prolog.

16 3 0
                                    

Hari yang sangat cerah, sama hal nya dengan wajah gadis cantik bernama Aurel pransyka, gadis berseragam putih abu dengan rambut di gerai itu sangat cantik dengan pakaian nya pagi ini, ia hari ini akan berangkat sekolah dengan semester baru setelah dua Minggu lamanya libur.

"Kangen banget sama sekolahan." Ia tersenyum kala mengingat suasana sekolahan nya itu.

"pengen cepet-cepet masuk kelas biar bisa belajar lagii." Dengan semangatnya ia segera menjalankan motornya itu untuk menuju ke sekolahan.

semilir angin menerpa wajah cantik Aurel, ia sesekali tersenyum menyapa indahnya pagi hari ini.

Hingga ia tak sadar melihat arloji di tangannya sudah menunjukan pukul tujuh kurang lima menit sedangkan gerbang di tutup sekitar lima menit lagi.

"Yampun udah jam tujuh kurang." panik nya lalu menancap gas dengan kecepatan tinggi. Ya Aurel ini sangat handal dalam membawa motor. Tapi hanya motor matic saja.

Saat ini Aurel sangat panik sekali bagaimana kalo ia telat di hari semester keduanya, ia tidak mau sampai dihukum, peraturan di sekolahannya sangat ketat jadi ia harus menuruti sesuai peraturan di sekolahannya itu, termasuk berangkat pagi.

Ia panik hingga tak sadar didepan nya itu ada mobil yang berhenti.

Tittttt...

Brukkk

"Yaampun!" Aurel panik kala ia menabrak belakang mobil milik seseorang.

"Aduh gimana ini." Khawatir nya lalu melihat arloji nya sudah menunjukan pukul enam lebih lima puluh delapan menit, hanya tersisa dua menit lagi untuk Aurel bisa masuk ke skolah nya itu.

"Heh bangsat! Liat liat kalo bawa motor."

Aurel kaget kala ada orang yang meneriakinya secara keras.

"Anjing Lo ya, budek?" Aurel yang sadar pun lalu melihat atensi mata seorang pria yang sudah mengumpat nya itu.

"Iy-a pak."Aurel berbicara takut sekali.

Anjing! pak?

Tolol emang gue Masi muda kaya gini dibilang pak?

Bangsat, emang gadis ini.

Liat aja Lo anjing!

"Gue bukan bapak Lo." Balas sewot seorang pria itu.

"Tap-i Pak aku kan-"

"Gada tapi tapi an anjing!"

"Lo liat akibat perbuatan Lo?"jari telunjuk pria itu mengarah ke belakang mobilnya yang sekarang sudah penyok akibat benturan keras dari motor Aurel.

Aurel yang melihatnya pun kaget benar sekali mobil pria itu sudah penyok parah.

separah itu kah?

Tapi motor Aurel juga tidak kalah parah, dan lihat saja lampu depan nya sudah rusak akibat membentur plat mobil milik pria itu.

"Maaf pak, aku bakal ganti rugi atas semua ini."

"Cih sok kaya Lo."

"Lo gabakal mampu beli plat mobil ini, gue beli langsung dari los angeles," ia berbicara secara meremeh nya kepada Aurel.

Aurel tercengang.

Los angeles?

Dari mana aurel harus mendapatkan nya?

"Kalo gitu aku bakal ganti rugi dengan uang."

"Gak bisa!" Tolak nya mentah mentah kepada Aurel.

"Lalu? aku harus gimana?" Aurel bingung kepada pria di depannya ini ingin diganti rugi dengan uang tidak mau. Lalu ia harus bagaimana?

Lalu pria itu mulai berpikir, dengan senyum remeh yang menantang nya. Pria itu mulai memikirkan ganti rugi apa yang cocok untuk gadis sialan di depannya ini.

Setelah berpikir sejenak akhirnya pria itu bersuara.

"Gue mau lo jadi babu gue."

Garing yaa? emang iya hahah dah gais jangan dibaca maluu tapi kalo mau next part bolehh komen ya hahahah. Bye

ELVANO CHAIDEN WIRATAMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang