain book ku yang ini apakah rame ataukah tidak, hehehe btw kita kenalan dulu yaa.. 

Jung Jae Ja Jevanta- Wanita karir yang masih memproses dirinya untuk menjadi designer terkenal dikotanya -yah meskipun masih duduk disemester 6 sih, hingga suatu hari tak sengaja mendapati manekin dengan tubuh pria yang berada didepan rumahnya dis...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Jae Ja Jevanta- Wanita karir yang masih memproses dirinya untuk menjadi designer terkenal dikotanya -yah meskipun masih duduk disemester 6 sih, hingga suatu hari tak sengaja mendapati manekin dengan tubuh pria yang berada didepan rumahnya disaat dirinya kehujanan dan berakhir semuanya menjadi kisah yang sangat tidak dia duga.

Jung Jae Ja Jevanta- Wanita karir yang masih memproses dirinya untuk menjadi designer terkenal dikotanya -yah meskipun masih duduk disemester 6 sih, hingga suatu hari tak sengaja mendapati manekin dengan tubuh pria yang berada didepan rumahnya dis...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark- Sebenarnya tidak ada yang spesial sih dari dirinya, nama itupun dari Jevanta. Hanya saja kalau diingat-ingat dirinya itu seperti pinoccio. Jika pinoccio yang kalian lihat biasanya kalau berbohong dikutuk dengan hidungnya yang panjang, maka berbeda dengan dirinya. Jika berbohong dirinya akan langsung kembali ke asalnya yaitu manekin. Dan juga yang membuat dirinya tidak bisa kendalikan adalah ingin sekali menerjang Jevanta, bukan karena pakaiannya yang menggoda atau apa, tapi karena sihir yang berada didalam tubuhnya. Mark harus menyelesaikan sihirnya dengan cara menyetubuhi tuan atau pemiliknya. Bagaimanapun juga dirinya masih manekin yang terpengaruhi oleh sihir Tuan pembuatnya. 

ada yang mau kelanjutannya?

See you, Happy Reading.

Designer (Markno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang