Lulus

600 33 23
                                    

°~°
.

[ One piece : Eiichiro oda ]

Genre { Yaoi }

.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Di akhir semester ini, aku berharap bisa lulus walaupun kepintaran ku diakui tapi itu tidak kuat untuk menyakinkan ku untuk hal ini. Sebuah lembar yang tertempel pada papan Mading aku terus menatap benda putih itu dari atas hingga bawah, dan jari ku mulai menunjuk pada nomor yang tertulis dengan nama ku berserta. Wajah ku yang tadinya terlukis kekhawatiran sekarang digantikan oleh kesenangan, aku mulai sedikit melompat "Yeay, akhirnya aku lulus" sorak ku, Tapi tenang disekolah ini sedikit sepi jadi aku tidak perlu untuk merasa malu.

"Hey, ternyata ada yang lebih senang disini" Seseorang berkata setelah berjalan melewati sanji yang tadi kesenangan melompat, dia menyeringai lalu melihat Mading dan berakhir orang itu terkekeh dan menunjukkan sebuah nama didepan sanji "oi, lihat aku juga lulus tahu"

"Lalu, apa hubungannya dengan ku" mulutnya sedikit di mayungkan ke depan dengan mata yang tak berani melihat depan, maksudnya sedikit melihat arah lain.

Dan tiba-tiba ada sebuah tangan menarik kerah sanji, membuat pemilik tersebut menoleh kepadanya "kau pikir apa hah, kau meremehkan ku karena aku ada dibawah mu, sialan" orang itu tak lain adalah kid salah satu teman sekelas sanji, walau tak akrab untuk dibilang teman.

"Ekhem" sebuah deheman seseorang membuat kid penasaran, dan kepalanya yang tadinya diam menatap sanji sekarang bergerak melihat dinding sambil menunggu seseorang yang tadinya sedikit menganggu suasana kid.

Orang itu tidak lain adalah luffy.

"Apa yang kau lakukan disini kid, apa tadi kau baru saja mencoba mengancam sanji" kid yang menerima sebuah tatapan tajam dari pemilik suara itu segera melepaskan tangannya dari baju sanji. Kid berdecak kesal lalu menatap sanji dengan tatapan tidak suka. Lalu berjalan pergi meninggalkan dua pria yang bertopi jerami, dan si pemilik pirang.

Sanji menatap kepergian teman sekelasnya itu lalu kembali menoleh ke sahabat topi jerami "Luffy liat, kau juga lulus" Ujarnya senang sambil menunjuk kertas Mading.

"Hm, lalu apa kita harus merayakan ini sanji" Tanya dibalas oleh kekehan si pirang "Tentu saja. Kita akan merayakan ini dirumah bareng zoro dan law" Sanji menjawab. Tapi tiba-tiba sanji merasakan ada sebuah tangan yang memaksa menarik nya untuk keluar dari halaman sekolah.
"Ayo. Aku sudah sangat lapar, ingin memakan masakanmu. Sanji" Sebelum menariknya Luffy lebih dulu berkata. Tentunya si pirang tidak protes karena ia juga merasakan hal yang sama.

°~°

Hari sudah mulai petang, matahari mulai sedikit tengelam dibalik gunung. Sanji mengayuh sepedanya dengan tenang menikmati suasana angin sore nya dengan Luffy yang tengah duduk dibelakang sanji, terkadang si pemilik topi jerami ini sesekali agak sedikit mengeluh tapi sanji abaikan.

"Huh, nee sanji kenapa tidak aku saja yang mengayuh. pasti kau sangat lelah setelah berbelanja keperluan rumah kita" Luffy menatap langit Oreng itu sambil berseru sesekali ia sedikit bersiul. "Siapa yang bilang aku lelah Luffy, aku sama sekali tidak  lelah" sahut sanji yang masih tenang mengayuh sepedanya.

Luffy tak menjawab dia sedikit memeluk tubuh sanji lebih erat, memejamkan matanya sambil mencium aroma tubuh si pirang yang baginya sangat wangi. "Kau tau sanji, aku merasa tenang jika berada didekat mu" gumam nya.

"Tentunya, karena aku tidak seberisik dirimu Luffy" sanji seperti nya dapat mendengar gumam Luffy dan menjawab, tapi dibalik kata itu sepertinya sanji sama sekali tidak tau apa yang dimaksud yang dibicarakan oleh Luffy.

Reasons for Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang