3. Libur

24 5 1
                                    

°~°
.

[ One piece : Eiichiro oda ]

Genre { Yaoi }

.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Matahari menyinari bumi, menyilaukan para penghuni yang masih tertidur tapi tidak dengan seorang blonde yang sedang menyiram tanaman dihalaman belakang rumahnya.

Sembari bernyanyi mengira bahwa bunga juga akan ikut menari karena nyanyiannya.

"huh, ini udaa cukup lalu apa yang harus aku lakuin ya" ujarnya sembari berpose pikir.

"eem sebaiknya aku keluar cari makan saja" Sanji segera memasuki rumahnya sekedar berganti pakaian, dengan kaos putih dan celana hitam pendek.

bingo

°~°

Dengan riang sanji melompat tak henti melihat hal unik yang jarang dia lihat sejak dikurung terus sama trio rumah, memikirkan nya membuat muka sanji jadi cemberut dan ngedumel sendiri.

Seiring berjalan sanji terus berkeliling melihat para pedagang jual hal yang menarik tapi tidak berguna baginya karena dari awal tujuannya untuk sekedar mencari makanan buat orang dirumah makan.

"Good morning, Sanji" Sanji berbalik melihat seseorang yang baru memanggil namanya.

"Oo kamu ah siapa ya, aceng kan"

"My name is ace, my sun"

"maaf ace, aku lupa dengan namamu"

"no problem, sedang apa kamu ke tengah sini sanji"

"aku sedang mencari makan buat sarapan"

"oh, mau aku temenin" Sanji mengangguk mengiyakan tawaran Ace, Dia terlalu polos mudah sekali masuk dalam jebakan.

Keramaian pasar diisi dengan kebisingan dari para pembeli maupun penjual disana terdengar menganggu tapi tidak menggangu seseorang yang tengah panik ditengah pasar.

.

.

.

Sedangkan Sanji dengan Ace tengah duduk dibangku yang ditaman setelah mereka selesai membeli makanan.

Ace menghirup udara segar dengan rakus, menikmati kedamaian, ketenangan, dan menikmati keindahan alam dengan matahari

"apa kau sering merasakan hal beginian" tanya sanji kepada ace yang tengah memejamkan matanya.

"Tidak, aku tidak sering merasakan ini karena aku selalu disibukkan dengan hobby, jadi baru baru kali ini aku merasakan nya"

"aku juga tidak bisa sering merasakan hal ini, tapi terimakasih untuk hari ini. aku sepertinya menyukai ini" Senyum sanji melebar membuat Ace mengira Sanji adalah kembaran matahari yang terbelah dari habitatnya.

"ace, sepertinya aku harus segera pulang sebelum dicariin"

"Benarkah, mau aku antar?"

"Tidak perlu"

"Baiklah, tapi" ace melepaskan jaket merahnya lalu mengikat diarea pinggang sanji "kau harus hati hati selagi dijalan, jaketku bisa kau simpan atau kembalikan disaat kita ketemu lagi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reasons for Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang