Membiarkan Anda menggoda primadona sekolah, bukan menjadikan Anda ayah bayi

111-112

Bab 111
Setiap kali dia datang ke sini selama bertahun-tahun, dia akan sangat kesakitan.

Kadang-kadang rasa sakitnya begitu parah sehingga saya bahkan berguling-guling di tempat tidur, tetapi tidak berhasil.

Dan sejujurnya, Liu Ying merasakan sakit di perut bagian bawahnya, yang berangsur-angsur meningkat.

Ye Xuan menatap air gula merah di dapur sampai matang, lalu membantu Liu Ying menuangkannya ke dalam termos.

Dia menyisihkan sebagian, memperhatikan Liu Ying meminumnya di depan wajahnya, dan kemudian berkata:

"Aku akan kembali dulu, kamu pergi dan istirahat dulu."

Melihat wajah kecil pucat Liu Ying, Ye Xuan juga merasa sedikit tertekan, jadi dia mengatakan sesuatu dengan cepat.

Liu Ying mengangguk dengan patuh ketika dia mendengar kata-kata itu, dan menatap Ye Xuan dengan sedikit malu:

"Aku sedang berpikir untuk makan malam denganmu di malam hari, tapi aku tidak menyangka itu tidak mungkin."

Liu Ying juga khawatir jika dia terluka, dia mungkin tidak bisa berjalan normal, dan Ye Xuan perlu merawatnya secara bergiliran.

Pada saat itu, Liu Ying juga menghela nafas.

Katakan saja jangan bermain dengan kakak perempuan itu, dia bersikeras menyeret dirinya sendiri, jika tidak, tidak akan ada waktu untuk makan bersama Ye Xuan.

Ye Xuan melihat ekspresi kecewa Liu Ying, dan tersenyum ringan:

"Tidak apa-apa, ayo makan malam bersama lain kali jika kamu punya waktu, kamu harus istirahat dulu!

Saya akan pergi dulu, terima kasih atas keahlian Anda! "

Setelah selesai berbicara, Ye Xuan melambai ke Liu Ying, dan berjalan keluar pintu dengan membawa tas.

Di sini, Liu Ying melihat Ye Xuan pergi dan berjalan kembali ke kamar mandi.

Melihat rok putih dengan bekas bunga plum, dia teringat bekas di bantal barusan, dan langsung bersandar ke pintu.

Dia dengan erat menutupi wajahnya dengan tangan kecilnya, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan pipinya yang memerah.

Terutama telinga kecil yang terlihat di luar semuanya bersinar merah.

Tidak lucu.

Liu Ying menghela nafas berat, memikirkan semua rasa malu barusan, dia tidak bisa menahan nafas lagi.

"Ini sangat memalukan, ketika tidak bisa datang, tetapi saat ini!"

Liu Ying meratap beberapa kali di kamar mandinya, merasa semua orang dalam hidupnya hilang hari ini.

Sayang sekali!

dengan baik!

Liu Ying memiliki wajah pahit dan cemberut, dia tidak mau berbicara.

Dia menoleh untuk melihat termos di atas meja, menuangkan air gula merah ke dalamnya dan meminumnya, merasakan tubuh dan hatinya hangat.

Di bawah kehangatan seperti itu, saya merasa bahwa rasa sakit tadi sepertinya lebih baik.

Tapi setelah meminumnya sebentar, Liu Ying tiba-tiba merasakan perasaan hangat mengalir di perut bagian bawahnya.

Dengan masuknya panas, Liu Ying jelas merasa bahwa posisi yang masih sakit tadi telah meningkat pesat.

Dan arus panas itu tampaknya sadar, terus-menerus beredar di perut bagian bawah.

Liu Ying, yang masih khawatir sebelumnya, mau tidak mau melebarkan matanya saat dia merasakan rasa sakitnya berangsur-angsur mereda.