CHAPTER 3||HAMPIR

1 0 0
                                    

Motor berwarna kuning lemon membelah jalanan malam ini. Kecepatan begitu cepat membuat rodanya berputar.
Malam begitu cepat sesampai rumah Valia , jam menunjukkan pukul 18.20

Sebenarnya Zulfa tidak berani memasuki rumahnya. Valia tinggal sendiri karena kedua orang tuanya meninggal sejak valia berumur 14Tahun karena kecelakaan. Ia sebenarnya mempunyai saudara namun ia tidak mau mengurusi adiknya yang lumpuh dan meninggalkan rumah itu.

Zulfa membuka kunci rumah valia dan mengedipkan matanya. Huft gw harus berani. Kakinya melangkah melihat bangunan tersebut. Ia melihat foto keluarga valia bersama orang tua dan saudara nya.Zulfa tersenyum lebar dengan mengelus foto itu.

Zulfa melanjutkan langkah nya melihat kamar kemungkinan kamar Valia, Namun apakah aku diizinkan untuk memasuki kamar itu? Ia menghiraukannya dan memasuki kamar itu. Melihat kamar Valia begitu rapih dengan Sprei berwarna Biru, dan meja belajar disudut kamar.

Mata zulfa menuju buku diary yang berada diatas meja belajarnya. Bertindak zulfa langsung menghampiri meja itu dan merampas buku diary.Zulfa membuka Buku milik Valia dan membacanya. Sontak terkejut zulfa melihat isi buku itu.Zulfa membulatkan matanya dengan menggenggam Test pack itu.

Percaya atau tidak zulfa menggam test pack itu menangis. Ringis zulfa tak bisa ia tahan. Kenapa aku baru tau ini? Namun kenapa Valia tidak cerita kepadaku?siapa yang menghamili Valia?
Batin Zulfa dengan mengacak acak rambutnya.

Zulfa melanjutkan dan membaca buku diary itu dengan air mata yang terus menetes. Ia tidak menyangka bahwa kehidupannya terlalu privat. Buku diary itu terdapat gambaran seorang dengan wajah yang bercoret coret namun Zulfa paham bahwa Gambaran itu menunjukkan Pria yang menghamili Valia.


ada yang faham? Sama gambaran ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ada yang faham? Sama gambaran ini?

Lembaran kertas berputar sesampai zulfa selesai membacanya dan menutuo buku itu. Zulfa saat ini berada diatas kasur valia bangkit dan pergi keluar dari rumah valia. Namun saat langkah ke lima zulfa terkejut muncul seorang dihadapan nya.

Seorang pria berdiri didepan pintu kamar."Zulfa? Ngapain lo kesini?"ucap pria itu dengan membulatkan matanya.

"Lah kakak sendiri ngapain kesini?. "
Tanya balik  zulfa

"Ditanya, malah tanya balik. "Jawab orang itu

"Aku kesini cuma mau cari siapa pembunuh valia kak. "Ujar valia

" Tunggu!! Kakak ngapain kesini malam malam?. "

"Gw kesini cuma mau nyariin lo ajah, tadi gw disuruh Cherly buat ngga ngebolehin lo buat masuk kerumah valia. "

"Hah? Kenapa. "

"Ngga tau, hmm kamu balik aja ntar Cherly marah sama lo. "

Zulfa mendengar ucapan seorang itu pun langsung pergi meninggalkan rumah valia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CERPEN || 3 MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang