CHAPTER 2||MENCARI BUKTI

3 0 0
                                    

Dirumah
Zulfa membaringkan tubuhnya kekasur, lalu ia membuka layar handphone nya dan membuka Whatchat lalu mengirim pesan ke Cherly.

Zulfa Mengirimi ia pesan tetapi Cherly hanya membaca saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zulfa Mengirimi ia pesan tetapi Cherly hanya membaca saja.Zulfa melemparkan Handphone nya ke kasur, dan ia menutupi tubuhnya dengan selimut sehingga ia tertidur.

POV CHERLY

Cherly berada diruang tamunya. Suara pintu yang membuka membuat Cherly terusik, Cherly melihat Raga pulang dari sekolahnya.Mereka adalah kakak adik namun mereka tidak satu sekolah membuat mereka tidak bisa pulang bersama. Raga duduk dikursi ruang tamu, Cherly pun melihat kakaknya baru pulang melirik Kepala raga terdapat luka kecil.

"Kenapa kepalanya kak? " tanya Cherly

"Ngga papa, cuma kemarin kebentur waktu sama temen temen. "

~17.56~

Jarum jam memutar beberapa kali, waktu telah terganti yang siang menjadi malam.Zulfa saat ini sedang mengendarai motornya untuk mencari siapa yang membunuh sahabatnya itu, ia menuju tempat kemarin ia kunjungi bersama Valia.

Ia mengingat ngingat kejadian kemarin saat bersamanya. Tidak sengaja zulfa meneteskan air matanya.

seharusnya gw kemarin nganterin lo pulang bukan lebih mentingin urusan gw.ucap zulfa berbicara sendiri

"Udah jangan salahin diri lo sendiri"Ujar seorang tiba tiba dengan menyodorkan tisu kepada zulfa. Zulfa menoleh melihat keberadaan Vano disamping nya.

" Makasih. "Ucap zulfa Dengan senyum dan gigi yang mengkilap. Matanya memerah sudut hidungnya juga.

"Ngapain malam malam kesini?. " tanya Zulfa

"Mau nemuin lo. " Jawab Vano

Zulfa diam sentak, lalu melihat sekeliling sudut.Rambut melayang kencang terkena angin membuat Vano Terkesima.

"Lo sendiri ngapain kesini?. "Tanya Vano

"Nyari orang yang membunuh valia. " Jawab Zulfa

"Kalau nyari orang yang bunuh sahabat lo ngga bakalan dia kesini, mending lo nyari Bukti dirumahnya gimana?. "

Zulfa mengangguk. bener juga ngapain gw kesini, pastinya Orang itu ngga bakal kesini. Duh Tolol banget gw. Batin zulfa

"Gw pergi dulu ya? Makasih udah ngasih solusi. " Teriak zulfa sambil berlari menghampiri Motornya.

Vano yang melihat itu pun menggeleng kepalanya dan tersenyum.


CERPEN || 3 MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang